Bebas [Nct 00 Line]

06. Soe Haechan the Sunflower

Hari sudah menunjukkan pukul 3 lagi, tapi tetap saja Haechan masih setia dengan dinginnya angin malam, meskipun tak ditemani dengan siapapun Haechan tetap saja berada di luar rumah tanpa ada niatan untuk pulang

Saat sedang asik melihat bintang-bintang di langit, dirinya terfokus kan oleh seorang lelaki tua yang tak sadarkan diri di tengah sunginya malam

"Ayah?" Tanya Haechan di dalam hati nya

Ketika lelaki itu ingin menyembrang dengan cepat Haechan menahan nya karena dia sebuah mobil yang lewat

"Bener ternyata" ucap Haechan lalu ia membawa Johnny pulang ke rumah

Di perjalanan tak ada satupun yang memulai pembicaraan, Haechan hanya memapah sang ayah dengan hati-hati agar Johnny tidak jatuh

"Haechskn" ucap Johnny tak sadarkan diri sedangkan Haechan hanya diam tak bergutak

"I love you" ujar sang ayah dan Haechan yang mendengar itu mendadak menjatuhkan air matanya sambil menyapu air matanya Haechan berkata pada Johnny

"Real sweet, but I wish you were sober dad"

~

Haechan masuk ke kamarnya setelah membersihkan diri sekarang jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi sudah tak ada lagi untuk nya tidur, ia lebih baik merebahkan dirinya sambil memainkan ponselnya

Entah ia merindukan masa lalunya, bersenang-senang Tampa takut apa yang terjadi kedepan nya, yang ia lakukan hanya tertawa dan tersenyum hingga ia di juluki Sunflower

Ia membuka galeri di handphone nya dan mulai melihat beberapa kenangan di masa lalu

"I really Miss you dad"

Semuanya berjalan lancar hingga seseorang berhianat datang kehidupan nya

Ayah bercerai dengan ibu karena ibu berselingkuh, sejak itu aku dan ayah jadi tak dekat bahkan tidak berbicara

Beberapa tahun lalu ayah kehilangan pekerjaannya, aku adalah sasaran dari semua emosinya, aku sering di pukul, di cubit, di lempar, bahkan aku pernah hampir tenggelam, hingga aku takut dengan ayahku sendiri

Dan apa yang ia lakukan agar tetap mendapatkan uang?

Ia menjual dirinya

Iya.. ayah menjual dirinya demi aku, iyakan?
Aku merasa tak pantas di panggil dengan sebutan anak karena ayah melakukan pekerjaan kotor itu, tapi ayah sama sekali tidak peduli padaku meskipun aku sudah memberitahu nya berkali-kali tentang pekerjaan itu

Ia tak peduli, ia bahkan menyiksa ku lebih keras, uang-uang itu berhamburan

Ia tak peduli berapa banyak uang Yang aku habiskan

Sekarang bukanlah Sunflower julukan yang cocok untukku

Melainkan 'anak Gigolo'

~

Pagi datang dan Haechan sudah siap dengan seragam lengkapnya, dengan mata panda yang ia punya, ia kemudian menyiapkan roti untuk nya dan untuk ayahnya lalu ia pergi begitu saja

Meninggalkan sebuah roti dengan selai coklat di atas meja dengan sebuah note kuning di atas meja

"Untuk ayah"

Haechan menutup pintu rumahnya dan pergi melangkah ke sekolah nya

Sedangkan Johnny yang ada di kamar tersadar sedang bau alkohol yang merebak di seluruh kamarnya, melihat beberapa barang mahal yang tersusun rapi dia tas meja

Ia tersadar bahwa dirinya berada di kamar bukan sofa panjang di ruang tamu

Biasanya ia terbangun dan berada di ruang tamu, pikiran Johnny hanya tertuju siapa lagi yang memapah nya ke dalam kamar selain Haechan

Jonny memang sudah punya banyak harta hasil dari pekerjaan gelapnya itu, tapi bukannya berpikir untuk berhenti ia malah terus melanjutkan pekerjaan itu, hingga hubungannya semakin tak baik dengan Haechan

Johnny turun dari kasurnya dan membersihkan dirinya sendiri setelah selesai ia pergi ke dapur dan mendapati sebuah roti dengan selai coklat ada di atas meja dengan note 'untuk ayah'

Johnny duduk di kursi dan mengambil roti tersebut, entah kenapa hati nya tersentuh dengan apa yang di lakukan Haechan

Meskipun Haechan dikenal sangat mudah memberikan cintanya kepada sang ayah, itu berubah sepenuhnya sekarang dan jadi lebih pendiam

"Thank you Haechan"

~

Maukah kamu menghentikan waktu (maukah kamu)
Setelah saat ini (saat berlalu)Akankah itu menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi, akankah aku kehilanganmu

takut, takut, takut
-Butterfly BTS