20. Bulan Corolline Timothy

83 40 7
                                    

Suara burung berkicau di dekat jendela kamar, cahaya matahari menembus kaca jendela,Bulan membuka mata nya karna sinar matahari menyinari nya. Pagi ini Bulan merasa lebih tenang dari sebelum nya. Mungkin karna Bulan sudah memaafkan Alvaro dan mengetahui semua nya.

"Sayang!!" Panggil seorang laki-laki yang berada di belakang Bulan.

"Al?kamu ngapain disini? Masih pagi udah di sini?" Bulan heran bagaimana Al bisa berada di sini pagi pagi buta kaya gini.

"Gw mau ajak lo jogging, mau kan?"

"Eumm"

"Ayolah sayang" Alvaro memasang wajah layaknya bayi yang meminta susu di pagi hari.

"Iya, tunggu di luar jangan ngintip kalo ngintip aku tendang sampai medan"

"Nyeh" Alvaro meninggal kamar Bulan dan menunggu Bulan di ruang tamu.

"Ayo udah" Bulan memakai baju jogging brwarna biru muda telihat sangat lucu dengan gambar doraemon di sisi baju nya.

"Gemes banget sih pacar gw ini!!" Alvaro mengacak rambut Bulan yang terkuncir kuda.

"Ihh berantakan nanti" Alvaro hanya cengengesan dan menggenggam tangan Bulan takut hilang katanya.

Bulan dan Alvaro berjalan di taman melihat lihat sekeliling taman sangat indah saat pagi hari, Alvaro tidak melihat jalan atau sekeliling taman tapi dia melihat ke arah Bulan menurut nya Bulan lebih indah dari sebuah taman.

"Liat jalan nanti jatuh" Alvaro tidak mendengar Bulan dia terus saja berjalan menatap kearah Bulan, seketika kaki menabrak batu membuat nya terjatuh ke arah es krim seseorang wajah nya penuh dengan es krim sementara Bulan menertawakan Alvaro.

"HAHAHAHA, aku udah bilang liat liat kalo jalan. Jadi nya gini kan" Alvaro merasa kesal dengan Bulan bukanya membantu nya Bulan malah menertawakan nya.

"Gak lucu"

"Lucu, liat wajah kamu penuh es krim"Alvaro membersihkan wajah nya dengan tisu sementara Bulan memperhatikan Alvaro dengan tersenyum.

"Puas lo!! Pacar nya kesusahan bukanlah ditolongin malah ketawa" Bulan hanya tersenyum sembari mengelap wajah Alvaro yang masih tersisa noda es krim.

"Maaf, sayang" Alvaro kaget mendengar perkataan 'sayang' dari Bulan.

"Lo bilang apa? Gw gak denger?"

"Maaf"

"Bukan yang itu yang satu nya lagi"

"Sayang" Alvaro mencubit pipi Bulan gemas, pertama kali Bulan mengucapkan kata 'Sayang' kepada nya.

"Terus bilang itu sama gw jangan nama gw"

"Iyaa" Alvaro dan Bulan duduk di sebuah cafe yang gak jauh dari taman mereka membeli minuman dan donat. Alvaro memasukkan donat polos nya ke dalam botol kaca minuman nya dan meminum nya. Bulan yang melihat nya langsung mengikuti Alvaro dengan memasukkan donat coklat nya ke botol kaca milik nya. Bulan meminum minuman nya, Alvaro yang melihat langsung tertawa karnaw ajah Bulan penuh dengan coklat.

"Kenapa ketawa?"

"G-gakk bersulang"

"Bersulang" Bulan tertawa dan meminum lagi minuman nya sementara Alvaro tertawa si balik baju nya yang ua naikan ke atas mulut nya.

***

Alexa dan Aryan kini sedang menjalankan misi untuk menyelamatkan Bulan dan yang lainya dengan mengikuti Abram.

"Arya, dimana kakek tua bangka itu?"

"Hah?"

"Astaga, maksudnya pak Abram"

Bulan Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang