5

1.1K 85 2
                                    

Acara makan siang berjalan dengan baik dan lancar, hari ini merupakan hari di mana Doyoung dan Haruto sudah pulang ke mansion mereka.

" Junkyu kamar mu ada di lantai 1 kamar no 101. " Ujar Haruto sambil menggendong tubuh Doyoung dengan lembut. Junkyu hanya menganggukan kepalanya.



















































" Haru? Kau hari ini tidak kerja? " Tanya Doyoung sambil mengelus rambut milik Haruto. Posisinya sekarang Haruto tiduran di paha milik sang istri.

" Engga.. pengen cuddle sama kamu hehe. " Kekeh Haruto sambil memeluk perut Doyoung. Haruto mengusap-usap perut Doyoung.

" Kapan Dede bayi bakal tumbuh? Ga sabar banget tau sayang. " Ujar Haruto sambil memejamkan matanya. Sementara Doyoung hanya tersenyum.

" Haha, sabar saja haru nanti juga muncul, jika suatu saat dobby hamil, haru mau anak perempuan atau laki-laki? " Tanya Doyoung dengan lembut.

" Haru sih terserah, yang penting bayi nya sehat dan mirip kita! " Jawab nya kembali tiduran. Doyoung hanya menganggukan kepalanya.





























































" Seperti nya rencananya ku jalan kan nanti malam. " Jawab Junkyu lewat telpon dengan memakan Snack nya. Sementara yang di telpon sana hanya terkekeh.

" Bagus. Lanjutkan. Ku tunggu kabar darimu? " Kekeh seseorang laki-laki di sana. Sementara Junkyu mulai mematikan telpon secara sepihak.

" Aku juga harus berhati-hati, karena tuan watanabe dan nyonya watanabe sudah mengetahui rencana ku. " Ujar Junkyu sambil tersenyum licik.


















































" Pa? Kok mama jadi kangen dobby ya? " Tanya Hyunsuk dengan tatapan mata yang berkaca-kaca.

" Mau mengunjungi anakmu? " Jawab Jihoon dengan lembut mengelus pipi chubby milik Hyunsuk. Hyunsuk dengan cepat menganggukan kepalanya.

Suara sepatu seseorang terdengar keras, Hyunsuk dan Jihoon memperhatikan sebuah pintu tersebut dengan seksama.

" Hallo my home!! Park Jeongwoo kembali! Haii maaa,paa!!! " Teriak Jeongwoo sambil memeluk kedua orang tua nya dengan tersenyum lembut.

" Kebetulan sekali kau kembali? Kebetulan mama sama papa mau pergi berkunjung ke rumah adikmu. " Jawab mama Hyunsuk sambil mengelus rambut milik Jeongwoo.

" Iyakah? Jika begitu jeo ikutt. " Ujar Jeongwoo sambil tersenyum tipis. Ia juga rindu dengan adik kelincinya itu.

" Yasudah kau ganti baju saja dulu. " Jawab sang papa sambil memerintah, dan perintah sang papa Jihoon adalah mutlak.



































" Emm.. Doyoung mau ke supermarket sebentar aja. Haru di rumah aja ya? Bentar aja kok. " Ujar Doyoung sambil memohon ke suaminya agar di izinkan. Haruto menghela nafas panjang dan menganggukan kepalanya, ia tahan ngelihat wajah sang istri menangis.

" Iya.. jangan lupa cepat pulangmya. " Jawab Haruto sambil mengecup kening milik Doyoung. Doyoung menganggukan kepalanya dan mulai keluar dari mansion dengan di temani oleh supir.

Haruto kembali masuk ke kamar, tetapi tangan nya di cengkal oleh seseorang membuatnya berhenti dan kaget.
" Astaga? Kau membuat ku kaget saja Junkyu. " Tutur Haruto sambil mengelus dadanya, sementara Junkyu hanya terkekeh.

The marriage is broken [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang