■●■
Siapa yang telefon?" Tanya andrian penasaran.
Erliza terdiam sejenak di saat memandang nama seseorang yang tertera di layar ponsel nya.
"Galang yang telfon" jawab erliza dengan nada lesu.
"Angkat aja zaa" usul andrian.
Erliza pun menggeser tanda hijau di layar ponsel nya yang mengartikan bahwa ia menjawab panggilan dari galang.
"Halo za, sayang kamu baik-baik aja kan?" Suara galang yang terdengar cemas dari sebrang sana.
Erliza yang medengar pertanyaan galang pun tersenyum getir.
"Aku gapapa lang" jawab alisyia menyembunyikan semua rasa sakit dan kecewa nya.
Andrian yang mendengar jawaban dari erliza pun membukatkan mata nya tak percaya, bisa-bisanya erliza yang tidak baik baik saja masih mengakui kalau diri nya tidak kenapa-napa.
"Huhhhft syukurlah kalau kamu gak kenapa napa, maaf tadi aku acuhin permintaan tolong kamu zaa" Galang yang terdengar sedikit menyesali karena tidak menolong erliza.
"Gapapa galang aku ngerti ko". Lagi lagi jawaban erliza membuat andrian geleng kepala.
'Zaa..zaa lo tercipta dari apa sih, ada yaa cewek sesabar lo bahkan nyembunyiin semua rasa sakit lo ke pacar lo sendiri' Batin andrian.
"Sebagai permintaan maaf besok sekolah bareng aku yaa?aku jemput gak ada penolakan pokonya". Tawaran galang pada erliza.
"Iyaa boleh banget dong" erliza tanda menerima tawaran galang.
"Yaudah kamu istirahat yaa udah malem juga, jangan begadang yaa aku sayang kamu, good night cantik". Galang panjang lebar mengucap kan kata kata manis nya.
Erliza terseyum kembali, bukan senyum karna bahagia melainkan senyum yang menutupi rasa sakit nya.
"Siap galang good night too"
'Tut..tut..tut.'
Sambungan telefon pun selesai yang du akhiri oleh ucapan balik erliza. Erliza kembali meletakan handpone nya di atas nakas, lalu ia memandang andrian yang sudah memandang nya.
"Kenapa harus boong si za?, lo kan lagi kenapa napa kenapa harus bilang gapapa sama galang?, galang tuh pacar lo zaa, seharus nya dia ada saat lu kaya gini". Ujar andrian panjang lebar, ia sangat kasihan dengan erliza yang seperti nya selalu menahan luka nya sendiri.
Erliza tersenyum lebar kepada andrian seraya menggenggam tangan cowok itu.
"Gue gapapa ndri, makasih banyak yaa lo udah perduli sana gue bahkan nolongin gue terus". Erliza yang terdengar sangat tulus dan lembut.
Andrian membuang nafas nya kasar, tidak tau lagi harus berbicara seperti apalagi kepada erliza,
"Kalo lo butuh gue, gue bakalan ada buat lo zaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRESSED [ Hiatus ]
Novela JuvenilWARNING!! Cerita ini mengandung: -kekerasan fisik &mental -banyak kata kata kasar bertebaran -mengandung bawang juga pastinya -bucin nya juga ada jadi persiapkan diri kalian sebelum membaca gaess "jangan lupa pake masker nya! aku ga suka yaa banyak...