30. 00.00

44 31 2
                                    

"Haus banget" Senja terbangun dari tidur nya di tengah malam, dirinya mengambil air untuk diminum tidak sadar jika minuman nya panas seketika tumpah mengenai kaki nya.

"Aaaahhhhhh" Aryan terbangun lalu melihat kearah Senja

"Astaga, harusnya kamu hati hati!!!"

"Mana saya tau ini air panas!!!" oceh Senja yang mulai merasa perih di bagian kaki yang terkena air panas

Aryan mengendong Senja lalu membawa Senja ke kamar mandi. Aryan menaruh kaki Senja yang terluka di wastafel lalu menyalakan air dingin untuk menyejukkan kaki Senja. Senja menatap Aryan begitu iba tidak disangka Senja jika Aryan sangat perduli padanya.

"Makasi pak" Ucap Senja

"Lain kali hati hati, kamu tau kan di tempat itu wadah minum itu milik saya!!! Dan pasti itu air panas, saya sengaja menyediakan nya dikamar!!!" Senja mengangguk pasrah akan amarah Aryan padanya.

"Maaf"

"Biar saya perban kaki kamu itu" Aryan mengobati kaki Senja, Senja merasa kepala nya sangat pusing terlintas dipikiran nya seseorang mencium kening nya dengan lembut

"Ada apa?" tanya Aryan

"Gapapa, saya cuman pusing aja" Jawab Senja lalu menatap kaki nya yang terperban rapih

"Istirahat" Senja hanya menganggguk mengiyakan, Aryan kini melanjutkan tidur nya dia terbangun dari mimpi indah nya.

"Sekarang jam 00.00,siapa yang cium kening gw? Siapa dia?!" Senja terus saja kepikiran tentang siapa sosok yang ia lihat.

"Kenapa kamu belum tidur? Tidur Senja!!!"

"Iya Pak, sabar!!!" Jawab Senja judes

***

"Clara?!!" Panggil Galih membangunkan sang istri yang masih tertidur

"Hmmmm"

"Bangun sayang udah pagi"

"Iya" Clara seperti sangat lelah pagi ini mungkin bawaan kehamilan nya, kini kehamilan nya beranjak 8 bulan.

"Kamu harus makan sayang, biar anak kita sehat" Galih telah menyiapkan sarapan pagi yang ia buat untuk Clara, suami idaman bagi para kaum hawa tapi sayangnya Galih sudah mempunyai istri.

"Sayang, anak kita laki laki apa perempuan ya?" tanya Clara

"Gak tau sayang" jawab Galih santai sembari menyuapi sang istri yang masih memikirkan gender sang anak.

"Kamu!!!" Clara merasa bete jawaban Galih tidak membuat nya puas

"Clara?"

"Sayang?!"

"Apaa!!!"

"Dengerin nih ya?mau anak kita laki-laki atau perempuan dia tetep anak kita, kalo dia perempuan dia bakal jadi anak cantik kaya kamu kalo dia laki-laki dia mirip kaya ayah nya ganteng hahahahaha"

"Dih, kalo dia mirip kamu bahaya!! Gak ada dia pasti mirip aku semua udah fiks!! Kalo mirip kamu sesat" timpal Clara yang tidak setuju jika anak nya akan mirip dengan Galih, Galih hanya bisa tersenyum lalu mencium kening Clara penuh cinta.

"Kemana Senja?" Tanya bunda Senja pada suami nya

"Nanti juga turun" Jawab ayah Aryan santai

Bunda dan ayah Aryan melihat Senja digendong oleh Aryan menuruni tangga, ayah Aryan yang melihat hanya bisa menggeleng kan kepala nya melihat pasangan suami istri yang masih hangat hangat nya.

"Kenapa Senja digendong?" Tanya bunda

"Kaki nya kena air panas" jawab Aryan sembari menurunkan Senja

Bulan Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang