LIMA💔

122 18 7
                                    

"Lizaa sayang..." Panggil mamah erliza di balik pintu gudang.

Erliza yang mendengar suara mamah nya pun beranjak bangun menghapus air mata nya dan mulai mencoba kembali membuka pintu gundang yang masih terkunci.

"Mah,mamah bukain mah pintu nya aku gamau lama di sini mah aku harus minum obat aku juga belum makan mah"lirih erliza seraya menggedor gedor pintu gudang.

"Iya sayang iyaa kamu keluar yaa nak mamah bukain yaa sayang" jawab prita yang mulai mencoba membuka kan pintu gudang,dengan perasaan khawatir terhadap putri satu satu nya,ia juga merasa was was di saat membuka pintu gudang.

'Ceklek'

Pintu gudang pun terbuka.

"Mam-"

"PRITAAA!! APA APAAN KAMU HAH!"belum sempat jadi memeluk mamah nya anton pun datang dengan wajah yang di bilang sangat garang,jelas ia marah kepada prita karna prita telah mencoba membebas kan erliza.

Erliza tertunduk diam air mata nya terus membanjiri pipi mulus nya.
Badan nya gemetar kuat,rasa cemas dan takut pun menguasai fikiran nya.

"Kasiah erliza mass jangan lakuin ini udah cukup kamu siksa dia dengan cara keji kamu mass" prita dengan isak tangis nya.

'Plak!'

Anton menampar prita kencang,sangat  kencang hingga berbunyi nyaring dan meninggalkan bekas yang memerah.

"BERANI NYA KAMU NGATUR NGATUR SAYA!" Bentak anton seraya menjenggut rambut prita kuat.
Prita meringis perih,sakit sudah pasti ia rasakan.

"Yah jangan sakiti mamah yaah biar aku aja yah lepasin mamah" ujar erliza seraya memeluk kaki anton tanda memohon.

Anton menendang erliza kuat tepat di dadanya,erliza tersentak kaget ada rasa sesak yang sangat hebat yang ia rasakan.

"MASUK KAMU JANGAN BERHARAP KAMU BISA KELUAR!" Bentak lagi anton yang masih mendorong erliza  dengan kaki nya untuk lebih masuk ke dalam gudang.

"Yah-ay'ah aku gamau" lirih erliza perkataan nya terputus putus,nafas nya pun kini sudah tidak beraturan nangis nya pun sudah tidak ada suara.

Prita yang menyaksikan putri nya di perlakukan seperti itu pun hanya bisa menangis,ingin menolong oun tidak bisa,anton pun masih menjenggut rambut prita.

Anton melepaskan jenggutan nya kasar hingga prita tersungkur jatuh  begitu saja. Anton kembali menutup pintu gudang dan mengunci nya.

"Yah..ja'jangan" lirih erliza sendu di dalam gudang menahan anton tidak mengurung nya pun rasanya percuma anton akan tetap mengurung nya.

Memegang dada nya yang terasa sesak dan sakit,tengis erliza kembali pecah sangat kencang ia menangis sangat kencang.

"Ayaah ampun yah ampun maafin liza yaah aaaaaa.."

"Erliza sakit yah sakit.."

"Kasihani erliza yah aaa..."

Itulah rintihan erliza di dalan gudang. Tanpa berfikir panjang dan rasanya sudah kehilangan kesadaran erliza pun membenturkan kepalanya ke tembok berkali kali,rasanya fikiran nya sudah kacau saat ini,ia sangat frustasi.

'Hiks'

'Hiks'

'Hiks'

Erliza meremas rambut nya frustasi perasaan nya semakin tidak karuan.

"ARRRRGGGGGHHHHHHHH!!".

■■■■■■■■■■■■

Anton menyeret paksa tangan prita kasar entahlah kali ini anton ingin membawa prita kemana.

STRESSED [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang