*SANG PENYEMANGAT*

11 1 0
                                    


Terlihat Melody yang sedang berjalan sendirian,langkah nya tiba tiba terhenti saat ia mendengar suara piano dari ruang musik sekolah, ia pun menuju ruang musik untuk memastikan siapa yang sedang memainkan piano itu.

Melody yang hanya berdiri,diam memandangi siswa laki laki itu yang tidak lain adalah angga.

Angga yang mengetahui kehadiran Melody pun, menghentikan piano yang sedang ia mainkan,"kenapa disitu aja, sini"ucap angga melayangkan pandangan pada Melody.

"Maaf yah,aku jadi ganggu kamu" Kata melody,sembari mendekat ke arah angga.

"Ngga kok, lagipula ada yang mau aku omongin" Ucap angga.

Angga yang ternyata sudah tau bahwa bu anna sudah tidak bisa lagi membantu love girls kedepannya,ternyata bu anna sudah banyak bercerita kepada angga, bukan hanya itu bu anna juga lah yang meminta bantuan angga membuat kan musik untuk love girls,awalnya angga menolak namun karena rasa iba akhirnya ia mau.

"Jadi bu anna yang nyuruh kamu?" (Tanya melody) ,"tapi kenapa kamu sempet nolak, kenapa?"lanjutnya.

"Kamu tau kan? Kalau aku kurang respect sama ketiga temen kamu, aku ngga begitu suka sama mereka" Kata angga.

"Angga, mereka itu sahabat aku, kalau kamu mau bantuin aku, kamu juga harus mau bantuin mereka,"

"Maaf mel,kamu ngga akan paham, karna kamu terlalu mudah, mudah dibodohi sama mereka, "

Mendengar perkataan angga, Melody duduk dengan wajah cemberut nya itu,lalu angga mendekati melody,dengan duduk menatap melody yang masih kesal.

Melody yang berusaha untuk memalingkan wajahnya dari angga tiba tiba terkejut saat angga memegang tangan nya dengan berkata, "Aku akan jadi penyemangat kamu Mel, "

"Apaan sih, " Ucap melody, sambil melepaskan genggaman tangan angga.

"Aku tau kamu ngga sebahagia itu,ngga usah pura pura, kalau kamu ada masalah aku siap kok buat dengerin,"

"Ngga perlu, aku ngga butuh,love girls aja udah cukup,mereka udah kaya keluarga aku sendiri," Kata melody.

"Kamu yakin?"ledek angga dengan wajah yang penuh dengan keraguan itu.

Melody yang benar benar heran dengan perkataan angga pun hanya bisa mengangguk,menatap wajah angga.

_____

Di taman terlihat maudy yang tengah sendiri, melamun memainkan secarik kertas yang ia genggam, suara langkah kaki seseorang yang menghampiri nya pun tak membuat maudy sadar dari lamunanya itu.

Dengan suara berat nya,Dimas memanggil maudy berkali kali namun tetap sama,tetap dalam lamunanya,lalu dimas pun memutuskan untuk duduk tepat di sebelah maudy,hal itu membuat maudy terkejut,"ya ampun dimas,bikin kaget aja"ucap maudy.

"Hmm lagian dipanggil dari tadi ngga nyaut nyaut,ngga papa kan? Gue duduk disini" Tanya dimas.

"Ngga papa kok,tapi kak dimas, kalau ngomong sama love girls jangan lo gue ya ngga sopan, aku kamu aja"

"Ohh iya lupa, sorry sorry,udah kebiasaan soalnya,, kamu juga panggil aja dimas ngga usah kakak, " Lanjutnya.

" iya kak, ehh dimas maksudnya,aku rada ngga enak soalnya kan kamu kakak kelas"

"Santai aja kali, oh iya temen kamu yang lain mana?kok sendiri aja,"

"Oh Maura sama marisa lagi ke kantin, kalau Melody ke perpustakaan,biasa kutu buku, " Kekeh maudy.

Ternyata sebelum dimas ke taman,ia melihat Melody sedang di ruang musik bersama angga,hal itu membuat ia bertanya tanya mungkinkah angga dan Melody punya hubungan.Dimas pun lalu menanyakan hal itu pada maudy,sehingga membuat maudy pun sempat kebingungan,karena melody hanya bilang akan ke perpustakaan.

"Dimas,kita berempat itu udah buat kesepakatan untuk fokus sama love girls, sama impian kita, ngga mungkin lah kita ingkar sama janji yang udah kita buat bareng bareng, " Ucap maudy.

"Hmm kamu percaya banget yah sama sahabat sahabat kamu itu, "

"Iya lah harus, " Kata maudy yakin.

Selang beberapa menit, dimas benar benar tidak bisa lagi untuk menahan  apa yang akan ia katakan sedari awal,perasaan nya sudah tidak bisa ia pendam lagi,jatuh cinta dengan seorang maudy gadis paling populer di sekolah juga visual di grup nya itu,membuat cinta yang tumbuh di hati dimas semakin besar.

"Maudy.. Aku mau ngomong sesuatu," Dimas menatap maudy, dengan menggenggam kedua tangan maudy, sehingga membuat seorang maudy terdiam dengan apa yang sedang laki laki yang selama ini ia sukai lakukan.

"Iya, mau ngomong apa? "

"Sebenarnya aku.. Aku suka sama kamu, "

Mendengar pernyataan itu membuat maudy benar benar tidak menyangka bahwa perasaan nya akan terbalas,namun di balik kebahagiaan nya itu,ia teringat akan janji dengan sahabat nya untuk tetap fokus pada love girls dan tidak mengangkut pautkan dengan hubungan percintaan.

Dimas yang juga berusaha untuk mengerti akan kenyataan bahwa,hubungan ini tidak bisa berlanjutpun berkata, "Dy... Aku tau kamu bingung,aku tau kamu ragu, tapi tenang aja, aku ngga minta kita untuk pacaran sekarang,aku cuma pengen kamu tau soal perasaan aku, aku cinta banget sama kamu,aku juga bakalan nunggu kamu, nunggu sampe kamu bener bener yakin kalau hubungan ini ngga masalah kalau ada,aku bakalan tetep nunggu, tapi tolong ijinin aku buat jadi penyemangat kamu yaa,apa lagi sekarang kan bu anna ngga bisa bantuin kalian lagi,kalau ada apa apa ngga udah sungkan buat cerita,aku siap bantu dy,"

Perkataan yang keluar dari mulut dimas benar benar membuat seorang maudy luluh,namun tetap pada kenyataannya bahwa janji tetaplah janji yang harus di tepati, sehingga dimas harus rela menunggu saat yang tepat untuk menjalin kasih dengan maudy.

_______

LOVE GIRLS__(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang