Haloww
Yeyeyey apa kabar kalian?? semoga selalu baik baik saja yaaa.
Yang udah bagi raport gimana nilainya? memuaskan tidak?
Yaa tidak usah lama lama langsung ajaa
Happy reading!!
. . .
"Pilihanku menggoreskan luka dihatimu"
Pagi pagi buta Arion sudah di suguhi dengan pemandangan yang sangat tidak enak, ia di paksa sarapan bersama keluarga icha.
Apa maksudnya? padahal dirinya saja sudah menolak keras persoalan kemarin.
Orang tuanya sudah egois setengah mati!
"Sarapannya dimakan Arion" Ujar ibu icha
"Gak nafsu" Ketus Arion
Icha pun sama halnya seperti itu, ia sangat ogah-ogahan sarapan dengan mereka, rasanya benar benar ingin left dari bumi.
"Pertunangan kalian akan dilakukan pada hari Sabtu." Ujar ayah icha
Arion yang mati matian meredam emosinya meledak sudah.
"Saya bilang saya menolak keras dengan hal ini! Kenapa kalian masih bersiteguh saja!" Sentak Arion.
Ayah Arion menatap Arion dengan tatapan marah, yang seharusnya marah Arion, mengapa ayahnya ikutan marah?
Ayah Arion menyahut "Mau kamu nolak seribu kali pun, kami tidak akan membatalkan ini semua!"
"Egois, kalian sudah dibutakan oleh uang uang dan uang!" Sentak Arion
Setelah nya Arion melenggang pergi keluar dari hotel, rasanya seperti hidup dineraka jika terus terusan bersama mereka.
Icha memberanikan untuk buka suara "Kalian memang menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tapi yang terbaik maksud ayah dan ibu adalah untuk kebaikan kalian sendiri juga! Kalian menjodohkan anaknya hanya sebuah perjanjian dan dijadikan perantara semata! Wajar dong kalo Aku dan Arion bilang kalian egois?"
Kedua orang tua Arion dan icha menatap Icha marah, mereka merasa di permalukan oleh anak mereka sendiri karena mereka sudah berbicara sangat lantang hingga menjadi bahan perhatian orang orang disana.
. . .
Isabella sarapan disekolah akibat ibu nya tidak sempat menyiapkan dirinya sarapan.
Ia merasa sangat kesepian, ditambah orang tuanya jarang sekali dirumah akibat pekerjaan diluar sana.
Mungkin jika ada icha, sudah ia ajak setiap malam untuk menemaninya dirumah.
Sekarang Isabella duduk di bangku kantin sambil memakan sarapannya masing masing.
"Eh, ada yang bilang Richo udah gak sekolah disini lagi ya? dia pindah? katanya kemarin nama dia udah gak terdaftar di absen kelas." Ujar Auris yang mendengar kabar itu dari teman kelas sebelah nya.
Isabella mendongak "Lo semua tau? yang kemarin tiba tiba richo ngajak gue ngobrol sebentar? dia pamit sama gue, dia mau pindah sekolah ikut ayah nya untuk sekolah diluar negri, dia gak betah disini katanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ISABELLA [On Going]
JugendliteraturNO PLAGIAT!! CERITA KARANGAN SENDIRI!! VOTE AND KOMEN!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU ⚠️BANYAK KATA KATA TOXIC⚠️ cerita yang mengisahkan seorang anak indigo yang bertemu di suatu sekolah Namun seiring berjalan nya waktu mereka terlihat lebih dekat Dari seb...