29. Keluarga Smith

55 33 1
                                    

"Pak Aryan?bangun pak!!" Teriak Senja membangunkan Aryan yang terlelap tidur di sofa kamar

"5 menit lagi" Suara serak Aryan membuat Senja menggeleng kan kepala nya.

"Kata bunda bapak harus bangun!!! Kalo gak bangun, bapak disuruh minum jus pare!!" Ancam Senja membuat Aryan langsung lari kedalam kamar mandi. Sejak dulu bunda Aryan selalu menyuruh Aryan meminum jus pare tapi Aryan tidak menyukainya. Senja yang melihat Aryan langsung tertawa lalu menyiapkan bajunya untuk dipakai hari ini.

Kini Aryan berpenampilan rapih dengan style pilihan Senja, siapa sangka Senja mampu membuat Aryan gagah kali ini dengan style pilihan nya.

"Apa dia sudah bangun?" tanya Bunda Aryan pada Senja

"Sudah bun, bentar lagi dia turun ke bawah" Jawab Senja

Keluarga Smith kini sarapan dengan masakan yang pertama kali Senja masak untuk mereka. Senja memang bisa memasak, menurutnya memasak adalah hobi nya.

"Senja kamu siapin makan buat suami kamu" Perintah bunda Aryan membuat Senja menatap Aryan malas, tidak ada pilihan lain selain mengambil makanan untuknya.

Aryan merasa mimpi nya menjadi nyata Bulan menyiapkan makanan untuk dirinya, tapi Senja belum bisa mengingat semua nya.

"Cukup" ucap Aryan

"Hm" hanya kata 'hm' yang keluar dari mulut Senja, Aryan akan berusaha sekeras mungkin untuk membuat Senja mencintai nya.

"Bun? Ayah? Aryan pamit ke kantor" Sebelum pergi Senja mencium tangan Aryan, Aryan tidak menyangka jika Senja akan memperlakukan dirinya seperti suami.

"Jangan seneng dulu, gw lakuin ini supaya nama gw di depan mertua baik" Bisik Senja lalu tersenyum pada Aryan.

"Begitukah?" Aryan menarik pinggang Senja membuat wajah keduanya saling berdekatan.

"Pagi pagi gak usah bucin bucin!!!" Tegur ayah Aryan membuat pipi Senja memerah menatap Aryan jengkel dengan tatapan penuh balas dendam.

"Bilang aja ayah iri, gak bisa kaya gini sama bunda" ledek Aryan membuat bunda nya menatap kesal kearah sang anak.

"Aryannnnn!!!!"Teriakan sang bunda membuat Aryan lari menuju mobil nya dengan wajah yang penuh kejahilan.

"Cowo aneh, ada yaa orang yang suka ngeledek orang tua nya sendiri" geleng Senja menatap kedua mertuanya yang ternyata sedang bermesraan.

"Mending gw kedapur dari pada jadi nyamuk gini" Senja melangkahkan jalan nya kearah dapur malas menjadi nyamuk diantara kedua mertua nya itu.

"Gw bosen di rumah terus kaya gini, apa gw ke kantor aja ya, lagipula gw masih jadi sekretaris pak Aryan" Senja kini bersiap siap untuk kerja, siapa sangka pasangan suami istri akan bekerja di tempat yang sama.

"Pagi pak, bu Senja belum sampai sebentar lagi dia akan sampai"

"Senja?" Tanya Aryan heran

"Iya bu Senja"

"Maaf saya terlambat" Aryan kaget melihat Senja baru datang dengan pakaian rapih.

"Nah itu bu Senja,saya permisi pak"

"Maaf Pak saya terlambat, saya sudah menyiapkan berkas untuk meeting hari ini" Aryan terus saja menatap Senja tanpa menjawab pertanyaan Senja.

"Pak?!!!!!" Teriak Senja

"Saya mendengar nya, bawa berkas nya keruangan saya"

"Iya Pak" Senja merasa jengkel dengan manusia yang ada dihadapan nya sekarang. Senja dan Aryan memang kini sudah menikah tapi publik tidak ada yang mengetahui nya, mereka menikah tanpa memberitahu semua orang hanya keluarga dekat.

Bulan Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang