7. Rencana

132 42 18
                                    

"Gw gak akan pernah melupakan seseorang yang buat keluarga gw menderita"

"Galih Samudra"

• • •

"Woyyyy Bulan" Teriak seorang perempuan dari belakang Bulan sontak membuat Bulan melihat ke arah belakang.
"Apa sih yaAllah, bisa kan gak teriak"

"Gw Alexa mana bisa" Kekeh Alexa sembari menunjukkan deretan gigi putih nya.

"Ikut gw" Arjuna menarik tangan Alexa membuat mata Alexa membulat sempurna "apasih lo" Arjuna hanya diam dan terus menarik tangan Alexa, Bulan yang melihat hanya diam "yaelah kalo mau pacaran bilang aja" Gumam Bulan.

EHH MAKKK EHH EMAK

Teriak Bulan saat dirinya menghadap ke depan yang ia lihat adalah Alvaro yang menatap dengan tatapan tajam.

"Mau apa kamu!!!Mau saya sihir kamu jadi kodok" Bulan merasa malas bertemu dengan cowok yang ada dihadapan nya.

"Diem lo!! Gw mau lo jadi pacar gw" Alis Bulan dinaikan satu dan tersenyum dan terkekeh kecil.

"Kenapa?" Alvaro heran melihat Bulan dengan wajah bagai psikopat.

"Aduhh om, mimpi apa om semalem? Om pikir aku bakal terima om gitu? Gaklah yakali, lagipula ya om. Om bukan selera seorang Bulan" Bulan pergi dan tangan nya di tarik oleh Alvaro, membuat Bulan memberontak tapi Alvaro memegang nya sangat kuat.

Wihh kak Alvaro sama Bulan

Gw kira Alvaro cuek tapi sama Bulan gak

Apa kak Alvaro suka Bulan ya

Iri gw liatnya

Semua siswa SMA Adiwiyata MFI yang melihat Alvaro dan Bulan merasakan mereka memiliki hubungan yang spesial dan sangat terkejut akan sifat Alvaro yang terkesan dingin tapi sama Bulan gak.

"Mau apa sih om"

"Mau beli lo!!!" Teriak Alvaro membuat Bulan menendang kebanggaan Alvaro alias masa depan nya.

"Anjinggggg, masa depan gw" Seketika tangan Alvaro melepas tangan Bulan dan seketika Bulan pergi meninggalkan Alvaro, Alvaro yang melihat Bulan dengan tatapan penuh kebencian seraya mengatakan "awas lo, setan" kata itu terucap dari mulut Alvaro sementara Bulan meledek Alvaro, Galih yang gak sengaja melihat kejadian itu hanya menutup mulut nya agar ketawa yang dia tahan tahan tidak ambyar.

"Awas aja itu om om, kalo aku kasih tau ayah udah tinggal badan aja dia badan tanpa kepala tanpa kaki dan tangan"

"Ehhh sadis amat, jangan deh mending jual aja ke tante girang lumayan uangnya buat aku jajan seblak di bi inem" Bulan sembari berjalan ke arah perpustakaan untuk meminjam buku, ia kaget melihat seorang Alexa membaca buku di perpustakaan dan disebelah orang itu adalah Arjuna.

"Mereka kesurupan kuntilanak kali yaa apa sunder bolong" Bulan hendak nyamperin mereka tapi melihat dari wajah Alexa dia seperti tertekan tidak ingin melewati hal ini Bulan diam diam menguping mereka dari belakang lemari buku yang tak jauh dari mereka.

"Lo ngapain sih bangsat ngajak gw kesini" Alexa yang menahan amarah nya membuat Arjuna semakin gemas dengan nya.

"Memang nya kenapa? Disini lebih baik untuk kita sayang"

Bulan Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang