Malam ini akan menjadi saksi bagaimana Bulan dan Alvaro bersatu karna hari ini Alvaro akan menceritakan semua nya kepada Bulan. Kata mereka disetiap pertemuan pasti ada perpisahan tapi tidak bagi Alvaro, perpisahan tidak akan pernah ada dalam bab cerita nya.
"Bang, gw mau jujur ke Bulan. Gw tau resiko apa yang akan gw ambil" Alvaro meminum kopi nya agar rileks saat berbicara dengan Bulan nanti. Galih menatap Alvaro senyum dan menyetujui nya.
"Gw setuju, lagi pula gw juga mau jujur sama Clara" Galih dan Alvaro memutuskan untuk jujur kepada Bulan dan Clara apapun resiko nya mereka akan menerima nya.
Bulan dan Clara duduk sembari meminun teh mereka di cafe dekat rumah mereka. Bulan sibuk dengan handphone nya banyak sekali notip whatsapp dari Leo.
"Dek?" Clara memperhatikan Bulan sibuk dengan handphone nya sampai tidak sadar bahwa Alvaro dan Galih sudah datang.
"Ehh hehehe mangap"
"Maaf lan" Bulan hanya senyum kuda padahal dia masih ingin chat dengan Leo.
"Gw sama Al mau kasih tau sesuatu sama kalian" Bulan dan Clara saling menatap satu sama lain di sisi lain Alvaro hanya diam dan menatap Bulan datar.
"Apa?"
"Sebenarnya kita tidak mencintai kalian,kita hanya pura-pura mencintai kalian karna balas dendam ayah kita maaf Clara Bulan" Clara kaget dari berdiri termasuk Bulan kaget dan menatap Alvaro tak percaya.
"Maksud lo!!!"
"Tapi sekarang kita bener bener mencintai kalian, Clara jujur gw memang gak cinta lo tapi sekarang gw cinta lo dan Bulan jujur Al memang gak cinta lo tapi dia sekarang cinta sama lo dan mau jaga lo" Bulan berjalan ke arah Al dan menampar Al di pipi sebelah kanan, Al hanya pasrah menerima nya karna ini juga salah nya.
"Aku pikir Al, aku pikir kamu cowok baik Al, tapi gak!!! Kamu cowo jahat Alll kamu Jahat!!! Cewe mana yang mau dibohongi Allll!!!"
"Bulan, Maaf gw gak maksd tapi jujur sekarang gw bener bener sayang sama lo, pliss maafin gw lan" Bulan mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Alvaro dan yang lainya dengan keadaan marah. Clara masih menatap Alvaro dan Galih menurut Clara pasti ada alasan dibalik semua ini, Clara kembali duduk dan menatap Galih.
"Ceritain semua ke gw"
"Arghhhhh, akuuu dibohongin akuuu di bohonginnnnn!!!!" Bulan berlari ke taman dan berteriak dia bener bener tidak Terima di bohongi seperti ini.
"Aku percaya kamu Al tapi kamu!!!" Bulan menjambak rambut nya sendiri dan menendang angin.
"Alvaroooo kamu jahatttt Alllllll"
Drtttt drttt
"Gak dijawab sama Bulan" Clara berusaha menelfon Bulan tapi tidak di angkat oleh Bulan, Alvaro mulai khawatir dan mencari Bulan sendiri. Sementara Clara dan Galih mencari bersama.
"Lan, gw harap lo gapapa . Gw harap sekarang lo aman" Alvaro mencari Bulan ke tempat biasanya, tapi Bulan tidak ada disana.
"Aaaaa" Alvaro mulai prustasi dan membawa motor dengan kecepatan tinggi.
"Abang Leo, cuman dia" Bulan menelfon Leo dan dengan cepat Leo ke lokasi yang Bulan kirim.Bulan duduk di kursi taman dengan rintik hujan membasahi nya, Bulan menunggu Leo menjemput nya. Keadaan Bulan benar-benar tidak bisa di deskripsi kan dia sangat hancur.
"Bulan?" Panggil seorang cowok dari sisi lain.
"Abang Leo" Bulan berlari ke arah Leo dan memeluk Leo, tidak kuat menahan tangis kini Bulan menangis di pelukan Leo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Story [END]
Dla nastolatków🍃 WAJIB FOLLOW AKUN PENULIS SEBELUM BACA!! "Gw mau ajak lo diner malam ini, lo bisa?" "Diner? Tumben? Imbalan nya apa?" "Pake segala imbalan lagi lu setan!!!" "Yaudah gak mau aku kalo gak ada imbalan" "Ehh iya, lo gw traktir beli baju atau apapun...