•Sebelumnya mohon maaf sekali apabila banyak kesamaan dalam nama tokoh, alur cerita, dan nama tempat karena cerita ini hanyalah fiktif belaka yang asli dari pemikiran author sendiri.
🍃🍃🍃
05. Pengakuan Kaiden
Suara bel istirahat sudah berbunyi semenjak lima menit yang lalu, semua siswa pada bepergian ke kantin untuk memesan makanan, berbeda dengan Alleta yang masih terduduk dan diam membisu. Sepoi angin yang masuk lewat jendela mampu ia rasakan, ketiga teman dekatnya menyapa Alleta dengan maksud agar Alleta tidak terdiam saja.
"Gimana semalam dinner nya?" tanya Geby antusias.
Shena dan Bianca juga tampaknya menunggu jawaban dari Alleta, tetapi Alleta hanya terdiam tanpa berbicara sedikit pun. Mereka bertiga menyadari bahwa sepertinya ada sesuatu yang menimpa Alleta.
"Kenapa? Ada sesuatu ya?" Shena penasaran.
"Cerita aja ... kita pasti dengerin kok," ucap Bianca.
"Bener ... kita pasti dengerin cerita lo, atau bahkan mungkin bisa bantu?" Geby tersenyum kilas.
"S-semalam..." Alleta memulai pembicaraannya, ia menceritakan nya dengan sangat lengkap, hingga akhirnya ia mengakhiri ceritanya kala seseorang masuk ke dalam kelas.
"Alleta..." panggil Kaiden.
Alleta terdiam, tidak berbicara sedikit pun. Bianca yang melihat kedatangan Kaiden langsung berdiri dan menarik kerah bajunya kasar. Kaiden terlihat kebingungan, lantas Alleta yang melihatnya tidak tinggal diam, ia mencoba memberhentikan sahabatnya itu untuk bertengkar.
"Bianca udah," kata Alleta.
"Gak bisa di biarin, orang kayak gini harus di hajar," siapa sangka, Bianca sangatlah pemberani, terlihat anggun tetapi aslinya bisa saja bertindak sangat kasar seperti ini.
"Lo kenapa sih Bianca?" bentak Kaiden.
Geby dan Shena berusaha menenangkan Bianca yang sudah sangat emosi dengan perlakuan Kaiden terhadap Alleta, ia tidak tahu ternyata Kaiden aslinya seperti itu, padahal ia sangka Kaiden laki-laki yang sangat baik dan jujur.
Kaiden menarik tangan Alleta dan membuat Alleta mengikuti setiap langkahnya.
"Apaan sih? Lepas Kai, ada apa?" paksa Alleta.
"Why? Kenapa harus lepas emangnya, lo keberatan ya? Sorry."
"Kalau iya kenapa?" tanya Alleta cuek.
Mereka berada di roof top sekolah, tidak ada siapa-siapa disana, hanya ada mereka berdua, niat nya Kaiden ingin menjelaskan mengapa semalam ia tidak jadi datang, namun urung karena Alleta tiba-tiba memulai pembicaraan.
"Jawab gue, lo udah punya pacar Kai?" Kaiden mematung mendengar pertanyaan Alleta, ia sama sekali tidak menjawabnya dan membiarkan Alleta meneruskan ucapannya.
"Selama ini kita berdua deket banget apa lo gak ngerasa bersalah? Lo udah punya pacar dan lo jalan sama cewek lain, dan ceweknya itu gue."
Kai masih saja terdiam, tampak terkejut dengan apa yang Alleta bicarakan.
"Kalau gue tahu lo udah punya pacar, gak bakalan pernah gue mau dekat-dekat sama lo, gue ngerasa bersalah. Gimana kalau kata orang gue itu mau ngerusak hubungan lo sama cewek lo? Gimana kalau ternyata selama ini gue dipandang jelek sama orang-orang?" tutur nya.
Kai hanya terdiam dengan apa yang terjadi, ia tidak menyangka Alleta akan mengetahui semuanya, ia sangat marah dengan apa yang terjadi sekarang, padahal jelas-jelas Kai juga salah atas perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLETA
Teen Fiction⚠️follow sebelum membaca!! • • Alleta Grizella Bratatikara. Memiliki paras cantik dan prestasi nya yang membuat sangat terkenal di sekolah, juga sifatnya yang sangat baik hati hingga kehidupannya nyaris sempurna. Namun siapa sangka sikap nya yang te...