9

887 86 17
                                    

Pagi harinya Haruto terkejut ketika ia sedang di ranjang dengan sesosok pria manis di samping nya, apa lagi sosok itu tidak memekai pakaian sekalipun, begitu juga dengan dirinya.

Haruto berusaha mengingat semua kejadian tadi malam, ia menepuk kening nya pelan. " Kau bodoh Haruto. " Gumam nya sambil mengusap wajahnya kasar.

" Sudah dua kali kita berhubungan, maafkan saya Junkyu. Tetapi saya mencintai Doyoung. " Gumam Haruto sambil berinjak dari kasur.















































" Kak jeo! Antarkan aku ke supermarket sebentar aja. " Tutur Doyoung sambil menarik tangan kakak nya untuk mengantar ia.

" Baiklah-baiklah.. jangan tarik-tarik dong bby. " Jawab Jeongwoo dengan begitu lembut.

" Bby, kau merasa tidak? Bahwa sekarang Haruto berubah? " Ujar Jeongwoo sambil menyetir mobilnya dengan ekspresi wajah dingin nya.

Wajah Doyoung terlihat kebinggungan mendengar nya, apa yang aneh dari Haruto dan apa yang berubah dari nya? Perasaan baik aja.

" Maksud Kaka? " Kening Doyoung menyengit.

" Kau tidak mencurigai bahwa suamimu selingkuh? " Tatapan tajam ke Doyoung, sementara Doyoung menggeleng kan kepalanya pelan.

" Aku percaya ke haru, dia ga akan berselingkuh dariku. Terutama ia berhubungan badan dengan oranga lain. " Kekeh Doyoung sambil mengelus punggung milik kakaknya.

" Semisal ini ya bby, sebagai contoh saja, jangan di bawa di real. " Timpal Jeongwoo tidak mau mengalah.

" Jika Haruto berselingkuh bahkan sampai mempunyai anak dengan selingkuhan nya, apa yang kau lakukan? Semisal ini bukan beneran. " Jeongwoo masih fokus menyetir dan tersenyum kecil.

" Jika memang Haruto melakukan itu, satu kata pisah. Dunia bukan hanya tentang cinta, buat apa pertahankan lelaki brengsek seperti itu? " Mata Doyoung mulai lurus melihat arah jalanan. Sementara Jeongwoo hanya bisa diam.

" Kau tidak tau bby, suamimu telah bermain di belakang mu. " Batin Jeongwoo mulai menghidupkan musik supaya suasana tidak canggung.



























































" Watanabe Haruto? Sekali lagi mau kah kau menjadi kekasih ku? " Ujar Junkyu mencengkal tangan Haruto yang sekarang Haruto sedang memakai handuk.

" Tidak bisa! " Tegas nya kembali menghempas tangan Junkyu.

" Kumohon.. aku butuh kamu ruto, kau bercinta dengan ku Tampa memakai pengaman, bagaimana jika aku hamil? " Kekeh Junkyu mulai terdengar, Haruto menghela nafasnya panjang, ini yang ia takutkan.

" Hanya sampai 3 bulan saja ruto ya.. aku juga ingin di perlakukan baik dengan orang yang ku cintai. 3 bulan saja? Setelah itu silahkan kau hidup tenang dengan Doyoung. Aku tidak akan menganggu kalian lagi. " Timpal Junkyu.

Haruto menghela nafasnya kasar, ia menarik tubuh milik Junkyu yang seukuran dengan tubuh Doyoung. Ia mengecup kening milik Junkyu

" Saya tau kau mencintai ku Junkyu. Tapi saya sudah beristri. " Jawab Haruto berusaha memberikan pengertian ke Junkyu.

" Huts.. saya suka denganmu. Tapi setatus saya suami orang. " Timpal Haruto ketika mendengar Junkyu ingin menyahuti.

" Setidaknya kasih kesempatan untuk bahagia bersamamu? Aku bersumpah setelah 3 bulan itu aku akan menjauh dari rumah tangga kalian, aku cuma butuh kasih sayang dari orang yang aku cintai? Apakah tidak boleh? 3 bulan saja, aku tidak bisa mendapatkan kasih sayang dari mama atau papa, bahkan suamiku saja kasar padaku. Ku mohon ruto-ya.. " mata Junkyu berkaca-kaca.

Haruto memikirkan nya, ia menganggukan kepalanya, 3 bulan termasuk waktu cepat. Karena ia juga sekarang sibuk kerja, mana munggkin melakukan apapun dengan Junkyu.

" Baiklah. Hanya 3 bulan? " Jawab Haruto final dengan keputusan nya, asal sang istri tidak mengetahui ini, apa lagi sekertaris nya.

" Makasih ruto? " Ucap Junkyu dengan senang
















































BRUKKK

" Aduh.. sakit banget. " Gumam Doyoung ketika pantat miliknya menabrak lantai. Sementara kedua orang itu terkejut, ia membantu Doyoung untuk berdiri.

" Astaga maafkan kami. " Ujar nya sambil membantu Doyoung berdiri, tak lama Jeongwoo berlari ke arah Doyoung yang sedang kesakitan.

" Astaga sayang. Ku kira kau kenapa-kenapa. " Ujar Jeongwoo sambil mengelus-elus punggung milik Doyoung.

" Yoshi? "

" Jeongwoo? "

Ucap kedua nya dengan begitu terkejut. Sementara Junghwan di samping Yoshi hanya bisa tersenyum melihat interaksi mereka.

" Kaka kenal mereka? " Kening Doyoung menyengit kebinggungan. Jeongwoo menggaruk tekuknya tidak gatal.

" Ya, dia mantanku. " Ujar Jeongwoo sambil mengelus rambut Doyoung dengan lembut. Doyoung menganggukan kepalanya paham. Sedikit demi sedikit mereka mencuri-curi pandang.

Doyoung yang paham akan posisi ini pun bangun dan menarik tangan Junghwan. " Kak mau beli es cream dulu, Kaka ngobrol saja sama kak Yoshi hehe. " Teriak Doyoung sambil menarik tangan Junghwan.

" Ohya namamu? " Tanya Doyoung dengan melepaskan pegangan tangannya.

" So Junghwan. Panggil saja Junghwan. " Jawab nya dengan santai. Doyoung mengangguk kan kepalanya.

" Mau ikut mencari es cream dengan ku Junghwan? " Tanya Doyoung.

" Jangan terlalu formal denganku Doyoung. Panggil saja hwanie atau senyaman mu. " Jawab nya.

" Baiklah-baiklah. Mau? " Tawar Doyoung

Junghwan hanya menganggukan kepalanya, ia mulai berjalan ke arah penjual es cream.

" Kau cantik Park Doyoung. " Gumam Junghwan sambil memperhatikan tingkah laku Doyoung yang memakan es cream.

Sepertinya Junghwan menyukai istri orang. Ia memandang Doyoung dengan begitu gemas.

Setelah  memakan es cream mereka pun jalan-jalan. Doyoung sedikit merasa mual. Ia berjalan cepat ke toilet bahkan berlari. Dengan di kejar oleh Junghwan. Junghwan takut Doyoung kenapa-napa.

Sesampainya di toilet Doyoung memuntahkan sebuah cairan. Dengan di susul Junghwan membukaan pintu toilet. Ia mengelus punggung milik Doyoung.

" Kebanyakan makan es cream kan? " Ujar Junghwan sambil mengelus punggung milik Doyoung yang sedang memuntahkan isi perut nya.

Tiba-tiba pandangan Doyoung memburam. Ia pun pingsan dengan di tangkap oleh Junghwan dengan grecep. " Apa iya efek makan es cream bisa pingsan gini. " Gumam Junghwan menggendong tubuh Doyoung. Otak Junghwan sudah tidak bisa berfikir, munggkin Doyoung hamil? Entahlah semoga pemikiran Junghwan tidak benar.

TBC

Ga tega bikin harubby karam. Tapi ksjwgajak Hwanbby juga gemes. :( Pilih mana?

The marriage is broken [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang