🜰. honest

402 47 2
                                    

𐙚; marriage

"setelah dipikir-pikir lagi, emang baiknya aku balik ke jepang aja deh..."

sae yang tengah asik menonton pun lalu berbalik menghadap ke arah ami yang tengah berdiri di bar kitchen, ia kemudian menghampiri istrinya dan menatap ami penuh dengan kebingungan.

"kamu mau ninggalin aku?"

ami menggeleng lemah, "aku kangen mama... aku pengen pergi ke kuburan mama"

terdengar helaan kecil dari mulut sae, pemuda itu menarik ami ke dalam pelukannya. mengelus lembut surai milik istrinya seolah ingin memberikan sebuah rasa nyaman.

"nanti aku pertimbangin lagi ya? bisa bersabar sebentar?" tanya sae.

ami hanya mengangguk kecil, sae kemudian mengecup kecil kening istrinya. ami hanya kesepian, sae mengerti itu oleh sebab itu ia bertekad lebih banyak menghabiskan waktunya untuk ami. memenuhi segala keinginan istrinya agar ami tak merasa kesepian.

"lagian kita belum honeymoon kamu udah minta pulang aja" celetuk sae.

seketika ami mencubit kecil lengan sae membuat suaminya itu meringis pelan. gadis itu kembali melanjutkan aktivitasnya, ia kembali berkutat di wastafel mencuci piring kotor bekas sarapannya dengan sae.

bulu romanya tegang saat labium sae mendarat ditengkuknya, suaminya itu memeluknya dari belakang sembari mengendus aroma tubuhnya.

"sae... aku lagi cuci piring"

"kamu gak mau penuhin keinginannya bunda?" bisik sae.

mendengar itu seluruh badannya merasa geli, ia menjauh beberapa centi dari sae yang membuat pemuda itu kembali bereaksi kebingungan dengan menaikkan sebelah alisnya.

"kenapa?"

"e-enggak, aku cuman kegelian. kamu sih pake meluk aku dari belakang"

"loh salah?"

"isshhhh, tau deh!"

***

kedua pasutri itu kini tengah duduk bersantak disofa sembari menonton netflix, keduanya hanya terdiam menikmati tontonan tersebut sampai sae dengan isengnya kembali mencium sekilas bibir ami.

"sae kenapa sih...?"

"cium pun harus kamu nanya?"

"enggak gitu, kamu hari ini kayak manja banget"

sae hanya mendengus pelan, pemuda itu kemudian merebahkan dirinya diatas paha ami tanganya tergerak membelai pipi istrinya itu.

"salah ya... manja ke istri sendiri?"

dipikir-pikir memang tidak ada yang salah, hanya saja ami belum terbiasa dengan sentuhan fisik yang ia dapatkan dari sae. karena pada dasarnya ami memang gadis yang polos, ia pun tak pernah melakukan skinship yang berlebihan saat berpacaran dengan sae.

"sae... aku mau nanya sesuatu"

"hm???"

"kenapa kamu mutusin nerima tawaran papa"

"kalau aku gak terima ya kamu bakalan dinikahin sama om-om hahaha, ditambah aku gak rela kamu dijadiin kayak benda buat diperjualbelikan" ujar sae.

mendengar hal tersebut ami terdiam, ia menggertakkan giginya kesal dan tangannya terkepal kuat. sosok ayah yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak perempuannya malah tega menjadikan anaknya sebuah alat untuk mencapai keuntungannya sendiri.

"kesal ya?" tanya sae, pemuda itu bangkit dari tidurnya dan kemudian membawa ami kedalam dekapannya.

hancur sudah pertahanan ami, ia tak bisa menahan air matanya. rasa sedih, marah, dan kecewa bercampur jadi satu. fakta yang diujarkan oleh sae sangat menggores hati kecilnya, figur yang selama ini menjadi seorang ayah ternyata hanyalah sosok tanpa peran.

"aku benci papa sae... aku gak mau pulang, aku gak mau liat dia" ucapnya disela isaknya yang begitu memilukan.

"kita tetap pulang, untuk mama, untuk keluarga kita"

sae kembali menenangkan ami ia memeluk erat istrinya, melihat ami selama ini sendiri menghadapi semuanya ia merasa benar-benar menjadi sosok yang jahat.

"maafin aku ami, maafin aku karena ninggalin kamu"

ami menatap lembut sae dengan mata yang masih penuhi oleh buliran air mata. "kamu udah ada disini, itu udah cukup buat aku"

"i love you, ayok bikin anak"

gelakan tawa terdengar dari mulut ami, padahal baru saja mereka tengan berada disuasana yang memilukan tetapi lontaran yang baru saja diucapkan sae membuat perut ami tergelitik.

"aku lagi datang bulan sae..."

wajah suaminya seketika muram, ia terduduk lemas disofa sembari menyayangkan hal tersebut. gemas, ami mencubit pipi sae ia kembali tertawa saat sae hanya bereaksi datar dengan tingkahnya.

"tunggu yaa sayang"



↷ ⋯ ♡ᵎ

ꊥꊥ. 𝗠𝗔𝗥𝗥𝗜𝗔𝗚𝗘 ꒱ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang