2 bulan kemudian.....
Bunga adalah hal yang sangat disukai oleh love girls, tak heran jika taman adalah tempat ternyaman untuk mereka, tak peduli senang, sedih, bersama ataupun tidak, mereka tetap meluangkan waktunya ke tempat itu.
Hamparan tanaman bunga berbagai jenis, dengan berbagai warna membuat mereka sangat bahagia.Sepulang sekolah dengan masih mengenakkan seragam.Saling berlarian, bercanda ria hingga membuat mereka ke lelahan dan membaringkan tubuh mereka ke hamparan rumput nan hijau itu dan pandangan mata mereka menatap langit yang biru.
"Hufft.. Capekk.. " Keluh Maura,dengan desah nafas yang tak beraturan. Begitupun dengan ketiga sahabatnya itu yang juga kelelahan.
"Kalian lihat deh langitnya, cantik" Ucap maudy tersenyum kagum.
"Cantik dy, kaya kamu" Kata melody menggoda.
"Aku serius meell" Ucap maudy menatap melody yang berbaring tepat di sampingnya.
"Aku juga serius kok" Goda melody lagi, maudy pun melebarkan senyumannya lalu mengarahkan lagi pandangan nya ke langit.
"Mulai sekarang, aku suka langit" Ucap maudy.
"Kenapa??tanya marisa.
" Langit itu kaya mimpi kita, tinggi tapii... Belum pasti ,bisa tergapai atau ngga"jawab maudy.
"Kamu ngga yakin? Sama mimpi kita? " Tanya Maura.
"Aku yakin, tapi sulit, setelah aku sadar bahwa kita belum melakukan usaha apa pun, untuk bisa menggapai semua mimpi itu" Balas maudy.
"Hey.. " (Ucap melody lembut, menggenggam tangan maudy). "Dy, kita semua tau, tau banget, kita belum ngelakuin usaha apa apa, tapi jangan jadiin itu hal yang bisa mengurungkan niat kita sedari awal untuk menggapai impian kita, kita harus yakin, yahh saling meyakinkan satu sama lain itu jauh lebih bagus kan, kita juga ngga akan nuntut kamu untuk bertanggung jawab penuh atas love girls,yaa jangan hanya karna kamu leader nya, jadi kamu yang harus bertanggung jawab penuh, kita berempat dy, kita jalani semuanya sama sama yaa"lanjutnya.
"Mmm... Iyah, makasih yaa semuanya, aku bener bener seneng banget punya sahabat kaya kalian" Ucap maudy dengan wajah bahagianya itu.
"Nah gitu dong, harus yakin kalau mau sukses" Ucap marisa terkekeh.
"Terus?soal bunga gimana? Kasian di lupain gara gara langit" Keluh Maura, meledek maudy.
"Langit itu mimpi kita dan bunga itu prosesnya, mungkin sekarang kita cuma bisa genggam bunga itu, sebagaimana kita bekerja keras untuk bisa menggapai langit sebagai impian kita" Ucap melody.
"Hmm si paling kata kata, kalau buku diary nya ketemu pasti penuh tuh sama kata kata yang terlintas di pikirannya setiap hari" Ucap Maura terkekeh, begitupun dengan melody, maudy dan juga marisa.
"Langit nya emang cerah, cantik, tapi ngga lucu kalau tiba tiba mendung kan suram" Ucap marisa terkekeh.
Belum lama mengatakan hal itu tiba tiba petir pun bergemuruh, langit yang cerah itu tiba tiba berubah menjadi gelap gulita dengan awan mendung yang membuat suasana menjadi mencekam, hujan pun turun perlahan disertai angin yang cukup kencang, membuat love girls berlari meninggalkan taman, menuju toko buku terdekat untuk berteduh,namun pandangan melody sesampainya ditoko itu benar benar tidak bisa berpaling dari buku buku yang tersusun rapi di dalam toko.Lalu mereka pun memutuskan untuk masuk namun ternyata ada B'THREE disana yang sedang menggoda kakak kasir yang sedang menghitung buku yang mereka beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GIRLS__(END)
TienerfictieHubungan persahabatan yang terjalin cukup lama, membuat MELODY, MAUDY, MARISA Dan juga MAURA yakin bahwa mimpi yang mereka impikan selama ini akan terwujud. Menjadi seorang idol terkenal agar dapat mengubah takdir hidup mereka menjadi lebih baik. ...