*SURAT TANPA PENGIRIM*

20 1 0
                                    

Diperjalanan pulang, love girls yang mengendarai sepeda itu terhenti dengan adanya mobil yang tiba tiba menghadang mereka.

"Ya.. Ampun! Ini siapa lagi! " Ucap maudy kesal.

Seorang gadis turun dari mobilnya, yang tidak lain adalah Nessa dan sarah.

"Heii.. Sorry yaa, berhenti mendadak di sini.." Ucap Nessa.

"Kamu mau apa Nessa?? Tanya Melody.

" Ness bisa ngga sih ngga usah gangguin kita?! Ucap Maura.

"Oohh... Ngga.. Ngga kok, kita ngga bakalan ngeganggu in kalian, duh jangan mikir kaya gitu deh yaa?? Ucap Nessa dengan memandang sarah.

"Udah ness tude poin aja... " Kata sarah.

Nessa yang bersender ke mobilnya juga bersidekap dada itu, menjelaskan apa yang sebenarnya ingin di katakan.

"Okee... Jadi.. Gue mau ngomongin hal yang sebenarnya itu.. Ngga penting penting banget sihh,Tentang kalian, mimpi kalian itu,..Love girls.. " Ucap Nessa dengan smirk di bibirnya memandang sinis kepada love girls.

Love girls pun bingung padahal mereka belum memberitahukan tentang girls grup nya itu pada siapapun, namun mengapa seperti secepat itu beritanya tersebar bagai ada seseorang yang tau sejak awal secara diam diam.

"Apa jangan jangan angga yang kasih tau... Tapi cowo cuek kaya dia masa iya ember sihh? Ucap Melody dalam hati.

" Tau darimana soal love girls?! Tanya maudy turun dari sepeda nya, mendekat tepat di depan Nessa dan sarah, "tau dari mana!! Bentak maudy.

" Oow..ketua geng nya marah marah mulu nihh, santai aja doong... "Kata Nessa terbahak bersama sarah.

" Maudy... Ngga usah marah gitu kali, bukannya malah bagus ya, kalau banyak yang tau, kan kalian jadi terkenaaall.... "Ledek sarah yang masih terus terbahak menertawakan mereka.

" Tapi asal kalian tau yaa... Mimpi kalian itu ketinggian, kalian itu harus sadar diri, untuk orang kaya kalian gue yakin ngga mampu mencapai itu semua, karena apa, yang paling penting jaman sekarang ngga ada yang gratis, apalagi untuk jadi artis... "Ucap Nessa sinis.

" Kita liat aja nanti, kita bakalan buktiin bisa mencapai semua itu.."jelas maudy tepat di depan muka Nessa.

"Yuk girls kita pergi, buang buang waktu aja disini.. " Ajak maudy kepada ketiga temannya itu, lalu bergegas pergi meninggalkan Nessa dan sarah.

"Oke girls... Bye byee.... "Seru Nessa dan sarah yang masih menertawakan love girls.

*****

Malam hari telah tiba, suara jangkrik pun mulai terdengar disertai angin yang bertiup perlahan, terlihat Maura yang sedang duduk di kursi depan rumahnya itu sedang menelpon seseorang.

" Hallo Mel.. Gimana?? Boleh nginep disini?? Tanya Maura lewat telepon genggam nya yang sedang menunggu kedatangan Melody, sedangkan marisa dan maudy sudah datang terlebih dahulu.

"Aduh.. Maaf banget ya ra.. Ibu ngga ngizinin nginep di rumah kamu.... " Jawab Melody.

"Loh kenapa??

" Namanya juga orangtua ra pasti kan khawatir.. "

"Ya ampuun meel.. Mell., orang temen sendiri kok..,ngga bakalan aneh anehh.. "

"Maaf banget ya ra sekali lagi, aku udah bujuk ibu tapi tetap aja ngga dikasih ijin. "

"Ya udahlah ngga papa..mungkin lain kali yaa... Okee.. Daah.. " Maura mengakhiri teleponnya.

"Loh Melody mana? Belum dateng??tanya marissa yang baru keluar menemui Maura.

" Ngga di ijinin, sama ibunya.. "Jawab Maura yang langsung melangkah masuk ke rumah begitupun dengan marisa.

LOVE GIRLS__(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang