Waktu menunjukkan pukul 9 malam,Melody yang juga belum tidur masih memikirkan Maura, yang terlihat kesal saat itu,ia sama sekali tidak ingin membuat sahabat nya terluka dalam hal apapun, selalu rela mengalah hanya demi menjaga dan mempertahankan hubungan persahabatan nya.
Kreekk....,suara pintu dibuka,"Mel ,kenapa belum tidur?"tanya ibu melody yang masuk ke kamar.
" Iya bu, ini mau tidur kok.. "Melody menjawab sembari memakai selimut tebalnya itu.
" Tidur yang nyenyak yah sayang.. "Sambil mencium kening melody.
Ibu melody sangat menyayangi dan menjaga melody anak semata wayangnya itu, apa lagi soal pergaulan.
******
Berangkat sekolah mengendarai sepeda disertai turunnya gerimis kecil pagi ini, adalah hal yang biasa untuk empat sahabat itu.
"Hey,!cepetan ,lelet banget sih, kalian mau?sampe sekolah bajunya basah,,, " Ucap Maura sambil tertawa,yang sudah ada jauh di depan ketiga sahabat nya yang lain.
"Iyaa bawellll...., lagian cuma gerimis kecil kok.. Santai ajaa.. "Kata marissa.
" Huh dasar Bimongliti,Mau cosplay jadi ninja warrior kali.. "Celetuk maudy terbahak.
" Apa an tuh Bimongliti??tanya melody.
"Bibir monyong lima senti.. " Maudy menjawab sambil terus terbahak, bersama dengan marissa dan melody.
Memang sih Maura memiliki bibir yang tebal jika di bandingkan dengan yang lain, tapi itu bagus karna dia dianggap paling seksi.
Maura yang mendengar perkataan itu pun, ikut terbahak sambil berkata, "Wahh, kurang ajar.... "
*****
Sesampainya di sekolah,disaat mereka hendak masuk kelas, tiba tiba Dimas, kaka kelas yang selama ini di sukai oleh maudy, mengarahkan langkah kakinya menuju mereka, "Hay... " Melambaikan tangan dengan senyum lebar di bibirnya.
"Ohh... Hy kak" Maudy menjawab, seakan tidak percaya bahwa orang yang selama ini di sukainya diam diam,bisa ada tepat di hadapannya.
Dimas adalah pria yang terkenal terlalu friendly,dia juga dicap sebagai cowo playboy parah. Ini adalah hal yang di takutkan oleh melody, Maura, dan marisa, jangan sampe maudy jadi korban selanjutnya, tapi sayang nya karna visual Dimas yang begitu mempesona, tak aneh jika tetap banyak gadis yang menyukainya termasuk maudy.
"Ngga usah formal gitu kali manggilnya, biasa aja, panggil aja Dimas.. " Dimas tersenyum pada maudy yang juga sedang menatap dirinya.
"Iyaa,, dimaass.. " Ya udah kita masuk yuu bentar lagi bell niihh..,permisi dimaass"Ajak marissa, menarik tangan maudy ke dalam kelas.
Maudy heran kenapa mereka tidak membiarkan nya untuk mengobrol sebentar dengan Dimas, padahal mereka tau kalau maudy sangat menyukai Dimas. Namun maudy tidak berkomentar apapun hanya saja tidak sesuai dengan ekspektasi nya, keinginannya untuk memiliki Dimas sama sekali tidak berkurang tapi perasaan yang ia miliki semakin hari semakin besar.
*****
Waktu istirahat telah tiba
Terlihat maudy dan marisa yang sedang menonton musik video girl grup yang baru baru ini meraih kesuksesan besar"Nonton apa sih?? Serius banget.. " Tanya melody, mendekat ke arah mereka.
"Ehh,kalian tau ngga ada girl grup yang baru baru ini tuh menangin kompetisi, dan hadiahnya ngga main main lohh,, " Jelas maudy sambil memperlihatkan musik video itu pada melody dan Maura.
"Wahh hebat banget.., cantik cantik banget lagi. " Ucap Maura kagum.
"Kalau kita jadi kaya mereka, orang tua kita pasti bangga, apalagi kalau kita punya banyak uang, pasti mereka tambah sayang kan sama kita" Kata maudy yang masih melihat musik video itu.
"Kita?? Jadi kaya mereka? " Kayanya ngga mungkin.. "Celetuk marissa.
" Heyy, kok pesimis sih, kalau mau mencapai sesuatu itu harus yakin, yakin kita pasti bisa jadi kaya mereka suatu hari nanti.. "Melody meyakinkan marissa.
Lalu mereka berdiskusi tentang apa yang akan mereka rencanakan untuk mengawali semuanya.
Beberapa menit kemudian
" Aha.. Aku ada ide.., gimana kalau kita bikin girl grup.."ucap maudy sambil tersenyum memandang ketiga Sahabat nya itu.
"Girl grup?? Berarti kita harus punya lagu dong??, kata marissa.
" Masalah lagu, pikirin nanti aja, yang penting sekarang kita bikin nama girl grup kita apa dulu??. Ucap maudy.
Mereka yang punya keinginan untuk sukses bersama sedari dulu,merasa bahwa ini adalah suatu kesempatan besar untuk mengawali semuanya, terlebih lagi di sekolah akan di adakan kompetisi musik dengan hadiah yang besar, untuk orang orang seperti mereka, ini adalah hal yang bagus,agar girl grup mereka bisa di kenal banyak orang.
Akhirnya setelah berfikir keras untuk membuat nama girl grupnya. maudy dan melody mempunyai ide agar LOVE GIRLS menjadi nama girl grup mereka, hal itu juga di setujui oleh Maura dan marisa yang merasa nama itu sangat cocok dengan mereka.
Love girls(gadis penuh cinta)."Aku harap kita bisa terus kaya gini yaa... " Ujar marisa.
"Iya dong, pokonya jangan sampe kita berantem, apa lagi soal cowo.. "( Kata Maura serius,)"Hmm alangkah baiknya kita fokus ke love girls aja yaa, maksudnya, kita ngga usah mikirin soal cowo dulu apalagi sampe pacaran, yaa... Aku ngga mau aja, nanti malah ngengaggu tujuan kita dari awal.. " Lanjutnya.
"Iya ra.. Aku faham kok maksud kamu, lagipula kita juga lebih mikirin impian kita kok... Ya kan?? (Kata melody yang mengarah kan pandangan matanya kepada marisa dan maudy).
" Ohh iya dong pasti,aku setuju sama pendapat Maura, yaa aku juga ngerasa itu jauh lebih baik, supaya kita fokus sama love girls... "Jawab maudy.
"Hmmm gini dong kompak, tetep gini teruss yaa, daan jangan ingkar janjii, ingett nihh... " Ucap marisa, yang merangkul kan tangannya ke pundak maudy, lalu mereka pun saling berpelukan.
******
Karena hari ini adalah jadwal piket melody, ia di tugaskan untuk membersihkan perpustakaan,temannya yang lain sudah pulang sementara melody sedang mencari buku cerita yang kemarin ia simpan, karena belum selesai di baca.
"Duh, mana sih bukunya, perasaan kemarin di taro di laci ini deh", sambil membungkukkan badannya,mencari di semua laci meja.
" Cari ini..??"ucap angga yang menyodorkan buku cerita itu.
"Loh kok ada di kamu??sini..! " Dengan cepat melody mengambil buku itu lalu duduk untuk melanjutkan bacanya.
Saat melody fokus dengan bukunya itu, angga mendekati melody dan duduk di sampingnya.
"Ngga pulang?? Tanya melody tanpa melihat ke arah angga.
Namun angga sama sekali tidak memberi kan jawaban apa pun pada melody, kecuali pandang annya yang menatap melody sudah tidak tajam lagi.
" Kamu bisu, ya??
"Ngga, love girls.. " Ucap angga yang terus menatap melody.
Melody pun yang langsung menatap pada angga terkejut, kenapa angga bisa tau soal love girls, padahal saat di kelas tidak ada siswa yang lain selain mereka ber empat.ternyata saat angga lewat di depan kelas melody, pembicaraan itu tidak sengaja terdengar oleh angga.
*********
____________________________
Hallo semuanya, Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca chapter kali ini, dan aku harap, bisa mengikuti kelanjutan dari cerita nya love girls yaa....👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GIRLS__(END)
Teen FictionHubungan persahabatan yang terjalin cukup lama, membuat MELODY, MAUDY, MARISA Dan juga MAURA yakin bahwa mimpi yang mereka impikan selama ini akan terwujud. Menjadi seorang idol terkenal agar dapat mengubah takdir hidup mereka menjadi lebih baik. ...