Udah lewat 10 hari dan Heeseung sama Sunoo masih ga saling bicara, lebih tepatnya Heeseung yg ga bales perkataan Sunoo sih. Di rumah, Sunoo rajin memberanikan diri buat ngajak Heeseung ngomong sekedar nawarin mau makan malam apa atau nanyain pr dia udah belum tapi selalu ga ditanggepin sam Heeseung.
Hari ini juga hari h kegiatan festival ulang tahun sekolah, Sunoo jadi anggota perlengkapan di kelasnya jadi dia yg suka bolak balik bawa bahan buat jualan atau apapun itu yg diminta sama temen sekelasnya.
Rame banget acara ini, orang orang luar juga banyak yg dateng tapi Sunoo ga pernah berdiri di depan stand mereka. Kata temen kelasnya sih 'nanti ga ada yg mau mampir kalo tau ada orang cacat disini, pasti langsung ngerasa jijik' mereka bilang gitu tepat didepan muka Sunoo.
Sunoo ga berharap juga sih buat dipajang didepan stand dan nawar nawarin menu, tapi kerja dibalik layar itu emang lebih susah. Dia capek bolak balik ambil barang yg bisa dibilang ga ringan. Jadi disaat stand mulai agak sepi dia diam diam pergi dari sana, sekedar istirahat aja nenangin diri dari keramaian yg bikin kepala dia sakit.
Tapi Sunoo menyesal betul kenapa dia milih kolam ikan belakang lab kimia buat jadi tempat istirahatnya, dia berdiri mematung dengan detak jantung cepat yg serasa mau mau kabur keluar dari dadanya. Pemandangan terburuk dan ter menjijikkan yg pernah Sunoo lihat sepanjang kisah hidupnya.
Disana, dipinggir kolam ikan dia lihat Heeseung sedang berciuman dengan Winter, tangan Winter melingkar di leher Heeseung dan tangan Heeseung memeluk pinggang gadis itu saling melumat lembut penuh cinta dan diakhiri suara kecipak cukup keras.
Heeseung meliriknya, Heeseung melihat jelas ada Sunoo berdiri tak jauh darinya dengan wajah datar tapi matanya basah dengan air mata. Jujur Heeseung agak kaget, dia pikir disini tempat yg paling sepi tapi ternyata anak itu malah memergokinya. Bukannya Heeseung takut ketahuan Sunoo, tapi dia sadar perbuatannya itu tak terpuji dan kalau ada yg melapor ke guru dia bisa kena masalah.
"Bocah itu ga akan ngadu kan? Iya, ga akan. Bakal abis dia ditangan gw kalo sampe mulutnya ember."
.
.
.Sunoo lari ke kelasnya, dia ambil tasnya dan buru buru pergi buat pulang ke rumah. Bodoamat sama festival dan omelan temannya nanti rasa perih di hatinya lebih butuh perhatian buat diobati sekarang ini.
Bruk
"Sialan anjing! Apa lagi sekarang?! Ga pernah sekali aja gw bisa tenang disini, ngapain sih nabrak orang segala dasar Sunoo tolol bego ceroboh bodoh!!!"
Sunoo masih diposisi duduknya sehabis nabrak orang tadi, dia ga sanggup sekedar ngucapin maaf. Dia cuma duduk sambil nutupin muka dia dan nangis sesenggukan didepan orang yg barusan dia tabrak.
"Kalo lu nangis sekarang entar orang yg liat jadi salah paham kalo gw yg bikin lu nangis." Jay ngomong dengan santai setelah itu ngelempar sapu tangan dia ke arah Sunoo terus jalan ngelewatin dia "Ga usah dikembaliin, gw punya banyak."
Sunoo ambil sapu tangan itu, dia berdiri terus jalan cepet ninggalin sekolahan. Dia udah bertekad, hal yg Heeseung lakuin udah diluar batas, dia ga udah bosan sama kebodohannya. Kali ini Sunoo bakal move on dari Heeseung.
Buat masalah pertunangan, biar aja nanti dia bilang ke orang tuanya buat dibatalin, tapi harus nunggu sampai bulan depan karena orang tuanya itu lagi kerja ke luar negeri.Intinya, Sunoo ga akan diam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Si Bisu (heesun) End
FanficHeeseung dijodohkan dengan Sunoo, anak dari kolega ayahnya yang sialnya seorang bisu. Bakal diceritakan sesingkat mungkin, semoga paham sama alur ceritanya. Don't expect too much! #bxb #bl #heesun #henoo