Ruangan itu berubah menjadi gelap,penuh air mata, juga rasa malu yang harus mereka tanggung, rasa bersalah yang harus mereka akui,namun keegoisan tetap ada pada pemikiran se usia mereka.
Setelah selesai di interogasi, love girls segera melangkahkan kaki meninggalkan ruang kepala sekolah, dengan perasaan yang teramat sangat malu dan takut bercampur jadi satu.
Namun,langkah mereka terhenti, di lorong kelas tanpa ada satu orang pun selain mereka.
Melody dan Marisa, dengan perasaan yang sangat berat hati,memberanikan diri untuk menanyakan hal yang benar benar membuat mereka sangat kecewa pada kedua sahabatnya itu.
"Kenapa, kamu ngga mengakui kesalahan kamu dy,kenapa kamu malah melemparkan semua masalah ke aku sama marisa aja? Ra... Kamu juga kenapa??, " Tanya melody disertai air mata yang mengalir deras membasahi pipi chubby nya itu.
"Iyah... Kenapa kalian ngga jujur, harusnya kalian juga mengakui perbuatan kalian kemarin,kenapa seakan akan kalian itu ngga tau apa apa,?Rengek Marisa kesal.
"Kalian tuh apa apaan sih, ngga mungkin lah aku ngaku kalau aku juga ambil,kalian tuh harusnya mikir,kalau sampe aku ngaku dan berita ini sampe ke telinga ayah aku,kalian tau kan ayah aku kalau marah kaya apa,aku ngga tau hal apa yang bakalan ayah aku lakuin ke aku,"! Jelass maudy,dengan perasaan yang sangat marah.
Melody dan Marisa,yang tau betul bahwa walaupun maudy terlihat sangat sempurna di sekolah,namun hubungan maudy dengan keluarga nya tidak seharmonis itu,seringkali sebagai anak yang punya banyak saudara,(kakak dan juga adik),dia selalu di banding bandingkan juga harus selalu mengalah,terlebih jika ia membantah sedikit atau berbuat kesalahan sedikit saja, ayah nya akan sangat marah, sehingga seringkali maudy merasa tertekan,begitu pun dengan maura,ia juga bukan anak tunggal,yang pasti merasakan apa yang maudy rasakan,berbeda dengan melody dan Marisa(anak tunggal).
Berkali kali melody dan marisa, memohon pada maudy dan maura, namun tetap saja,saat saat di situasi seperti ini mereka tidak mau kalau sampai nama baik mereka akan tercoreng.
Melihat maudy dan maura yang benar benar sangat marah,melody dan Marisa pun memilih untuk diam,dari pada masalah dengan sahabatnya itu semakin besar,walaupun dalam lubuk hati Marisa sudah sangat ingin buka mulut tentang kejadian yang sebenarnya,namun tetap saja, ia berusaha menahannya.
Maudy dan maura, yang merasa masalah yang mereka tanggung sudah besar pun,benar benar sama sekali tidak mau mengakui kesalahan yang telah mereka perbuat, dengan sangat terpaksa melody dan marisa lah yang menjadi objek atas masalah tersebut.
________
Dengan perasaan yang benar benar berkecamuk,sepanjang jalan menuju pulang,melody terus menenangkan hati dan fikirannya, ia sangat berharap bahwa, ibunya tidak akan mengetahui hal ini.
Siapa sangka, berita itu tiba tiba cepat sekali tersebar,1 sekolah mengetahui nya,begitupun juga beberapa orang sekitar lingkungan sekolah,yang lebih mengejutkan adalah saat ibu melody tau mengenai hal buruk itu.
Melody yang tengah duduk di ruang tamu,dikejutkan dengan kedatangan ibunya,dengan raut wajahnya yang penuh kebingungan,ia pun berusaha menyapa melody juga memulai percakapan dengannya.
"Ibu.. , "Sapa melody, berusaha untuk tenang.
"Mel... Udah pulang?makan udah belum kamu,?"
"Udah bu.. "
"Bener...?"
"Iyah bu udah.., " Jawabnya dengan perasaan yang tidak karu karuan.
Ibu melody merapat kan duduk nya tepat disamping anak gadisnya itu, dengan sangat hati hati ia bertanya, "melody ngga ngelakuin hal kaya gitu kan?, ibu salah denger kan?, anak ibu ngga mungkin ngelakuin hal seperti itu.. Hm?, ucap nya, saling pandang dengan melody.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GIRLS__(END)
Teen FictionHubungan persahabatan yang terjalin cukup lama, membuat MELODY, MAUDY, MARISA Dan juga MAURA yakin bahwa mimpi yang mereka impikan selama ini akan terwujud. Menjadi seorang idol terkenal agar dapat mengubah takdir hidup mereka menjadi lebih baik. ...