Padahal baru 1 bulan bright menjalankan bisnis resto nya itu yang modal awalnya di pinjamkan oleh ayah mertuanya itu. Sangat sangat di luar ekspektasi bright mengira. Tak akan jadi ekspetasi dia memang tak terlalu tinggi. Tapi, Tuhan memang sudah mengatur semuanya kini bright berhasil.
Usaha nya sukses, Banyak sekali langgang dari luar kota maupun negeri. Itu semua akibat mertuanya yang selalu mempromosikan resto menantu kesayangan itu.
Beruntung bright.
"Mas!, Aku bosan." Keluh win, Yang memang dari tadi menunggu bright selesai melihat laporan keuangan bulan ini.
Mata bright melirik ke arah suaminya itu. Bibir nya terukir senyum melihat nya.
Win, Suami bright. Kini dirinya makin terlihat menawan. Ah ya, Perawatan win kembali lancar akibat keuangan bright yang menaik pesat itu. Dan, Bright pun kecipratan nya. Dirinya jauh lebih berwibawa dari sebelumnya. Kulit, Rambut, Bahkan muka nya sudah terawat.
Soal rumah, Dirinya tinggal di perumahan karena bright masih menunggu pembangunan rumah nya.
Cita cita nya dulu sudah tercapai, Membangun rumah dengan sketsa sendiri.
"Sini." Win segera mendekati bright yang masih sibuk bersama laptop dan kertas kertas nya.
"Mas!." Rengek win.
Win duduk di pangkuan suaminya itu menyamping ke kaki kanan kedua kaki win melonjor ke depan paha bright. Kepalanya di sandarkan ke dada sang suami.
Retakan ritme jantung suaminya itu membuat win terkekeh pelan. "Mas mas" panggil win, Tangan kanan mengelus pipi bright yang begitu mulus dengan rahang yang sangat tajam bak silet.
"Kenapa sayang." Bright menundukkan kepalanya guna melihat wajah lucu suami nya itu. Win menggeleng "mas, Aku mau jalan jalan."
"Kemana?."
"Ya kemana aja si!, Mas kalau habis dari resto pulang nya larut terus aku sampai udah tidur. Kita jarang berdua waktu kita jadi terpotong." Keluh win menjelaskan apa yang diri nya rasa.
Kalau boleh jujur, Win ingin kembali seperti dulu.
Bright yang tak sibuk.
Yang selalu ada untuknya.
Sering bercanda saat makan, Bahkan makan berdua saja bisa di hitung dengan jari kalau sekarang.
Tapi apa boleh buat?, Dirinya juga bersyukur akan takdirnya. Suaminya sukses membuat win bangga bahkan belum mencapai 1 bulan bright sudah terlihat sukses.
"Gak mau ke rumah ka nanon?. Liat dede bayi katanya mau liat."
"Kan udah kemarin!, Mas ihhh." rengekan win kembali terdengar.
Tak
Akibatnya menutup nya terlalu keras hingga laptop itu berbunyi. Bright menarik nafasnya dan mengembuskan nafasnya dengan lelah.
Dirinya cape.
"Mas cape sayang, banyak yang mau ketemuan sama mas dari mulai perusahaan yang minta kerja sama dengan resto kita dan meeting perusahaan ayah."
Ah ya, Bright juga memegang peran sebagai perusahaan mew yang ke tiga itu. Bright baru saja menyandang CEO bw. crop. Nama perusahaan mew untuk sang menantu dan anaknya. Bicara soal kehidupan kakak bright itu tak jauh beda bahkan pawat sudah menjadi kepala perusahaan di perusahaan kedua mew di kota ini. Mew?, Dia hanya mengurus perusahaan utama nya dirinya ingin istirahat saja.
"Mas kenapa gak pakai sekertaris si?."
"Belum ada kepikiran ke situ."
"Yaudah!, Kerjakan Andre aja!. Dia kan teman mas pasti dia senang kerja jadi sekertaris mas!." Win dengan semangat menjawab.
"Andre?, Oh ayolah sayang, Andre itu cuman lulusan SMP. Aku han-."
"Mas?." Win tak percaya apa yang di ucapkan suaminya.
Dirinya bangkit dari duduknya dan menatap suaminya itu dengan datar. "Kamu gak salah ngomong?."
"Ha?, Serius ini kamu?. Kemana sifat dulu kamu mas?. Yang tak pernah memandang status?. Sekarang?, Ah aku rasa sudah hilang kamu lupa mas. Jika kamu juga hanya lulusan SMA kan. Kamu saja bisa masa Andre gak bisa" cecar win dengan kesal apa yang dilakukan oleh suaminya itu.
Bright bangkit dari duduknya dan melihat ke arah suaminya itu dengan datar. "Aku hanya ingin resto kita itu terjaga dengan benar. Dan aku sudah punya calon sekertaris nya!."
"Siapa?." Tanya win.
"Sudahlah aku cape mas." Ucap win dengan kesal lalu mengibaskan tangan di udara.
"KAMU TUH KENAPA?. HOBI SEKALI BUAT AKU KESAL." nada oktafnya menaik.
"Aku?, AKU JUGA GAK TAU KENAPA BISA SEPERTI INI!."
"stop win, Aku cape kali ini tolong ngertiin aku win. Udah ya?, Aku gak mau bertengkar kaya gini lagi."
Alis win menukik, dan mata nya menatap bright dengan tajam. Jari telunjuk win menunjuk lengan bright "cape?, Gampang mas, Tinggal sama selingkuhan kamu aja."
Bright mendelik tak suka "maksud kamu nuduh aku selingkuh gitu?. Aku kerja!, Dari pagi sampai malam bahkan pagi lagi aku kerja!!. Bisa bisa nya kamu nuduh aku selingkuh atas dasar apa kamu nuduh aku kaya gitu ha?."
"GIMANA AKU GAK NUDUH KAMU?, SETIAP KAMU PULANG DARI RESTO ATAU APA SELALU BAU PARFUM CEWE!. AKU KIRA AKU GAK TAU MAS?. BAHKAN KAMU BARU DAPAT TELPON GAK TAU SIAPA SAMPAI BURU BURU DAN AKU TANYA KAMU GAK JAWAB SAKING BURU BURU NYA HA!."
"Jadi siapa wanita itu?." Tanya win akhirnya.
Bright menggeleng "Sudah aku bilang!. Jika aku tak selingkuh ha?!."
"Mau ngeyel apa lagi kamu?."
Drett..drettt...dretttt.
"Angkat tuh telpon nya barang kali dari simpanan nya." Ucap win.
Bright mengangkat nya sambil menatap win yang menyilangkan tangannya.
Win tertawa "baru aja di bicarakan udah mau pergi kan?."
"Win stop!."
"Mau kemana?,"
"Rumah sakit, Teman aku sakit." Bright berucap.
Gelengan win berikan "lagi?, Apa wanita itu sakit parah?. Sampai sampai ngerepotin suami orang. Modus mas modus!. Jangan kasih dia harapan mas kalau kamu gak cinta apa kamu gak bilang kalau kamu udah ada yang punya?."
"Jangan sembarang kamu kalau bicara, jelas kita hanya teman aja gak lebih jangan begitu win. Aku juga sudah memberi tahu jika aku sudah menikah." Bantah bright.
"Mau udah atau belum, Kalau niat rebut mah gak tau malu. Mas. Udahlah aku cape sama kamu. Oh ya?, Besok kamu lembur kan?. Aku mau nginep di rumah ka nanon." Win keluar dari ruangan bright.
Ting
Bright mengecek notifikasi handphone nya.
Mas, Aku udah mau pulang kamu jadi gak si ke sini?. Baju baju udah selesai semua di bantu sama suster
Bright tai mengetik balasan nya ia hanya mengambil kunci mobil dan pergi.
Menemukan wanita itu.
***
Konflik konflik.
tebak hayoo..
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Arti cinta | Brightwin
Aktuelle LiteraturFOLLOW SEBELUM BACA! Win yang manja dengan kehidupan mewah tapi di jodohkan dengan pria miskin dengan kerja kasar. Kebahagiaan win adalah kewajiban bright yang harus di penuhi dengan keterbatasan ekonomi. gonjang-ganjing rumah tangga karena keduanya...