13. bertemu kembali?

89 18 1
                                    

Setelah Renjun tenang akhirnya Jeno kembali membuka suaranya meski ragu, ia datang ke ranjang Renjun dan duduk di sebelah kasur Renjun

"Jun Lo kenapa gak cerita ke kita?" Tanya Jeno

"Tau hati gua bilang jangan ngomong sama siapapun, tapi untungnya gua benari ngomong ke ayah" balas Renjun dan Jeno hanya membalasnya dengan sebuah anggukan

"Kapan kita nongki lagi kaya dulu?" Tanya Renjun

"Gua gak tau"

"Shotaro gimana?, Ada kabar gak?" Tanya Renjun

"Sampai saat ini katanya gak ada, nanti gua coba tanya Haechan"

"Gua liat di grup yang aktif cuma Haechan, Yangyang sama Jaemin"

"Iya bener gua baru nongol kemarin ngabarin nyokap gua meninggal" ucap Jeno

"Nanti gua minta hp gua sama ayah buat ngabarin mereka"

~

Sekarang tiga sekongkol ini sedang berada di gerbong kereta dengan suasana yang sepi, mereka terlihat hanya menikmati indahnya sungai, sedangkan Jaemin sedang membaca kabar berita tentang insiden tentang pembunuhan yang dilakukan oleh ayah Jeno

"Kalo dipikir-pikir, Jeno kan saksi kayaknya dia ada di rumah sakit gak sih?, Di rawat gitu" ucap Jaemin

"Kayaknya iya deh" balas Yangyang

"Ngapain di rumah sakit?" Tanya Haechan

"Direhab lah ngok" balas Jaemin ke Haechan

Sambil kembali membaca artikel, sebuah notifikasi dari handphone Jaemin membuat nya tak fokus membaca berita dan mengalihkan aplikasi nya pada aplikasi bubble chat

AYO NONGKI LAGI!
6 peserta

Renjun
Ke rumah sakit *** cepet
Abis tu cari ruangan psikolog
Ruang 127

Ha ngapain???

Renjun
Mau ketemu gak?

OTWWW

Dengan cepat Jaemin memberitahu teman-temannya dan mereka semua dengan cepat masuk mobil, Yangyang dengan cepat memasukkan kunci mobil dan menyalakan mesin mobil dan mereka bertiga melaju menuju rumah sakit yang seperti diberitahu Renjun

Sampai nya di tempat tujuan dengan langkah besar mereka mencari ruangan psikolog dan menemukan ruang 127

Mereka membuka pintu dan menemukan Renjun dan Jeno yang sedang duduk di lantai sambil memakan makanan yang di hidangkan rumah sakit

"LOH ANJG?!" teriak Haechan

"Berisik Chan, ini rumah sakit" balas Jeno

"Jen?" Tanya Jaemin

"Duduk sini" ucap Renjun lalu menepuk lantai rumah sakit dan mereka menuruti perkataan Renjun dan Yangyang menutup pintu ruang 127

"Anjg Cok kenapa kalian berdua ada disini ngok?!" Tanya Haechan heboh

"Jeno karena kasus kalo gua karena masa lalu" balas Renjun

"Masa lalu?" Ucap Yangyang bingung

"Itu nanti aja, gua kasih tau, itu sensitif soalnya" balas Jeno

"Pokoknya nanti gau kasih tau" kata Jeno lagi menambahkan

"Gimana?, Ada kabar dari Shotaro gak?" Tanya Renjun

"Gak, gak ada samsek" balas Jaemin

"Gua takut dia kenapa-kenapa" balas Renjun

"Makanya gak ada kabar samsek, udah di telfon di chat dia gak bales, bahkan dia gak aktif dari seminggu yang lalu"

"Gua tadi minta tolong sama bokap gua buat nyari tau tentang polisi yang marganya Nakamoto" kata Jaemin lagi menambahkan

"Gua harap kita bisa ketemuan lagi kaya dulu"

~

Masih di kediaman Shotaro yang sepi bak seperti hatinya, ia terlihat mengsibukkan dirinya dengan buku-buku tebal nya dan mempelajari beberapa pelajaran, kepalanya  pusing dan menyandarkan tubuhnya yang lelah di kursi belajarnya

Ini sudah seminggu Shotaro menjalankan hukuman nya, ia di kurung oleh ayahnya dan tidak di perbolehkan menggunakan handphone nya, wajah nya pucat badannya kurus dan dan matanya memiliki kantung hitam, ia terlihat bak seperti mayat hidup

"Apa kehidupan di penjara seperti ini?" Tanya Shotaro pada dirinya sendiri

Tak lama ia mendengar sebuah ketukan pintu dan sebuah makanan muncul dari bawah pintu, Shotaro mendekat dan mengambil makanannya ia lalu berterimakasih kepada bibinya

"Shotaro" panggil bibinya dibalik pintu

"Iya bi?" Balas Shotaro

"Ini sudah seminggu kamu gak keluar kamar kamu gak papa?" Tanya bibi

"Aku gak papa kok bi"

"Gak mungkin, ini sudah seminggu kamu gak bertemu sinar matahari, bibi gak habis pikir sama ayah kamu yang mau kamu di kasih makanan hanya satu kali sehari"

"Namanya juga ayah bi"

"Shotaro dengerin bibi, jauh di dalam lubuk hati bibi, bibi senang banget kamu akhirnya bisa bersama orang yang membuat kamu bahagia, bibi senang kamu akhirnya lebih sering tertawa, kamu rela kabur dari rumah hanya agar bisa bertemu dengan mereka, yang artinya mereka sangat berpengaruh dalam hidup kamu"

"Kalo kamu mau pergi ketemu mereka, bibi bakal bantu kamu Shotaro" ucap tulus  bibi Shotaro yang merupakan seorang pembantu yang sudah lama bekerja dengan keluarga Nakamoto

"Bi?"

"Kamu yakin gak mau ketemu mereka?" Tanya bibi

"Aku mau bi.., tapi ayah gimana?" Tanya Shotaro

"Ayah kamu pergi selama 3 hari untuk menjalankan tugas di kota lain sejak pagi tadi, kamu bisa pergi"

~

Bebas [Nct 00 Line] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang