🜰. miss

860 73 0
                                    

𐙚; marriage

"kapan nyampe?"

"barusan"

sae bersorak dalam hati saat ami datang menjenguknya sejak 2 minggu ia masuk ke asrama. pemuda itu benar-benar tak bisa mengontrol rasa senangnya sendiri, ingin rasanya ia tersenyum lebar sambil memeluk ami.

namun semua keinginan itu ia tahan, pemuda itu benar-benar takjub melihat penampilan ami yang terlihat begitu cantik. tanpa disadari tangannya menggapai pipi gadis itu.

"kenapa?"

"a–ah itu... aku cuman mau benerin rambut kamu"

"oh... makasih deh, udah makan? kalo belum kebetulan aku bawain kamu makanan"

"b–boleh deh"

pasutri itu lalu menuju kantin asrama dan menduduki salah satu meja di kantin tersebut. ami membuka kotak bento yang ia bawa dan menyodorkannya kepada sae, mata pemuda itu terlihat berbinar-binar saat melihat kotak bento yang disodorkan kepadanya.

"i-itadakimasu..."

sae terlihat begitu menikmati masakan yang dibuat ami, gadis itu tersenyum kecil saat sae begitu antusias disetiap suapannya. namun senyum tersebut memudar seketika, tanpa babibu ami menyandarkan kepalanya dibahu sae.

"aku... mau pulang ke jepang..." ucapnya pelan.

pemuda itu langsung saja menghentikan kegiatan makan siangnya dan melirik ami yang tengah bersandar dibahunya.

"loh kenapa?"

"aku gak bisa beradaptasi disini sae... kehidupan disini benar-benar berbeda..."

mendengar itu sae terdiam, ia menggapai tangan ami membuat gadis itu tersentak pelan. "bisa bersabar sebentar aja? jangan pergi tanpa aku. aku gak mau ami"

"tolong, jangan pergi lagi... aku mau kamu tetap disini" sae memohon.

ami meneguk ludahnya kasar, ia menjauh beberapa senti dari sae. "jangan pergi lagi? kamu ngaco. kamu yang pergi saat itu sae! kamu yang campakkin aku! dunia aku lagi hancur karena mama meninggal, dan kamu tiba-tiba ninggalin aku juga tanpa alasan yang jelas"

"sakit tahu! kamu pergi selama 3 tahun, dan selama itu aku juga bertanya-tanya apa yang salah dari aku sampai kamu campakkin aku? hhh..."

mata ami terlihat nanar, ia juga sudah tak sanggup mengatakan apapun. suaranya bergetar dan sae hanya bisa menatapnya, seolah sadar apa yang telah ia lakukan kepada ami benar-benar jahat.

seketika ia mendekap ami, walau gadis itu sedang berusaha melepas dekapannya. "maafin aku, aku salah... aku terpaksa melakukan itu, karena aku gak bisa jujur tentang kepergian aku ke spanyol"

percuma ami ingin menahan tangisnya, ia terisak kecil didalam dekapan sae. ia hanya diam terisak merasakan dekapan yang ia rindukan selama 3 tahun itu, amarahnya padam tergantikan limpahan rindu yang ingin curahkan pada sae.

"kamu jahat sae..."

"iya, aku jahat. dan kali ini aku mau kamu disini terus sama aku. aku kangen kamu ami"

~~~

ami sedari tadi tak berhenti tersenyum, bagaimana tidak? tak disangka bahwa perasaan sae masih tetap untuknya. gadis itu bersorak kegirangan kala mengingat sebelum pulang mendapatkan kecupan dikeningnya.

"hehehe kalo gini, bisa deh minum pil yang bunda kasih" monolognya.

tetapi seketika bahunya menurun, mengingat ia masih harus bersabar karena sae menginap di asramanya. masih ada dua minggu lagi dan pertandingan bola akan dimulai.

dering dari ponselnya membuat lamunannya buyar, ia dengan segera mengangkat telfon tersebut saat melihat nama sae terpampang.

"udah makan?" terdengar pertanyaan dari seberang sana.

"udahh, hubby juga udah??"

"geli. jangan panggil kayak gitu"

"loh kenapa? padahal lucu..."

"m-manggil mas aja..."

mendengar itu ami tertawa kecil, terdengar suara sae begitu malu-malu saat mengatakan itu.

"gak mau, mau nya hubby aja"

"terserah, sana tidur"

"ih gitu aja? gak ngucapin selamat tidur?!"

"selamat tidur istriku sayang"

tut

belum sempat ami menjawab, sae terlebih dahulu mematikan sepihak telfonnya. ami tersenyum sumringah saat sae mengucapkan selamat tidur untuknya, ia meloncat kegirangan seperti gadis remaja yang baru merasakan manisnya berpacaran.

dilain tempat sae tersenyum sembari menatap layar ponselnya, sedangkan shidou yang melihat teman sekamarnya itu senyam-senyum sendiri membuat ia merinding.

"lo kenapa anjir? kayak orang gila"

"istri gue lucu"

mendengar itu shidou hanya memutar kedua bola matanya malas, ia kemudian berbaring dikasurnya.

"dasar bucin" celoteh shidou.

"iri aje lo jomblo"



↷ ⋯ ♡ᵎ


mwehehehehehe ternyata lebih cepat dari dugaan xixixixie, yuyur saja aku hampir lupa sama alur ceritaku sendiri bjir(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠). ya intinya happy reading ya cantik-cantikku(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)

-zeroneclipse

ꊥꊥ. 𝗠𝗔𝗥𝗥𝗜𝗔𝗚𝗘 ꒱ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang