Sawaddi kha
_____________"yah?, Jangan bicara omong kosong" bright seolah menyangkal kebenaran mertua tentang suami nya
Mew menggeleng sembari tersenyum miring "omong kosong?, Lihat mulut ayah ada kentang goreng" ucap mew sembari menunjukkan mulut yang penuh dengan kentang goreng yang dirinya pesan
"Tch, ayah serius!" Kesal bright yang mulai jengah dengan mertuanya yang rada rada
Mew tertawa keras tak peduli dengan tatapan para pengunjung di cafe tersebut. Bright hanya tersenyum canggung melihat pasang mata yang melihat keduanya.
"Hishhh, Ya tuhan emang rada rada" batin bright yang menyumpah serapah mertua di depan nya ini yang menatapnya begitu tengil
Mew mengatur nafas, Tatapannya menjadi serius wajah nya berubah menjadi datar. Terlihat sekali cool nya
"Iya bright, Umur 12 tahun win kanker"
Bright diam tak bergeming, Masih setia mendengar lanjutan mertuanya. Jantung nya seperti akan merosot begitu saja. Mampu tak mampu ia harus mendengarkan semuanya.
"Dan kita bersyukur bright, Masih awal bukan stadium akhir ayah takut sekali terjadi sesuatu yang tak ayah sama Buna inginkan kita berdua berjuang untuk pengobatan win dia yang selalu tak membayangkan jika tak indah lagi. Membayangkan bagaimana tak mempunyai rambut yang akan rontok dikemudian hari tubuh mungil berisi saat itu dia kurus pipi gemul nya tirus ayah sakit melihat itu semua" Mew menjeda ucap nya lalu menarik nafas dalam dan mengusap air mata yang sudah di ujung matanya.
"Akhirnya, Ayah dan buna potong rambut sampai tak tersisa ayah yakinkan bahwa anak ayah cantik, dan tampan di waktu bersamaan. Kita berdua tak ingin berjauh dengan win ayah selalu berada di dekat win selalu memanjakan nya. Hingga akhirnya titik terang dari Tuhan ada win di operasi pengangkatan kanker nya dan berhasil kita semua bahagia bright. Tapi, Ayah takut sekali kehilangan win sampai ayah selalu berada dan menjaga berlian ayah"
Penjelasan dan fakta yang di ucapkan Mew membuat hati bright teriris sakit, pedih, kecewa, marah begitu menjadi satu benci untuk mendengarkan semuanya sakit.
"Sudah, Semuanya sudah berlalu. Lebih baik pulang ayo temui anak ayah" ajak mew bright menggeleng "win, sudah mengajukan perceraian nya ayah?" Lirih bright
Mew tersenyum simpul "yak!, Sudah ada di rumah ayo" Mew menarik tangan bright sesudah menaruh uang untuk membayar makanan serta minuman nya.
*****
Win berhambur dipelukan mew dengan terisak membuat mew menenangkan sang buah hati
"Sayang, udah jangan nangis"
"Ayah pergi, Kata Buna ayah ada urusan tapi lama banget padahal win kan mau jalan jalan sama ayah huweeee" tangis win pecah, Meluapkan isi hati nya selama ditinggal oleh ayah nya.
Mew terkekeh pelan, dan mata nya melihat ke arah bright yang masih diam ditempat
"Sayang, Itu ayah bawa suami kamu"
Mendengar kata 'suami' membuat win melepaskan pelukan ayahnya dan baru menyadari jika di depan nya ini ada suaminya. Melihat sedari tadi ayah dan anak sedang berpelukan.
Win mencabikan bibirnya kesal melihat wajah bright yang tersenyum tanpa dosa "ck"
"NGAPAIN KAMU KE SINI HUH!!" nada oktafnya tinggi membuat bright kaget
![](https://img.wattpad.com/cover/306662035-288-k569364.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Arti cinta | Brightwin
General FictionFOLLOW SEBELUM BACA! Win yang manja dengan kehidupan mewah tapi di jodohkan dengan pria miskin dengan kerja kasar. Kebahagiaan win adalah kewajiban bright yang harus di penuhi dengan keterbatasan ekonomi. gonjang-ganjing rumah tangga karena keduanya...