Dimalam yang begitu tenang. Aku masih fokus menonton film yang baru saja ku unduh siang tadi. Tetapi bunyi ketukan pintu kamar membuatku terganggu."Laura..tolong kasih ini ke Mingrui" suara mama terdengar dari balik pintu kamar. Aku terpaksa menjeda tontonanku dan membukakan pintu.
"Ngasih apa mah?"
"Mama tadi bikin kue nastar kebanyakan. Cepet gih antar" suruh mama sambil memberikan setoples kue nastar ke tanganku.
Aku berjalan menuju rumah Mingrui di seberang jalan. Lalu memencet bel tiga kali agar penghuni rumahnya mendengar. Pintu terbuka, adiknya menyambutku dengan senyuman hangat.
"Nyari kak Gougou?" tanya adiknya, aku menggeleng.
"Mama kamu mana?"
"Tuh ada di dalam, masuk aja kak"
Akupun memasuki rumahnya dan menemui mama Mingrui yang sedang menyiapkan obat di napan.
"Tante..tadi mama buat kue kebanyakan. Daripada ngga kemakan mending buat tante aja" Aku menaruh toples yang berisi kue nastar di atas meja.
Tante tersenyum. "Duh repot-repot di antarin segala, pasti rasanya enak"
"Ahaha, cicipi aja tan"
"Eh? ini obatnya buat siapa tante?"
"Biasalah, anak itu sakit gigi lagi"
"Sini tan biar aku aja yang bawain obatnya"
"Baiklah"
Aku membawa napan yang berisi segelas air dan obat. Kemudian membuka pintu kamarnya yang tak di kunci. Cowok itu berbaring di atas kasur, membelakangi pintu dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
"Suster datang.." ucapku pelan, lalu menaruh napan di atas nakas. Tapi masih tak ada gerak-gerik dari cowok itu.
"WOY GOUGOU!" Teriakanku membuatnya sontak kaget hingga terjatuh dari kasur.
"Aghh!"
"Pffft bhahahaha"
Setelah puas tertawa aku menghampirinya untuk membantu bangkit. Kami berdua duduk di sisi kasur, terlihat matanya yang bengkak kek abis nangis.
"Lah, nangisin siapa lu?"
"Gigi gua!"
"Ck minum obat gih, bentar gue ambilin"
Aku berjalan mengambil segelas air putih dan tablet obat. Lalu memberikan pada cowok itu, Mingrui meneguk obatnya yang di susul dengan air putih.
"Makanya jangan makan yang manis-manis!"
"Gegara lu makanya gua sakit gigi"
"Lah kok gue!"
"Ya karna wajah lu kelewat manis" jawabnya yang membuatku terkekeh.
"Bisa aja lu"
Tiba-tiba aku teringat dengan tontonan filmku yang terjeda. Aku beranjak dari duduk dan buru-buru ingin pulang.
Mingrui menahan bajuku, "Eit, mau kemana? Pijitin punggung gua bentar!"
"Lu kira gue pembantu?"
"Punggung gua sakit abis jatoh, gegara siapa hah?"
"Iyaiya gegara gue"
Mingrui melepaskan bajunya yang membuatku spontan berpaling darinya.
"Lah? Sini pijitin gua!"
"Nggak ah, pake baju lo!"
"Ck, kek nggak pernah liat badan gua aja"
Akupun melirik cowok itu yang sudah di posisi tiarap tanpa balutan baju. Hanya dibaluti selimut setengah badan.
"Kapan gue pernah liat badan lu?!"
"Dulu pas TK, lo lupa kita pernah mandi bareng?" Pertanyaannya membuatku teringat memori masa kecil dengannya.
"Kan itu dulu" jawabku.
Aku memungut baju Mingrui dan ku lempar mengenai tubuhnya, "Cepet pake baju, nanti kalo setan lewat bahaya!"
"Lu setannya!"
"Heh, mau gue bikin tambah sakit gigi lu?"
"Udah ngga sakit" ucapnya. Aku mendekat lalu mencolok pipinya dengan ujung jari telunjukku. Mingrui mengaduh kesakitan dan akupun langsung kabur meninggalkannya.
"WOY SIALAN! TANGGUNG JAWAB GIGI GUA MAKIN--sst aghh" teriaknya yang membuatku tertawa tanpa dosa.
Saat aku keluar dari rumah Mingrui. Mataku menangkap Zeyu yang tengah berada didepan rumahku. Akupun melangkahkan kaki untuk menghampirinya.
"Ngapain kesini?" tanyaku, ditangannya terlihat lembaran kertas yang isinya penuh dengan soal.
"Ini kisi-kisi matematika dari Pak Han"
"Ck dah ah gue mau nonton film, BAY"
"Oi, lu mau bodoh seumur hidup?!" Pertanyaannya membuat langkahku terhenti.
Aku langsung berpaling menghadapinya. Zeyu melempar kertas itu ke wajahku, alhasil kertas-kertas tersebut perlahan berjatuhan ke tanah. Cowok itu melengos pergi meninggalkanku.
"Aneh" gumamku sambil memungut kisi-kisi matematika.
-TBC-
Next part.
"Apa nih isinya? duit?" tanya Shuyang dengan polosnya.
"Surat panggilan orang tua, bego!" bisik Mingrui.
- - -⌨︎ ִֶָ Happy 1000 days of BOYSTORY debut
[17-06-21]。。。
nah tuh disuruh Gougou vote, ayo votment..
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous Classmate || Zeyu
Fiksi RemajaSatunya menganggap classmate, satunya lagi menganggap soulmate. ya mau bagaimana lagi jika sudah terjebak friendzone. Selalu bersama tetapi bukan pasangan, dan terlalu nyaman hingga sulit untuk berjauhan. Apakah status teman sekelas akan berubah men...