●○●○●○●○●○●○●○●○
character
1. EU(European Union): Erious Elazer Uxz
2. UK(United Kingdom/England): Arthur Efraim Javier Grissham
3. USA(Amerika): Alex Ansell Dion
4. Canada: Caius Noe Darrin
5. Australia: Austin Sam Felix
6. New Zealand: Justin Nicholas Felix
7. China: Zhong Jiazhen Liu Xingchai (钟家珍刘星猜)
8. Scotland: Edward Charles
9. Indonesia: Panca Affandra Dirgantara
10. Malaysia: Chandra Erlangga
11. Philippines: Rajata Arutala
12. Netherlands: Eric Mike Griffin
13. Luxembourg: Edric Morgan Griffin
14. Belgium: Hector Lennon Stanley
15. German: Hugo Lennon Stanley
16. Russian: Ruslan Fedor Vladimir
17. Belarusia: Bella Feodora Vadim
Dan lain sebagainya . . . . .
●○●○●○●○●○●○●○●○
Sinar matahari menembus jendela kamar, cukup silau. Terdengar suara burung berkicau dan suara radio..... Aku terbangun, tak sadar jarum jam menunjukkan pukul 7.40 aku yang tak tahu menahu hanya menguap, melepaskan rasa kantuk sehabis bermalam. Tiba-tiba pintu diketuk dengan kasar, aku berteriak dari luar untuk masuk saja.
"WAKE UP SON, YOU'RE LATE FOR SCHOOL! THIS IS YOUR FIRST DAY!" Ucap seorang pria dengan jas yang sudah rapi dan memakai kacamata hitam, benar-benar terlihat muda
"WHAT THE HECK!!! WHY DIDN'T YOU WAKE UP ME?!" Teriakku, aku benar-benar muak melihat tingkah laku ayahku, ia sudah dewasa bahkan usianya menginjak 32 tahun!
"For what?" Ucapnya dengan cuek tapi berseringai
"Damn."
Aku buru-buru bangun dari kasurku, hampir saja terjatuh kalau tidak aku bisa patah tulang. Aku berlari menuju kamar mandi dan membilas seluruh tubuh, tak lupa mengambil sikat gigi dan menggosok nya sembari mengeringkan tubuh. Ayahku, hanya memandang kesal dengan cangkir kopinya. Aku lupa ini hari pertama ku sekolah, aku mengambil sandwich milikku yang sudah dingin daritadi. Padahal ayahku membuatkannya untukku hari ini karena hari pertama, aku segera masuk kedalam mobil dan mengambil handphone. Melihat pesan yang masuk, aku hanya bisa geram.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything That Is Liar [disconnected]
Aksipict by: @cancallmecap128. on twitter Bagaimana kalau kita harus menjalani hidup yang sedari dulu tidak pernah kita inginkan? kenapa harus kami yang berkorban demi orang lain, aku selalu bertahan. Sebuah cerita tanpa epilog yang menyenangkan, membua...