Chapter 2

1.6K 134 0
                                        

Sekarang Taehyung dan Jimin akan berangkat menuju Bandara milik keluarga Kim, Keluarga Kim juga mempunyai beberapa pesawat terbang pribadi dan juga beberapa helikopter. Mereka sengaja untuk memiliki airport pribadi mengingat betapa kuasanya kedudukannya dan tentu juga untuk keperluan bisnisnya yang harus menjadikan mereka untuk terbang menuju dari negara satu kenegara lain hanya untuk urusan bisnis.

Setelah melewati beberapa jam mereka kini telah sampai di airport Busan yang juga miliknya,(maklum orang kaya). Disana juga sudah ada beberapa bodyguard yang menunggu Taehyung dan Jimin. Disaat Boss mereka sudah turun dari pesawat para bodyguard itupun serempak memberi hormat pada Bos mereka walau hanya dijawab anggukan saja dan disuguhi wajah datar sang bos, bagi mereka itu sudah biasa. Setelah taehyung dan Jimin masuk kedalam mobil mereka pun mulai menjalankan mobil dan menuju Ke hotel untuk membawa sang bos agar bisa beristirahat. Setelah sampai dihotel, bodyguard yang menunggu mereka didepan hotel pun langsung sigap membuka pintu dan memberi hormat pada sang atasan. Setelah itu taehyung dan Jimin pun menuju kamar mereka yang sudah disediakan oleh staf hotel dan itu kamar VVIP yang khusus untuk bosnya dan keluarganya.

Setelah beristirahat dan membersihkan diri taehyung dan Jimin pun bersiap untuk menuju tempat pembangunan cabang perusahaannya yang tempatnya tidak terlalu jauh dari hotel yang mereka singgahi. Setelah menempuh waktu 30menit mereka pun sampai di tempat pembangunan itu dan disana Taehyung dan Jimin langsung disambut oleh kepala pembangunan yang mengawasi. "Selamat pagi dan selamat datang Sajangnim" ucap Lee Jungshuk sambil membungkukan badan.
"Hmm, bagaimana dengan pembangunan ini apa semua lancar? Kuharap kau tak mengecewakanku tuan Lee, "ucap taehyung sambil memasang wajah datarnya dan tangannya yang masuk kedalam kedua saku celananya.
"Baik sajangnim, saya pastikan tidak akan mengecawakan sajangnim, dan untuk pembangunan ini semuanya berjalan lancar sesuai keinginan ada sajangnim" jawab tuan Lee sambil mengikuti langkah taehyung dan Jimin yang berjalan untuk melihat lihat sekitar. Setelah itu taehyung pun hanya diam dan melanjutkan mengelilingi tempat itu jangan lupakan Jimin yang setia mengekor dibelakang taehyung.

Di lain tempat, terlihat namja cantik itupun sedang sibuk kesana Kemari untuk melayani para pembeli yang sedang ramai Karna hari ini waktu orang makan siang dan kebetulan cafe milik Jungkook dekat dengan perusahaan dan hotel yang begitu besar. "Saerom tolong bantu aku dulu untuk mencatat pesanan orang yang disini, aku akan kebelakang memberi tahu eomma untuk pesanan selanjutnya" kata Jungkook yang kini berhadapan dengan Saerom. "Baiklah oppa" Saerom pun menanyakan pada pembeli dan mencatat semua pesanannya, sedangkan Jungkook berjalan menuju dapur tepat eomma nya berada.
"Eomma apa eomma butuh bantuanku? Hari ini cafe sedang ramai dan kurasa eomma akan sedikit kewalahan jika memasak sendiri" ucap Jungkook sambil membantu eommanya untuk mencuci sayuran dan menyiapkan segala yang dibutuhkan.
"Ohh kookie kebetulan sekali kau datang nak, eomma memang sedikit kewalahan saat ini karena banyak sekali pengunjung tapi eomma juga sangat senang akan hal ini sayang" balas eomma jeon sambil tersenyum hangat kepada anaknya.
"Emmm bagaimana kalau kita menambah karyawan satu atau dua lagi eomma supaya eomma tidak terlalu lelah, kookie juga tidak mau kalau eomma sampai sakit karena kelelahan" ucap Jungkook kepada eommanya "baiklah kalau itu maumu sayang, kurasa juga eomma membutuhkan orang untuk membantu eomma didapur" ucap eomma jeon sambil mengelus sayang rambut putranya, Luhan sangat bersyukur karena memiliki anak seperti Jungkook yang begitu baik dan penurut tentu juga sangat menyayangi dirinya. Jungkook hanya tersenyum dan langsung memeluk eommanya yang begitu sangat ia sayangi. Jungkook juga sangat bersyukur memiliki orang tua sepertia Sehun dan Luhan yang begitu menyayanginya walaupan kehidupan mereka sangat sederhana. Menurut Jungkook tak apa mereka hidup sederhana asalkan memiliki keluarga yang harmonis dan saling menyayangi. Setelah itupun mereka melanjutkan perkejaan mereka.

Hari sudah sore waktu pun sudah menunjukkan pukul 17.00 KST. Cafe Jungkook belum tutup karena mereka akan menutup cafe pukul delapan malam atau paling lambat pukul sembilan. Kini mereka sedikit bersantai karena pembeli tidak terlalu ramai. Di lain tempat, "Taehyung bagaimana kalau kita pergi makan dulu, ini sudah sore dan kita tadi melewakan jam makan siang" ucap Jimin yang sekarang berada dalam mobil bersama taehyung, keduanya baru selesai mengecek seluruh perusahaannya yang disini.
"Hmm terserah kau saja jim," balas taehyung sambil menyenderkan punggungnya. Jimin yang mendengar itu pun hanya mengangguk mengerti dan memberitahu sopir untuk membawa ke cafe yang dekat. "Tuan kita sudah sampai, dan ini cafe yang lumayan ramai disini Karna banyak yang bilang makanan disini sangatlah enak tuan" kata sopir itu dan diangguki oleh Jimin, lalu taehyung dan Jimin pun keluar dari mobil dan menuju cafe.

"Tatapan matanya sangat indah dan aku menyukai itu, entah perasaan apa ini? Sebelumnya aku tak pernah merasa tertarik kepada siapapun"

Halloooo semuanya, aku balik lagi. Semoga suka dan happy reading. Jangan lupa vote dan coment. Khamsahamida 💜💜

 Kim Sajangnim (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang