Kim Sajangnim (Vkook)

Chapter 19

Happy reading 💖

.

Kini Jungkook tengah memasukkan bajunya dalam koper miliknya, ia sudah memutuskan untuk pulang ke Busan kembali pada eommanya. Jujur Jungkook masih sakit hati, ia masih tidak terima saat kekasihnya berciuman dengan seorang yeoja lain.

"Hikss, maafkan eomma aegi jika nanti kamu tidak bisa ditemani oleh appamu" ucap Jungkook terisak sambil mengelus perut ratanya.

Yaahhhh, Jungkook kini tengah hamil. Dia baru mengetahui saat akan menuju kantor taehyung, karena dirinya sering merasa mual. Dia pun memutuskan untuk cek ke dokter, dan ia sangat bahagia saat dokter mengatakan bahwa dirinya tengah hamil usia tiga Minggu.

Sepanjang jalan Jungkook terus tersenyum dan mengelus perutnya, ia sangat bahagia karena kedatangan malaikat kecil yang nanti akan jadi pelengkapnya bersama taehyung. Dia juga ingin memberi kejutan saat mengantar makan siang taehyung.

Namun semua hanya ekspetasi Jungkook, bukan dia yang mau memberi kejutan tapi dirinya lah yang diberi kejutan. Disana, taehyungnya, kekasihnya,orang yang sering mengatakan cinta padanya tengah berciuman dengan seorang yeoja.

Jungkook melihat semuanya, taehyung hanya diam saat yeoja itu menciumnya, apa itu selingkuhan taehyung? Begitulah kira kira isi fikiran Jungkook. Tanpa sadar air matanya pun menetes dan suara lirihnya memanggil taehyung. Karena sudah tidak tahan akhirnya pun dia memilih pergi dari situ. Sungguh pemandangan yang menyakitkan disaat ia ingin memberi kabar bahagia.

Setelah selesai berkemas, Jungkook cepat cepat pergi dari apartemennya, ia takut jika taehyung menyusulnya kemari, walau ia tidak tahu taehyung mau mengejarnya atau tidak, yang terpenting sekarang ia tidak mau bertemu dengan taehyung dulu.

Jungkook melangkahkan kakinya menuju halte bus terdekat, ia akan menaiki bus Sampai Busan, karena uangnya yang pas Pasan. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bus pun datang, Jungkook segera menaiki bus tersebut.

Sepanjang jalan Jungkook hanya melamun, bayangan taehyung sedang berciuman tadi sangat jelas didalam otaknya. Hingga tak sadar ia pun menangis lagi.

Sementara itu taehyung baru sampai di apartemen Jungkook, ia langsung bergegas keluar dari mobil dan mengetuk pintu. Namun tidak ada jawaban, ia memegang gagang pintu dan mencoba membukanya, dan pintu pun terbuka. Tanpa pikir panjang taehyung langsung menuju kamar Jungkook, ia yakin pasti sekarang kekasih imutnya itu sedang bersedih atau mungkin kecewa atau malah benci pada dirinya.

Saat didepan kamar Jungkook taehyung langsung masuk begitu saja karena pintu yang tidak terkunci,

"Kookie" panggil taehyung

"Jungkook"

"Sayangg, kamu ada dimana?"

"Apa kamu mendengarku?" Tanya taehyung terus memanggil nama Jungkook, namun nihil tidak ada jawaban, ia mengecek kamar mandi ternyata kosong.

"Baby kau dimana sayang" ucap taehyung mengusap wajahnya kasar,

"Sungguh aku ingin meminta maaf padamu kookie"

Karena tidak ada jawaban, taehyung pun mencoba membuka lemari baju Jungkook dan ternyata kosong, taehyung jatuh terduduk, ia tak menyangka jungkook akan pergi meninggalkannya, sungguh taehyung sangat menyesal sekarang karena dia tak segera mengejar jungkooknya tadi.

"Hikss Jungkookie, kenapa kau meninggalkanku" untuk pertama kalinya taehyung menangisi seseorang selain keluarganya.

"Maafkan aku Jungkook, tolong kembalilah padaku hikss" racau taehyung