Terlihat melody, angga dan B'three yang menuju keluar,dengan wajah panik mereka.
Maura, maudy dan marisa yang melihat mereka keluar pun segera menghampiri.Maudy lalu bergegas menarik tangan melody yang masih di genggam erat oleh angga."Sini, mel!".Maudy menarik kasar tangan melody, sehingga membuat ia terkejut.
" Pelan pelan dong, sakit,"keluh melody.
Angga yang melihat nya pun merasa iba lalu ia berkata"Kasar banget sih jadi cewe,biasa aja bisa kan?!"."Duh, lo diem aja ngga, lagian melody itu sahabat kita, lo lagian ngapain pegang pegang tangan melody,?" Ucap maudy kesal.
"Dy, angga itu udah nolongin aku tadi, karna dia,aku sama B'three bisa nemuin jalan keluar nya, dan yahh kita bisa keluar sekarang".jelas melody.
" Sahabat apaan, ngga punya rasa trima kasih"celetuk angga.
"Eh maksud lo apa?!", ucap maudy dengan tatapan matanya yang tajam itu.
" Lah,kok malah ribut gini sih, udah malem nih,kita pulang aja sekarang"ajak davit.
"Iya bener tuh, katanya ngga boleh kemaleman" Ucap daffa.
"Kalau kalian mau pulang, ya pulang aja sana, kita masih ada urusan,"ucap Maura.
" Loh, tapikan",ucap aldo.
"Eitss, denger yah kalian semua" Ucap marisa sambil menunjuk ke arah B'three dan angga,"ini itu urusan perempuan, jadi kalian ngga usah ikut campur, okee?? Jadi,, mendingan sekarang kalian pulang duluan yah"lanjutnya.
Tatapan angga yang masih tak berpaling dari melody, membuat ketiga Sahabat nya itu segera membawa melody pergi.B'three dan angga pun juga bergegas untuk pulang.
_______
"Kalian tuh mau ngajak kemana sih, ini udah malem loh, mending kita pulang aja yah" Ajak melody pada ketiga sahabat nya itu.
"Mel, udah ikutin kita aja,pokoknya ini itu spesial," Ucap maudy.
"Spesial??ucap melody bingung.
_____
Bau dupa, serta bunga bungaan, yang begitu menusuk, membuat melody kebingungan setelah sampai di sebuah ruangan, dengan lampu yang remang remang itu,ada sesaji serta seorang perempuan paruh baya, yang terbilang cukup seram, ia adalah seorang peramal.
"Kalian ngapain sih?!" Tanya melody.
"Sstt, udah diem ikut aja" Ucap Maura.
Merekapun mendekat ke arah peramal itu.
"Permisi mbah,kita mau minta tolong boleh?" Tanya maudy.
"Boleh, silahkan duduk" Jawab peramal itu dengan suara rendah nan serak itu.
Mereka duduk dilantai, berjejer, dan saling memandang satu sama lain.
"Kalian mau minta tolong apa nduk? Tanya peramal.
" Mmm, jadi begini mbah, kami mau tanya soal masa depan"jawab maudy.
"Iya mbah, jadi kami itu punya impian, ingin jadi seseorang yang dikenal banyak orang,maksud kami artis, apa mungkin kami bisa menggapai impian itu mbah? " Tanya maura.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GIRLS__(END)
Teen FictionHubungan persahabatan yang terjalin cukup lama, membuat MELODY, MAUDY, MARISA Dan juga MAURA yakin bahwa mimpi yang mereka impikan selama ini akan terwujud. Menjadi seorang idol terkenal agar dapat mengubah takdir hidup mereka menjadi lebih baik. ...