Kalo kalian pikir Sunoo bakal begadang buat nunggu Heeseung pulang selayaknya pasangan pasangan lainnya, kalian salah.
Sunoo lagi rebahan dikamarnya, sekarang udah jam 21:30 dan belom ada tanda bahwa Heeseung pulang kerumah. Jujur Sunoo ngerasa khawatir tapi mengingat isi chattan dia tadi Sunoo jadi ngerasa emosi lagi.
Dia mau ngambek ke si Heeseung, ya walaupun Sunoo yakin Heeseung ga akan perduli juga sama dia. Malas mikir berat berat kalo udah malem gini, Sunoo milih buat matiin hp nya dan tidur aja berharap besok ga akan ada rasa sakit yang mampir ke hatinya lagi..
.
.Heeseung udah didepan apartemen mereka, dia agak mabok malam ini. Tadi dia minum minum bareng Jake sama Sunghoon biasalah pergaulan anak muda. Alibi doang sih itu, aslinya dia minum karena ngerasa ga ada harapan lebih buat hubungan dia sama Winter.
Cewek itu emang ngerespon positif sama prilaku Heeseung, tapi disaat Heeseung mulai ngebahas hal lebih yang bermaksud buat ningkatin hubungan mereka, cewek itu cuma senyum atau langsung alihin topik. Kayaknya sih dia belum yakin sama Heeseung mungkin karena mantan Heeseung yang ga sedikit itu, dan julukannya sebagai playboy.Heeseung masuk ke rumah, dia liat sekitar dan ga ada nemuin Sunoo disana.
"Bodo amatlah, paling dah tidur" Heeseung segera ke kamarnya, melepas pakaiannya pergi mandi lalu setelah itu dia akan langsung tidur saja.Tapi acaranya agak terganggu saat ada satu notifikasi chat masuk ke hpnya, itu dari Jay.
Jay
Lu punya hubungan sesuatu sama Sunoo?
Heeseung
Ngomong apasih, ga ada hubungan apapun gw sma dia.
Jay
Gw liat liat dia suka natap lu seakan kalian kenal, diparkiran tadi juga dia merhatiin lu sama si Winter.
Heeseung malas membalas pesan Jay lagi, biarkan saja dia akhiri dengan hanya membacanya. Heeseung merasa agak emosi sama kelakuan Sunoo, sialan banget anak itu pake acara ngeperhatiin dia segala. Jay itu pendiem tapi selalu merhatiin sekitar, baru sehari tapi Jay udah merasa curiga sama mereka berdua. Liat aja besok, Sunoo bakal dia marahi habis habisan. Dia ga mau kalau perjuangan dia ke Winter bakal hangus cuma gara gara bocah bisu yang ga tau diri itu, jangan kira dia bakal bersimpati dan berbaik hati cuma karena Sunoo punya kekurangan. Ga akan!
Dengan kesal Heeseung meletakkan kasar hpnya diatas nakas, menarik selimut lalu pergi ke alam mimpi.
.
.
.Pagi yang cerah tapi tidak dengan perasaan Sunoo, dia sudah rapi dan wangi sedang berdiri didapur membuat roti panggang simple untuk sarapannya dan sang tunangan. Sunoo tadi mengintip sedikit ke kamar Heeseung untuk memastikan apakah si pemilik kamar sudah pulang atau belum.
Saat menaruh roti pangganya ke piring dia dikagetkan oleh suara datar Heeseung
"Sunoo, kamu jangan buat masalah" Wajahnya datar dan tatapannya tajam langsung menusuk ke mata Sunoo."Aksudna paa? Aslah paa?" (Maksudnya apa? Masalah apa?) Sunoo tak bohong dia benar-benar bingung dengan ucapan Heeseung, apa dia masih ngelindur ya. Tapi melihat penampilan Heeseung yg sudah rapi dengan seragamnya sepertinya ngelindur bukan jawaban yang tepat.
"Kamu jaga baik baik matamu itu, ga usah merhatiin aku terus kalo disekolah. Bikin risih tau ga, baru sehari kamu pindah tapi aku udah dicurigai temenku punya hubungan sesuatu sama kamu!" Diakhir kalimat dia sedikit meninggikan suaranya, terlalu terbawa emosi sedikit.
Sunoo diam mematung untung beberapa detik, agak kaget karena nada bicara Heeseung. Mereka memang sedikit sekali mengobrol tapi nada Heeseung tak pernah membentak seperti itu.
"Yaa, aaf iung. Noo dak tu gii. Ai kang iaa engang da ubungg husus. Ungangan."
(Iyaa, maaf Heeseung. Sunoo ga gitu lagi. Tapi kan kita memang ada hubungan khusus. Tunangan.) tangannya mengangkat kalung yg dia pakai dengan cincin tunangan mereka sebagai liontin nya."Kayaknya aku harus kasih penjelasan ke kamu, disini dihubungan ini...cuma kamu yg nganggap kita ini tunangan, aku sama sekali ga nganggap kamu tunangan aku. Aku suka orang lain, aku ga perduli sama kamu yg nganggep hubungan kita ini dengan seserius itu. Yang jelas, jangan ganggu kehidupan sekolahku dan jangan berani beraninya kamu buat ngusik percintaanku!" Heeseung bicara dengan nada penuh ancaman, berbalik cepat langsung memasang sepatunya dan pergi keluar apartemen.
Sunoo berdiri diam sambil menatap pintu yg sudah tertutup kembali itu, nyeri dan sesak terasa didadanya. Mulutnya tiba-tiba terbuka dan meraup oksigen dengan rakus, sesak sekali seperti dia tak bisa bernapas. Tangannya sibuk memukuli dadanya berharap dia bisa bernafas dengan lebih tenang, matanya perih dan memanas karena menahan air mata.
Sunoo tidak mau menangis, dia mencoba tak menganggap serius apa yg Heeseung katakan tadi "jangan nangis, Heeseung tadi pasti cuma kebawa emosi aja. Dia cuma belom bisa nerima, cukup jadi si penurut dan Heeseung bakal baik ke kamu Sunoo!" Sunoo mencoba menyemangati dirinya sendiri, menjejalkan berbagai pikiran positif agar perihnya sedikit mereda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Si Bisu (heesun) End
Fiksi PenggemarHeeseung dijodohkan dengan Sunoo, anak dari kolega ayahnya yang sialnya seorang bisu. Bakal diceritakan sesingkat mungkin, semoga paham sama alur ceritanya. Don't expect too much! #bxb #bl #heesun #henoo