•CHAPTER 03

72 10 3
                                    

•Sebelumnya mohon maaf sekali apabila banyak kesamaan dalam nama tokoh, alur cerita, dan nama tempat karena cerita ini hanyalah fiktif belaka yang asli dari pemikiran author sendiri.

🍃🍃🍃

03. Bianca vs Abella

Kaiden mendorong sedikit kasar seseorang yang memeluknya saat ia sedang mengangkat telepon, ia berada di dalam rumahnya bersama seorang perempuan yang sudah menunggu Kaiden sejak tadi, rumah Kaiden memang cukup besar tetapi sepi karena orang tua nya yang sering bepergian.

"What's wrong babe?" ucap perempuan tersebut yang tak berhenti mencoba memeluk Kaiden erat.

"Lain kali kalau aku lagi angkat telepon jangan langsung meluk ya, Abella sayang..." kata Kaiden tidak suka kemudian di angguki perempuan tersebut.

Abella berujar, "aku kangen kamu Kai, di sekolah kamu selalu sibuk sama teman kamu yang lain."

"I see, tapi kamu kalau di sekolah suka diam terus kenapa?" tanya Kai penasaran.

"Banyak yang bilang kamu selingkuh, beneran?" Abella bertanya, mengintimidasi.

"Siapa yang bilang? Aku gak mungkin selingkuh, sedangkan pacar aku aja cantiknya kebangetan," ucapannya membuat Abella salah tingkah hingga rona merah di pipi nya nampak terlihat walau Kai tidak menyadari.

"Lupain aja, aku percaya kok sama kamu tapi awas aja kalau beneran selingkuh," ucap Abella, kemudian Kai tersenyum dan meminum kopi yang di belikan Abella

Abella membuat posisi duduknya semakin mendekat dengan Kaiden, mereka menghabiskan waktu hingga kurang lebih empat jam sampai akhirnya Abella berpamitan, sebelumnya Kai sempat memeluk Abella erat dan mengecup keningnya.

"Gak kasihan lo sama Abella?" tanya Aldo, teman dekat Kaiden tiba-tiba datang, menuruni anak tangga.

"Ini udah jam dua siang lo baru bangun?" Aldo memang sering menginap di rumah Kaiden sejak dulu, bahkan ia juga sangat akrab dengan kedua orang tua Kaiden.

"Iya baru bangun, lagian ini hari Minggu bangun siang gak papa kali, by the way pertanyaan gue belum di jawab?" ucap Aldo kemudian menyadari bahwa pertanyaan nya tadi belum Kai jawab.

"Emang maksud lo kasihan itu kasihan gimana?" tanya Kaiden heran.

"Ya, lo udah punya pacar tapi lo masih sering jalan sama Alleta kasihan si Bella digituin, Alleta juga kayaknya suka sama lo, terus kalau dia tahu lo nya udah punya pacar gimana?" Aldo menuangkan segelas air putih setelah selesai berbicara.

"Bagus dong kalau si Alleta suka sama gue, punya pacar dua nanti," jawabnya seperti tidak merasa bersalah.

Aldo menggelengkan kepalanya, sejak dulu Kai memang seperti itu. Mempunyai pacar lebih dari satu tetapi wajahnya yang terlihat polos membuat semua orang kurang percaya akan hal itu, kecuali teman dekatnya, Aldo.

🍃🍃🍃


Sudah hampir empat hari kedua orang tua Alleta di Bali, kesehariannya membuat sedikit sibuk karena harus menjaga dan memasakkan makanan untuk adiknya, apalagi jika masakan yang dipinta nya jenis western sudah pasti yang memasak adalah Alleta.

ALLETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang