04. Jung Jeno dengan kekuatan nya

109 13 0
                                    

Aku tidak bisa tidak mencintaimu
Lari, lari, lari lagi, tidak apa-apa jatuh

Sekali lagi lari, lari, lari, tidak apa-apa terluka
-Run BTS


Dengan langkah goyah, Jeno akhirnya sampai di tempat peristirahatannya

Rumah yang tidak besar tapi tidak juga kecil memiliki kebun kecil di depannya dengan 1 pohon yang tidak diketahui itu pohon apa

Jeno sudah di depan pintu yang harus ia lakukan sekarang adalah membuka pintu dengan tangannya

"JUNG JAEHYUN BERHENTI LAH MINUM!"

"DIAMLAH BAJINGAN!"

"AKU MELAKUKAN INI DEMI KEBAIKAN MU DAN JUGA JENO!"

"Tolong berhenti!"

Dengan cepat Jeno membuka pintu rumahnya dan menjauhkan ibunya dengan sang ayah

Sebuah botol alkohol mendarat di kepala Jeno hingga membuat Pelipis nya mengeluarkan darah

"AYAH!!"

"Apa kau akan membela ibu mu?, Bawa dia pergi dari hadapan ku" ujar Jaehyun enteng

Dengan amarah yang membara Jeno berdiri dan menarik kerah baju ayahnya yang terlihat ada banyak kecupan-kecupan di kerah baju ayahnya

"KALO MARAH SAMA MAMA PUKUL AKU AYAH!, JANGAN SIKSA MAMA!" Ujar Jeno dengan mata yang penuh kebencian pada ayahnya

Entah apa yang terjadi dalam hidup Jaehyun hingga membuatnya terjerumus ke dunia malam dan bermain dengan wanita-wanita dengan baju tipis, dengan seringnya ia menghabiskan waktu dengan teman-temannya

Hingga ia lupa bahwa ada istri dan anak yang menunggu nya di rumah

Ia jadi lebih sering pulang tengah malam dengan keadaan sepenuhnya tak sadar kan diri

"AKH!, PERGI KAMU!, KAMU GAK ADA GUNANYA!"

"Ayah lebih tidak berguna!" Kata itu lah yang membuat Jeno harus mendapatkan sebuah pukulan besar dari Jaehyun hingga bibir dan hidung nya yang kali ini menjadi korban

Tes... tes.. tes..

Darah bercucuran keluar dari hidung Jeno tapi bukannya menyerah Jeno malah kembali berdiri dan memukul Jaehyun hingga sang ayah mendapatkan luka di bagian bibirnya sama seperti nya

Sang ibu yang melihat pertengkaran ini semakin memanas, ia lalu memisahkan Jeno dan Jaehyun dengan menyuruh Jeno pergi ke kamar nya

"Maaf" ucap Jeno pelan

Saat di dalam kemar, ibunya datang dengan satu kotak yang berisi obat-obatan

Ibu Jeno mendekat dan mulai membersihkan darah yang ada di wajah Jeno

"Maaf ya" Ujar sang ibu

"Kenapa mama yang minta maaf?" Balas Jeno

"Mama gak bisa jaga kamu" balas sang ibu sedangkan Jeno hanya diam lalu menundukkan kepalanya

Ia muak

Rasanya ia sangat ingin membunuh ayahnya, sudah tak terhitung lagi pertengkaran nya bersama sang ayah hingga berakhir seperti ini

Tapi Ayahnya tak pernah sadar maupun mengerti

Yang membuat Ibunya harus menerima sebuah pukulan dari Jaehyun hampir setiap harinya

"Maaf Jeno juga gak bisa jaga mama"

~

Tutupi kebenaran dan hancurkan aku
Bawa aku, aku jadi gila, aku benci segalanya
ambil semua aku hanya membencimu
-I need u BTS

Sambil menunggu kedatangan teman-teman yang lain

Renjun dan Shotaro pun memilih untuk membicarakan tentang ujian sekolah yang akan datang di kelas

"Gimana nih kalo misalnya ujian, gua takutnya Lo gak bakal bisa nongki-nongki sama kita" ujar Renjun pada Shotaro

"Tergantung, aku bisa aja kabur" balas Shotaro

"Yakin?" Tanya Renjun lalu Shotaro mengangguk

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok Jeno dengan beberapa perban di pelipis nya

"Napa Lo?" Tanya Renjun

"Biasa" balasnya lalu meletakkan tas di kisi samping Renjun

"Berantem lagi?" Tanya Renjun lagi lalu Jeno mengangguk ringan

"Aku dengar, kamu sama Haechan di kejar polisi kemarin, itu beneran?" Tanya Shotaro ke Jeno

"Iya, hehehe" katanya lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Sebuah sentilan Renjun mendarat di dahi mulus Jeno, yang membuat merintih kesakitan

"Duh sakit su" kata Jeno

"Ngapain Lo sampe di kejar polisi tod!" Tanya Renjun meninggikan suaranya

"Ngecat tembok" balas Jeno

"Pake cat yang di semprot itu?" Tanya Shotaro lalu Jeno kembali mengangguk

"Emang ya Lo tu, kalo abis nongki pulang tod, jangan keluyuran!"

"Kan gua nemenin Haechan"

"Dan kenapa Lo mau?!"

"Udah kah Jun, biarin itu berlalu" ujar Jeno

Sedangkan Renjun kembali mengancam Jeno agar ia tidak lagi melakukan hal itu lagi

Bisa dibilang Renjun adalah sosok ibu yang ada di sekumpulan mereka, ditambah dia adalah orang yang paling tua di antara mereka

Dan perlu di waspai kalo Renjun sudah mengeluarkan kata-kata mutiara nya, orang-orang harus menghindar sebelum sebuah benda di dekat mereka akan melayang

~

Bebas [Nct 00 Line] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang