14

941 95 2
                                    

Hari sudah semakin sore, Doyoung masih betah di mansion park dengan bersantai di ruang tamu bersama keluarga nya. Tiba-tiba bel rumah berbunyi, Jeongwoo pun segera membuka pintu rumahnya.

Jeongwoo terkejut melihat seseorang yang datang dengan wajah yang kusut. Orang tersebut menerobos dan berlari ke ruang tamu.

Ya, yang datang adalah Haruto. Haruto dengan cepat memeluk tubuh Doyoung dengan begitu erat. Doyoung yang sedang mode ngemil makanan pun kaget. Haruto berkali-kali mengecup kening milik Doyoung.

" Bby jangan tinggalkan aku? " Perlahan isakan milik Haruto pun datang. Jihoon yang melihat interaksi antara anaknya dan menantunya hanya bisa menghela nafasnya kasar.

Jihoon menghampiri mereka, ia menarik paksa Haruto untuk melepaskan pelukan itu dari anaknya. " Kita bicara. " Dingin Jihoon langsung menarik tangan Haruto.




























" Kau lupa dengan janji mu dulu watanabe? Sialan. " Umpat Jihoon sambil menatap tajam kearah Haruto.

" Maafkan aku pa.. aku menyakiti Doyoung. " Mata Haruto terpejam. Jihoon dengan begitu cepat memukul wajah milik Haruto. Haruto hanya pasrah menerima pukulan dari mertua nya.

" Brengsek. Dia anak saya, saya jaga baik-baik, tidak pernah saya membuat nya menangis. Melebihi apapun jika sampai anak bungsu saya menangis ingat, saya tidak akan segan mencabut nyawa mu sialan. " Tekan Jihoon memukul perut Haruto bertubi-tubi.

Perlahan pandangan Haruto memburam. Ia pun jatuh ke tanah dengan wajah yang lebam. Jihoon terkekeh puas melihat Haruto terpapar. " Janji tetap janji watanabe Haruto. Kau dulu telah berjanji akan selalu membahagiakan putraku. Tetapi sekarang kau membuat nya menangis, Konsekuensinya masih seperti dulu, nyawamu akan ku cabut. Tetapi aku masih berbelas kasih kepada mu ck. " Desis Jihoon mulai keluar dari kamar.

Ia menuju ruang tamu dengan begitu santai. " Jeongwoo panggil dokter kesini segera. " Perintah Jihoon dengan begitu dingin. Jihoon kembali ke kamar tersebut dan memindahkan Haruto ke tempat tidur.































" Astaga papa? " Kaget Doyoung ketika melihat Haruto yang terpapar tidak berdaya dengan wajah lebam.

Jihoon dengan segera menatap tajam ke Doyoung. Hyunsuk, Jeongwoo dan Doyoung sangat takut ketika Jihoon marah. Pernah dimana mereka bertiga di marahi habis-habisan oleh kepala keluarga tersebut.

Doyoung tidak pernah membantah ucapan sang papa. Bahkan jika Doyoung jatuh dari sepeda dan menangis sepeda nya di hancurkan oleh Jihoon. Lalu sepeda nya di bakar. Jihoon type orang dimana tidak suka melihat keluarga nya meneteskan air mata.

Beberapa menit hening akhirnya dokter mulai datang dan memeriksa keadaan Haruto. Sementara Doyoung merasakan bersalah kepada Haruto yang di pukuli oleh papanya

" Tubuhnya lemah, dia mengalami setres. Berikan obat ini sehari tiga kali. Jangan lupa ini dia nanti malam akan mengalami demam panas, jadi kompres dengan air hangat hingga pagi atau hingga panasnya turun. " Ucap dokter dengan lembut. Hyunsuk mengangguk kan kepalanya.

" Trimakasih dok. " Jawab Doyoung, dokter hanya mengangguk dan mulai pamit undur diri.






























" Aku tau dia bajingan papa, tapi sekali ini saja aku meminta. Jangan membunuhnya.. ku mohon. " Doyoung memohon di kaki milik Jihoon. Tetapi Jihoon tidak merespon sama sekali. Jihoon malah pergi meninggalkan mereka.

Park Jihoon tetap park Jihoon. Ia akan keras kepala dan tidak suka jika jalan nya di ganggu. Janji adalah janji, pertanggungjawaban adalah pertanggungjawaban. Jadi setiap ada tetes air mata yang keluar maka Jihoon akan kembali meneteskan air mata ke orang itu.

Ibatarkan darah di bayar oleh darah. Semua di dunia pasti ada sebuah pembalasan. Tetapi kebaikan tidak pasti juga di balas dengan kebaikan. Prinsip park Jihoon memang sangat rumit. Type orang yang susah.





TBC

Hai? Udah beberapa bulan ga update. Setelah kelulusan munggkin bakal apdet terus, jika sekarang munggkin belom terlalu bisa, masih ada praktek-praktek yang belom keselesaikan

Papay...

The marriage is broken [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang