[✓] Arti cinta | Brightwin

16.

Hari berganti begitu cepat, Rumah tangga mereka sudah membaik satu sama lain menjaga cinta mereka begitu kuat.

Bright selalu membahagiakan suami kecilnya.

Selalu memberikan kenyamanan untuk suaminya.

Win, Yang selalu melayani, menyayangi dan mencintai bright begitu sangat tulus.

Keduanya tengah berkumpul diruang tamu, Menunggu mew membicarakan sesuatu yang kata nya sangat penting itu.

"Bright, Ayah sudah percaya sama kamu jika kamu memakai perusahaan ke dua ayah yang ada di bali" ucap mew .

Mew, si pengusaha makanan cepat saji yang sudah terkenal diberbagai kota maupun negara. Tak hanya makanan dirinya juga mempunyai apartment rumah maupun fila yang di beli dan dijual lagi. Harga nya macam-macam, Dirinya akan menerima telepon ketika ada yang minat menjualkan kepadanya dan dirinya serta para pekerja hanya membaguskan kembali.

"Ayah bright hanya ingin dari nol ayah bukan sudah berkembang seperti itu".

Jujur saja bukan gengsi untuk menerima tapi dirinya hanya menginginkan mempunyai usaha sendiri dan bangkit sendiri itu saja.

"oh jadi seperti itu, Memang nya kau ingin mempunyai apa?" Tanya mew dengan begitu penasaran.

"Bright ingin memiliki sebuah restoran untuk menyajikan resep bright sendiri" .

Mew mengangguk dan tersenyum "baiklah, Ayah akan meminjamkan uang untuk modal kamu jika kamu tak ingin cuma cuma bisa kamu ganti ketika restoran kamu berkembang dan soal tempat yang sangat strategis atau bangunan untuk restoran ayah sudah memikirkan nya dan ayah akan membangunkan restoran itu secepat mungkin" jelas Mew.

Ucapan ayah mertuanya tak bisa di bantah kali ini, Mau tak mau dirinya harus mengikuti saran nya.

*****

Di tutupnya pintu kembali dan masuk ke dalam kamar. Dirinya melihat win yang sudah terlelap.

Sudah hampir satu bulan lamanya dirinya masih tetap tinggal di rumah sang mertua.

Tak enak hati bright rasakan, Sangat yang masih bergantung dengan mertua nya membuat bright menjadi takut jika mertua nya berfikir jika bright belum dewasa.

Padahal.

Mereka yang meminta nya, Kata mew si kalian boleh keluar dari rumah jika win sudah menjadi seutuh nya buat kamu bright.

Itu ucapan ayah nya, Mereka memang sudah saling mencintai satu sama lain tapi untuk melakukan hal intim yang harus nya sudah di lakukan oleh pasangan ketika sudah menikah tapi di lain sisi. Bright hanya takut tak mampu memberikan kenikmatan untuk sang suami kecil nya.

Takut menyakiti badan suami kecilnya jika dirinya tak sengaja bermain kasar.

"Tetap cantik".

Tangan nya menyingkirkan anak rambut suaminya yang menghalangi wajah damai nan sayu itu ketika tertidur. Suaminya, Akan bertambah kecantikan nya berkali kali lipat jika tertidur. Ah, ia berfikir suaminya itu cantik tak kala tidur saja melakukan hal apapun suaminya akan menjadi cantik.

"Selamat malam sayang".

Kecupan hangat bright hantaran ke kening suami nya, Dan ikut membaringkan badan nya ke samping sang suami memeluknya begitu erat dalam tidurnya sama sekali tak ia biarkan pelukan itu terlepas seperti tak ada hari esok saja.

*****

Mew, Begitu sangat memikirkan cara agar rencana berjalan dengan lancar. Huhu.

"Jangan dipikirkan terus menerus mas, Lebih baik kau tidur" Gulf lelah melihat suaminya yang seperti berfikir begitu keras mengenai bright win yang belum melakukan hal itu.

"Sayang, Ayo kita olahraga malam".

"Tidur sayang, Aku sangat lelah hari ini besok saja aku janji" dan setelah itu gulf terlelap meninggalkan mew yang kesal.

Dengan kekesalan yang masih melanda mew keluar dari kamar. Dan 5 menit baru kembali Lalu ikut istri nya tertidur.

*****

Win terbangun, Tenggorokan nya haus.

Sangat haus, Mata nya melirik nakas yang terdapat gelas dan melihat nya. Decakan kesal win keluar ketika melihat gelasnya kosong dan dirinya melupakan untuk mengisi gelasnya.

Mata nya melirik jam dinding. Pukul 1 dini hari win terbangun dan beranjak dari kasur untuk ke dapur.

Setelah nya dirinya kembali ketika sudah membawa teh hijau di gelasnya entah dirinya sangat ingin merasakan nya. Pasti ini punya sang buna karena bunda nya itu sangat menyukai teh hijau dingin. Win kembali meletakkan gelas nya di nakas samping tempat tidur dan merebahkan kembali badannya untuk memasuki alam mimpinya yang sempat tertunda akibat kehausan.

Badannya sangat panas keringat bercucuran begitu deras membuat win menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Wajah nya memerah menahan amat panas di badannya.

Tangannya meraih remote pendingin ruangan dan mengaturnya agar bisa meredakan panas nya dalam badan dirinya.

Sama saja, Hasil nya nihil. Dengan terburu-buru win membuka piyama nya dengan kasar dan menangis terisak tak mampu menahan kegerahan di badannya.

"Win" panggil bright yang terbangun akibat ranjang nya bergerak tak nyaman.

Win tak menjawab panggilan dari suaminya dan berlari ke arah kamar mandi dapat terdengar suara keran menyala dirinya berfikir jika win kebelet buang air kecil.

Bright mengedipkan Kedua mata nya untuk sadar dan mulai bangkit dari ranjang dan mendekati pintu kamar mandi.

Mata nya melotot sempurna melihat rambut win yang sudah basah dan badannya "kenapa mandi malam malam?. Kamu bisa sakit win astaga"

"Shh, panas mas ini panas. Ahh ga kuat sangat panas hks" air mata nya jatuh. Wajah nya merah rambut nya acak acakan.

Win memeluk bright erat dan mencium leher jenjang suaminya itu tak lupa mengigit nya.

"Akh" ringis bright ketika gigi suami nya mengenai kulit nya.

Bright menjauhkan win dari pelukan nya dan menghapus air mata suaminya "kenapa hm, Ada apa bisa sampai seperti ini?" Win menggeleng tak tahu menahu soal ini. Dirinya juga binggung ia kenapa bisa seperti ini.

"Mas sakit" rintih win, Tangan nya menunjukkan penis dirinya dari luar celana piyama "sesak mas" adu win.

Bright mengangguk dan berjongkok di depan penis suaminya. Perlahan dirinya membuka celana win tak sampai terlepas.

Win hanya menatap bright dengan mata sayu nya seakan ingin di telanjangi. Bright mengangguk mengerti ketika melihat celana dalam win yang sudah mengeluarkan percum itu.

"Sayang, Mas akan bantu kamu" bright berucap ketika sudah berdiri kembali.

Win mengangguk dengan semangat, Dirinya sangat tak nyaman jika kepanasan seperti ini "ayo mas bantuin aku".