21.

687 71 9
                                    

"kamu bertengkar sama suami kamu win?." Nanon bertanya sambil membereskan baju anak bayi nya.

Win yang sedang mengecup pipi bayi dengan terpaksa menengok ke arah kakak ipar nya "ya?, Aku tuh heran sama dia ka. Coba sikap nya jadi berbeda sampai aku pusing liat nya. Dikit dikit emosi dikit dikit bentak."

"Win?, Mungkin bright sedang cape jadi seperti itu."

"Cape si cape masa kaya gitu si?, Udahlah aku izin tidur di sini satu hari." Ucap win

Nanon menatap adik ipar nya jengah "terserah."

Tok..tok

Pintu kamar Nanon di buka oleh pawat yang baru saja pulang kerja. Senyuman Nanon berikan dan menghambur ke pelukan sang suami dengan begitu manja. Win yang melihatnya hanya diam bahkan dirinya tak pernah seperti ini Suaminya itu sangat gila kerja hingga pulang larut.

"Jangan menebar kemesraan di depan ku dan anak mu." Kata win dengan ketus yang sudah jengah melihat pasang di depan nya ini

Pawat yang tersadar jika ada seseorang di dalam kamar nya itu menoleh melihat ke atas kasur milik nya "ke sini?, Ada masalah?."

Win hanya mengangguk sudah lelah mulutnya itu untuk menjawab pertanyaan itu itu lagi.

Mata pawat melirik ke arah Nanon yang di balas anggukan kepala "sudah, win ayo bantu kakak masak makan malam." Ajak Nanon dengan melirik win yang di angguki oleh win

Win dengan hati hati turun dari kasur agar tak membangunkan gumpalan bayi yang masih terlelap dalam mimpinya.

"Aku ke dapur dulu ka." Win melenggang pergi meninggalkan pawat serta nanon

"Kaya nya adik mu itu gila apa?. Huhu emang gila menurut aku ga belajar dari kesalahan sebelum nya hampir mereka cerai tapi untung ga jadi tapi sekarang?. Apa lagi yang di perbuatan adik mu bikin aku pening saja." kesal Nanon.

Kekehan pawat keluar melihat suaminya mengomel tanpa henti "sudah, sana masak nanti mas kasih pengertian ke bright."

*****

Nanon melihat win yang sudah menata makanan di meja dengan tenang "loh?, Kan bantu kakak masak bukan cuman kamu aja sayang."

"Sekali kali ka, eh coba deh masakan aku kalau ga suka kakak masak ulang aja biar ini semua aku yang habisin.",

"Eank kok, Kaya masakan resto." puji Nanon dengan senyuman.

Win mendelik mendengar pujian kakak iparnya yang terlalu berlebihan itu "biasa aja kali ka." Kata win di balas kekehan Nanon

Mereka makan terlebih dahulu karena pawat suami Nanon itu jika mandi bak pangeran dari kayangan. Lama sekali, Hingga mereka menghabiskan makanan nya pawat baru saja turun dari tingkat.

"Ini win yang masak?." Tanya pawat, "rasanya beda sama Nanon jadi kakak tau." Balas pawat akhirnya yang melihat wajah bingung adik ipar nya itu.

Win mengangguk mengerti

"Kakak udah tau masalah kamu, Sekarang bright lembur kan?. Ayo kita ke kantor suami kamu jemput dia biar sekertaris kakak yang cari dan jangan khawatir tentang sekretaris yang penggoda kakak akan cari sekretaris yang tak lumayan muda agar bright tak tergoda. Sejujurnya kakak percaya sama kesetiaan suami kamu itu tapi bright bodoh jika bisa di manfaatkan oleh orang lain. Dia itu tak bisa melihat orang lain kesusahan. Jadi ada yang janggal sebelumnya?."

"Iya, Berapa kali mas bright pergi terburu-buru hingga tak memperdulikan aku. Alasannya teman nya sakit ini itu. Tapi yang bisa bikin aku kesal itu kenapa cewe itu terus terusan minta tolong sama suami aku si." Win dengan kesal mencabikan bibirnya.

Nanon yang mengerti mengelus punggung win agar win tenang. "Kakak udah bilang win, Bright itu bodoh dia ga akan bisa nolak jika orang lain minta tolong bright itu punya sifat tidak enakan." Jelas Pawat.

"Sudah, kita ke kantor habis kakak selesai makan ya?." Ajak Pawat yang di setujui oleh win.

*****

Pawat dan win berjalan ke arah gedung perusahaan yang mengah itu dan masuk ke arah ruangan bright yang tertutup.

"Maaf tuan win mencari pak bright?." Tanya sang pegawai wanita dengan sopan.

Pawat terhenti dan mengangguk "iya, kemana?."

"Maaf sebelumnya, Saya di tugaskan untuk tak memberitahu oleh pak bright. Tapi, Saya tak ingin rumah tangga tuan win berantakan karena bagaimanapun tuan mew sudah membantu saya. Sebelum kalian datang pak bright sudah selesai meeting dan pergi tetapi bersama wanita saya curiga dengan wanita itu yang mempunyai rencana buruk untuk pernikahan kalian jadi berantakan." Jelas pegawai wanita itu dengan panjang lebar.

Nafas win terhenti, Dada nya sesak tapi sedikit lega setidaknya ada seseorang yang membantu masalah rumah tangganya "dia kemana?."

"Maaf tuan tapi pak bright tidak memberitahu nya. Ya sudah saya permisi dulu." Pamit pegawai itu

"Kamu tau bright kemana?"

"Aku ga tau ka, Tapi GPS tau. Aku sudah menghubungkan nya dengan ponsel mas bright." Win mengotak ngatik ponsel nya mencari lokasi suaminya saat ini hingga air mata win turun membuat pawat khawatir.

"Ada apa?."

"Dia, m-as bright ke bar kak." Ucap win dengan terbata.

Keduanya tangan mengepal hingga urat tangan nya menonjol dan wajah Pawat merah. Kesal dengan bright dan baru kali ini dia melihat adik nya ke bar yang dulu tak pernah menginjakkan kaki nya ke sana. Sama sekali tak pernah menyentuh botol berakhol adik nya tak punya toleransi terhadap alkohol adik nya sudah terjerumus terlalu jauh.

"Kita susul sebelum terlambat." Win mengangguk dan mengikuti ucapan kakak suaminya itu.

[✓] Arti cinta | BrightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang