Di tengah semilir angin malam Kota Bandung, Raquelle Luvena hidup dalam kedamaian sederhana. Gadis polos dengan senyuman lembut itu tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan seorang lelaki akan mengubah segalanya.
Reyyan Devara Aldrich bukan se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa sih Kak yang mau nolak pesona cowok blasteran?" ━━━RaquelleLuvena.
🪐🪐🪐
Baru saja masuk ke dalam kelasnya, Ell terkejut karena ada yang menepuk pundaknya dari belakang.
"Kamu anak baru? Mau duduk sebangku sama aku nggak?" tanya cewek yang menepuk pundaknya itu.
"Iya, aku anak baru heheh. Emm boleh deh aku sebangku sama kamu."
"Ngomong-ngomong aku belum kenalan sama kamu, kenalin ya aku Arcilla. Panggil aja Cilla nggak papa kok," ucap Cilla seraya mengulurkan tangannya ke arah Ell.
"Namaku Raquelle, panggil aja Ell atau Quell." Ucap Ell dengan membalas uluran tangan dari Cilla.
"Ohh okay, taruh aja tas kamu ditempat duduk sebelah sana." Ucap Cilla dengan tangannya menunjuk sebuah tempat duduk yang kosong dengan tas sebelahnya yang berwarna lilac.
Gadis itu hanya mengangguk, dan menaruh tasnya lalu ia berlari kecil ke arah Cilla.
"Kamu mau ke gazebo gak?" tawar Cilla dengan menggenggam tangan Ell walaupun baru kenal sepertinya gadis itu sudah nyaman dengan teman baru nya alias Ell.
"Mau dong Cilla, aku juga sekalian mau keliling sekolah."
"Em tapi sebelum itu aku mau ke kelas cowo aku dulu ya? Gak papa kan kamu nunggu bentar aja, kamu juga boleh ikut kok." Ucap Cilla sambil menarik Ell ke kelas cowoknya itu, untung saja kelasnya tidak terlalu jauh.
"Ah iya nggak gapapa kok Cilla."
🪐🪐🪐
Saat masuk ke dalam kelas pacar Cilla, Ell menatap jaket yang tidak asing saat ia lihat.
"Jaket itu bukannya jaket milik Kak Rey?"
'Nggak mungkin juga sih, lagi pula gak satu orang kan yang pakai jaket kayak gitu.' Ucap Ell dalam hatinya.
Namun matanya tiba-tiba menatap seseorang yang sangat ia kenal, bahkan orang itu juga sedang menatapnya.
"Kak Rey," ucap Ell saat ia tidak sengaja menatap manik tajam milik Rey.
Rey yang melihat Ell langsung berjalan ke arahnya, lalu mengusap pelan rambut panjang milik gadisnya.
"Kenapa ada di sini? Lo nyasar, hm?" Tanya Rey dengan suara beratnya.
Ell yang mendengar suara berat Rey hanya bisa terdiam dan menelan ludahnya secara perlahan.