kira-kira up tengah malem gini ada yang baca gak ya😭 maaf gais mood up nya malem begini wkwkw, jangan lupa tekan bintang nya yaa gaiss selamat membaca!!♡
●
●
●
●
"Selalu ada banyak cara untuk
terlihat baik-baik saja"
-Erliza azza azkia:)
"DASAR LONTE GAK TAU DIRI!, BERANI BERANI NYA LO NAMPAR GUE!" Bentak Dika dada nya naik turun karena sangat emosi sementara Erliza sudah tergeletak tak berdaya meringis kesakitan di dadanya."WOI LO BERDUA!", dika menunjuk teman nya yang ada bersamanya sedari tadi.
"TARIK TUH JALANG KE KAMAR MANDI BIAR GUE ABISIN SEKALIAN!". Perintah Dika penuh amarah, sementara Erliza menggeleng kuat ia masih menahan rasa sakitnya tetapi apakah ia harus di seret paksa juga?.
Edgar dan Jeva yang merasa perintah oleh Dika pun segera menarik kedua tangan Erliza dan menarik paksa alias menyeret Erliza ke arah kamar mandi yang tak jauh dari sana, Erliza sesekali memberontak tetapi genggaman Edgar dan Jeva terlalu keras sehingga Erliza tidak bisa lepas walaupun Erliza sudah berkali-kali mencobanya.
"Le-lepasin gue". Lirih Erliza suaranya terdengar terputus karena menahan rasa sakit.
"Diem lo!, jangan coba-coba brontak!". Hardik Edgar, wajah nya terlihat sangat garang.
Sesampainya di tolilet Edgar dan Jeva pun menghempaskan Erliza begitu saja, Dika yang sudah ada di sana pun tersenyum licik melihat Erliza yang sudah tak karuan, luka di lutut nya juga di sudut bibirnya, rambutnya yang acak-acakan pun membuat Erliza terlihat lebih mengenaskan.
Erliza menundukan kepalanya takut, tangis nya kini sudah tanpa suara lagi, ingin sekali ia kabur dari sana tetapi itu hanyalah kemustahilan, Dika dan teman-temannya pasti mencegahnya untuk kabur. Mati-matian Erliza menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, rasanya tenaganya pun sudah terkuras habis karena mentalnya tak sekuat dulu lagi.
Dika berjalan santai mendekati Erliza, setelah sampainya di dekat Erliza Dika pun berjongkok tangan nya pun mencengkram kasar dagu Erliza hingga menatap Dika yang sudah menatapnya dengan senyuman miringnya.
"kenapa nunduk hmm?". Tanya Dika dengan nada bicara yang terbilang le
mbut tapi Erliza yang mendengarnya pun sudah merasa ketakutan.Erliza pun menggelengkan kepalanya pelan.
PLAK!.
Dika menampar pipi kiri Erliza hingga wajah gadis itu terhempas kesamping begitu saja.
"Itu akbibat lo yang udah berani nampar gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRESSED [ Hiatus ]
Teen FictionWARNING!! Cerita ini mengandung: -kekerasan fisik &mental -banyak kata kata kasar bertebaran -mengandung bawang juga pastinya -bucin nya juga ada jadi persiapkan diri kalian sebelum membaca gaess "jangan lupa pake masker nya! aku ga suka yaa banyak...