Prolog

3.3K 192 2
                                    

" haha lucu.. selama ini kalian berhubungan di belakang ku sampai Junkyu hamil? " Kekeh Doyoung dengan iskaan pelan. Haruto hanya bisa diam. Haruto mencintai kedua nya.

" Pilih aku atau dia haru? " Tanya Doyoung dengan nada tidak bersahabat. Haruto di ambang kebimbangan. Haruto menghela nafasnya kasar dan mulai memeluk tubuh kecil milik sang istri.

" Jangan seperti ini sayang. Aku tidak bisa memilih. Kalian berdua sangat berharga bagi ku. " Jawab Haruto dengan singkat. Ia mengecup kening milik Doyoung dengan mata sayu.

Dengan kasar Doyoung melepaskan pelukannya. Ia menampar wajah milik suami nya. " Aku tau, dari pada aku sakit di hubungan ini. Aku memutuskan untuk cerai. " Jawab Doyoung dengan mata tajam.

" Sayang jangan.. " teriak Haruto ketika punggung milik sang istri sudah menghilang. Haruto ingin mengejar nya tetapi tangan nya di tahan oleh Junkyu.

" Ruto.. kepalaku pusing. " Rengek Junkyu sambil tiduran di dada milik Haruto. Sementara Haruto menghela nafasnya kasar karena tidak dapat mengejar sang istri.












































" Kau brengsek Watanabe Haruto. Padahal hari ini aku ingin memberi tau bahkan aku sedang hamil. Tetapi kabar bahwa hubungan mu dengan Junkyu sudah jauh, bahkan Junkyu sampai hamil gitu. " Gumam Doyoung sambil menaiki taxi yang ia pesan.

Ia juga mengelus perutnya yang sudah hampir menonjol. Doyoung hamil sudah 2 bulan tetapi ia sembunyikan dari Haruto, setiap Doyoung ingin memberi tau bahwa ia hamil selalu Haruto sibuk. Maka dari itu ia tidak sempat.

Bagaimana kelanjutan ceritanya?

The marriage is broken [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang