Keesokan harinya
Tap! Tap! Tap!
"..."
"Hm? Zin? Kenapa dengan zin?
"..."
"Iya juga ya... Tapi kamu tidak perlu khawatir! Zin kan kuat! Saat pertama kali mengajakku berkelahi saja aku panik karenanya haha"
"..."
"Jay?? Kenapa kamu kelihatan kesal?? Apa aku salah bicara??"
"..."
"A-ah... Kamu tidak perlu melakukan hal itu... Lagipula aku sudah memaafkannya..."
"...."
"Jay... Jangan begitu..."
Drakk~
"Oh! Selamat pagi zin, jarang sekali melihatmu datang pagi seka-- z-zin!?"
"Zin!!"
"...??"
"Z-zin... Zin pingsan!"
"..."
"Kenapa cuma oh!? Zin pingsan loh! Bantuin jayyy!!"
"Ugh...! Apa sih... Gua lagi pusing nggak usah guncang-guncang badan gua bodoh..." gerutu zin yang bangkit dari posisi tidurnya
"..."
"Huff... Syukurlah kamu baik-baik saja, aku kira kamu pingsan tadi... Wajahmu pucat sekali apa kamu sedang tidak enak badan zin?" tanya seok dengan wajah khawatir
Saat ini di sma jaewon dikelas fashion hanya ada seok, jay, juga zin yang sedang tepar diatas meja belajarnya ya bisa dibilang masih sepi karena masih pagi (murid teladan can relate)
"Huh! Dasar jay kenapa kamu tidak membantuku tadi!" ujar seok ia kelihatan sebal pada jay sembari duduk disamping zin dan meletakkan tasnya
"..." jay berjalan ke kursinya dan meletakkan tasnya
"I-iya sih aku bilang gitu... Tapi kan--!!" kalimat seok terpotong ketika jay tiba-tiba mengusap pucuk kepala seok
"..." ucapnya sembari tersenyum tipis
"E-eh...?"
Zin yang sejak tadi melihat drama percintaan duo bucin ini pun langsung berwajah eneg
"Hah... Masih pagi mending kalian enyah dari hadapan gua" ketus zin, karena ucapan zin duo bucin itu pun langsung kikuk
Bikin kepala zin makin mumet dah, zin kembali merebahkan kepalanya ke meja namun ke arah yang berlawaman dari seok dan jay
Seok tertawa canggung, pandangannya tidak sengaja tertuju ke tangan zin ia terlihat sedang menggenggam sesuatu
"Zin kalau boleh tahu apa itu yang kamu pegang?? Sebuah kartu??" tanya seok, zin terlihat berjengit kaget yang membuat seok heran
Zin tidak menjawab, ia memilih bungkam beruntungnya seok mengerti
"Baiklah aku mengerti, maaf sudah menanyakan hal yang tidak seharusnya padamu zin" ujar seok sembari tersenyum canggung
"Bukan begi--"
"...?" tanya jay
"AH!! BANGS*T!!" teriak zin, ia tersentak karena wajah jay tiba-tiba muncul di depannya tanpa peringatan
"Anjr br*ngsek lu jay, lu mau mati hah!?" zin langsung berdiri hendak mengajak jay berkelahi
"H-hentikan zinn!! Dia tidak bermaksud mengejutkan mu!! Dia justru khawatir padamu!" ucap seok sembari berusaha menenangkan zin yang sedang disulut amarahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Fixation [Lookism]
RomantizmZin lee yang biasa dipanggil sebagai zin adalah seorang sad boy berusia 17 tahun yang sedang menduduki bangku sma Ketika zin sedang merenung di sungai tiba-tiba seseorang menariknya dan membawanya ke sebuah gang kecil! Siapa orang tersebut? Dan mau...