22. Perjanjian

1K 156 39
                                    

Rio menghela nafas cemas, takut, semua jadi satu, Jennie adalah anak buah Sean, bukan tak mungkin wanita itu akan mengadu pada hyung nya, dan dia akan mendapatkan hukuman nya.

"Apa kamu akan memberitahu hyung akan hal ini?" Tanya Rio dengan wajah penuh selidik menatap Jennie.

"Tentu, karena aku bekerja untuk nya" jawab Jennie to the point.

"Dan hukuman apa yang akan aku terima?"

"Tidak ada libur untuk mu" Rio terbelalak mendengar jawaban Jennie.

"Apa yang harus aku lakukan agar kamu bersedia menjaga rahasia ini hanya untuk kita berdua?" Tanya Rio lagi.

"Simple"

"Aku mendengarnya"

"Libatkan aku dalam semua kegiatan mu, jangan mengendap seperti ini, dan jangan ada rahasia diatara kita, sesederhana itu" balas Jennie

"Termasuk saat aku sedang berkencan?" Rio kelepasan, Jennie mengangkat alis kanan nya.

"M-maksud ku suatu saat nanti, jika aku akhir nya memiliki pasangan, apa kamu juga akan mengikuti kami?" Gugup Rio karena tak sengaja mengaku pada Jennie jika ia telah memiliki kekasih sekarang, tapi sang bodyguard tak bisa di bohongi.

"Ya, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan kalian" Rio tak berani menatap Jennie, pertanda jika ia berbohong.

"Kenapa kamu menatap ku seperti itu?" Rio merasa tak nyaman dengan tatapan Jennie.

"Karena aku tahu kamu sedang berbohong, jika perjanjian kita di mulai dari sebuah kebohongan, bagaimana aku bisa percaya pada mu untuk kedepan nya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena aku tahu kamu sedang berbohong, jika perjanjian kita di mulai dari sebuah kebohongan, bagaimana aku bisa percaya pada mu untuk kedepan nya?"

"Iya iya, aku memang sudah berkencan dengan nya" jawab Rio terdengar pasrah, Jennie nampak baik-baik saja meski hati nya patah saat ini, mendengar pengakuan Rio.

"Kita pulang, sebentar lagi pagi datang" ajak Jennie, ia mengikuti mobil Rio di belakang nya, dan begitu tiba di apartemen, Rio langsung masuk ke kamar karena hari memang sudah gelap, Jennie berjalan pelan menuju ke kamar nya.

Grek

Begitu pintu tertutup, ia langsung menangis, dada nya sesak, hati nya sakit menerima kenyataan bahwa sang pujaan hati telah memiliki kekasih sekarang.

Hari sudah terang, Jennie tak melanjutkan tidur nya, dan hanya melamun saja sepulang dari apartemen Taeyeon menemani Rio tadi, kini ia telah di dapur, membuat sarapan untuk penyanyi nya dan Sungjae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah terang, Jennie tak melanjutkan tidur nya, dan hanya melamun saja sepulang dari apartemen Taeyeon menemani Rio tadi, kini ia telah di dapur, membuat sarapan untuk penyanyi nya dan Sungjae.

"Nini, jangan lupa susu ku" ucap Rio yang tengah menyantap masakan Jennie, Jisoo datang dengan wajah sumringah nya, menghampiri Rio.

"Promosi mu berakhir, sekarang hanya fokus kampanye dan pemotretan majalah saja, jadi bisa sedikit bersantai" beritahu Jisoo sambil menepuk-nepuk kepala Rio.

"Senang nya, tak harus latihan lagi sekarang" gumam Rio.

Dan Rio menjalani hari-hari nya dengan pemotretan di berbagai majalah, serta untuk pemasangan baliho, dan impact yang di dapat sungguh luar biasa, untuk bulan ini saja, penjualan produk milik Celine naik dua puluh empat persen.

Rio pulang tengah malam, ia tak mengunjungi Taeyeon seminggu ini, dan hanya saling berkirim pesan karena sibuk.

"Lusa kita akan terbang ke Paris" beritahu Jisoo.

"Paris?" Kaget Rio.

"Ya, Celine mengundang mu untuk menghadiri Paris Fashion Week" jelas Jisoo.

"Tapi pasport kami?"

"Sudah di atur, tenang saja" Sungjae menatap Jennie sumringah.

"Aku pulang dulu" pamit Jisoo, Rio langsung ke kamar nya, menghubungi nomor ponsel Taeyeon.

"Hallo"

"Noona"

"Ya?"

"Aku rindu"

"Aku juga kangen" Rio ingin berteriak rasanya mendengar kata rindu dari sang kekasih.

"Aku kesana ya?"

"Maaf, tidak bisa"

"Kenapa?"

"Aku sedang bersiap untuk ke Berlin, ada pertunjukan disana" Rio tak menyahut, tapi langsung mematikan sambungan telpon nya, Taeyeon pun tersenyum, ia sengaja menggoda Rio, untuk melihat bagaimana reaksi pemuda itu, dan tak sampai lima belas menit, bell pintu apartemen Taeyeon berbunyi, terus di tekan sampai sang pemilik apartemen membuka nya.

Ceklek

"Kamu tidak sabar sekali" ucap nya tapi tidak marah, Rio langsung masuk dan membuka coat nya.

"Karena rasa rindu ku sudah mendesak ingin diluapkan pada pemilik nya" jawab Rio, ia lalu menghampiri gadis mungil itu dan langsung memeluk nya.

"Aku lusa juga akan ke Paris" cerita Rio.

"Untuk acara apa?"

"Menghadiri Paris Fashion Week"

"Aku takut"

"Takut apa?" Rio melepas pelukan nya dan menatap serius wajah Taeyeon, wanita itu berjalan menuju ke kamar nya, karena dia belum selesai berkemas.

"Aku takut tak akan ada yang menonton ku disana nanti" jawab Taeyeon sambil memasukan baju nya ke dalam koper, Rio duduk di tepi ranjang gadis itu.

"Noona, aku kemari untuk bertemu dengan mu, bukan untuk diabaikan" protes Rio, Taeyeon menoleh, ia tersenyum lucu menatap wajah cemberut Rio, lalu berdiri dan duduk di paha kiri sang kekasih.

"Jangan takut, aku percaya akan banyak yang menyaksikan dan mendengarkan nyanyian noona nanti, suara mu tak perlu di ragukan lagi, yakin lah pada diri mu sendiri noona, aku juga akan menonton pertunjukan mu nanti" janji Rio, ia mendongak menatap gadis dipangkuan nya itu, Taeyeon mengusap kepala Rio, hati nya sedikit lebih tenang sekarang.

"Kamu akan ke Berlin?"

"Ya, Perancis dan Jerman tak terlalu jauh"

"Untuk menyaksikan pertunjukan ku?"

"Bukan"

"Lalu?" Taeyeon menatap serius pada Rio

"Untuk menghadiri penampilan dari kekasih ku" jawab Rio, Taeyeon tertawa salah tingkah, ia benar, Rio adalah pria tepat yang ia cari selama ini, yang karena usia muda nya, jadi lebih memilih untuk mengikuti kata hatinya, yang justru itu lah nilai plus nya, rela malam-malam menemui nya di apartemen, padahal Taeyeon tahu Rio baru pulang dari pemotretan nya, berjanji untuk menghadiri pertunjukan nya di Berlin, padahal Rio sibuk di Paris.

Wanita itu mendekap kepala Rio dan pemuda itu pun pasrah, sementara Jennie, ia menunggu Rio di dalam mobil, hati nya mulai terbiasa menyaksikan Rio yang sedang kasmaran dengan Taeyeon.


#TBC

My Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang