Pada malam hari nya, benar saja bahwa Haruto akan mengalami demam tinggi. Doyoung masih setia menemani Haruto dengan memegangi tangan Haruto yang semakin lama semakin panas.
" Panas.. " gumam Doyoung, ia pun bergegas untuk ke dapur mengambil alat untuk mengompres Haruto.
" Aku masih punya hati haru, entahlah ini munggkin efek dari anakku? " Lirih Doyoung sambil tersenyum.
Pagi pun tiba, Haruto mulai membuka mata nya perlahan. Ia melihat Doyoung yang sedang menjaganya dengan memegang tangan nya. Sejenak Haruto mengusap wajah Doyoung dengan tangan satunya.
Gerakan tangan Haruto membuat Doyoung perlahan terbangun dari tidurnya. Doyoung dengan segara menetralkan kesadaran nya dengan penuh.
" Sudah bangun? " Tanya Doyoung sambil mengecek dahi milik Haruto. Demam yang di alami Haruto sekarang sudah berlalu, Doyoung menghela nafas nya lega.
Haruto dengan segera memeluk tubuh Doyoung. Perlahan isakan muncul. Tetapi keputusan Doyoung sudah bulat, ia akan tetap menceraikan Haruto, soal hak asuh anak akan di tanggung oleh Doyoung.
" Bby? Kau tidak akan meninggalkan ku kan? " Tanya Haruto sambil menatap dalam ke arah Doyoung. Sejenak pria cantik ini terdiam.
" Meski aku baik kepadamu, perceraian kita sudah di urus oleh pengadilan. " Tutur kata Doyoung yang lembut, Haruto menggelengkan kepala nya tidak setuju.
" Jangan ku mohon? Aku akan memutuskan Junkyu.. "
Sontak membuat tubuh Doyoung berdiri. Tangan milik Doyoung ia layangkan di pipi milik Haruto.
Plakk
" Seharusnya kau menjadi lelaki bertanggung jawab Watanabe Haruto. Aku sungguh kecewa dengan mu. " Tegas Doyoung sambil keluar dari kamar. Sementara Haruto hanyalah bisa merenung apa yang di ucapan istrinya.
Doyoung berjalan melewati kakak nya dan mama nya yang sedang sarapan di ruang makan. Dengan begitu kesal Doyoung masuk kamar nya dengan hati yang sangat buruk. Ia mengabaikan ucapan mama nya.
" Doyoung sarapan dulu! " Teriak mama Hyunsuk. Sementara Jeongwoo hanya bisa memberitahu mamanya jika adiknya munggkin sedang tidak mood.
" Biarkan saja ma, Doyoung munggkin sedang kesal? " Ujar Jeongwoo sambil memakan makanan nya. Mama Hyunsuk hanya bisa mengangguk kan kepalanya.
" Doyoung buka pintu nya. " Suara dingin milik papa nya terdengar di kamar nya. Sontak Doyoung yang sedang rebahan di kasur langsung membuka pintu kamar.
" P-papa? " Nyali Doyoung menciut ketika melihat papa nya sedang menatap nya tajam dan datar.
" Sarapan, jangan membuat mamamu sedih dengan kosndiimu. " Tajam Jihoon sambil meninggalkan Doyoung yang masih mematung.
Jihoon memang type istrinya adalah segalanya, bahkan harta paling berharga nya adalah Hyunsuk. Tampa dia hidup Jihoon tidak akan seperti sekarang. Mempunyai anak darinya, mengurusi Jihoon. Maka dari itu Tampa Hyunsuk mana munggkin kedua anak nya bisa ada.
Hyunsuk adalah harta paling berharga sekaligus kelemahan terbesar nya. Jika sesekali Hyunsuk bersedih ia tidak segan membentak nyaring ke anak-anak nya.
" Pagi ma, pa? " Ujar Doyoung sambil duduk di kursi paling depan. Mama Hyunsuk hanya bisa tersenyum dan di balas anggukan. Hyunsuk menyiapkan sarapan untuk anak bungsunya ini.
" Dimana Kaka maa? " Tanya Doyoung memecahkan keheningan tersebut. Mama Hyunsuk yang sedang makan pun menelan makanan nya.
" Jeongwoo sarapan tadi pagi, ia langsung berangkat katanya ada urusan penting. " Jawab Hyunsuk dengan lemah lembut halus.
Cari istri seperti Hyunsuk itu susah, udah penyabar, berkata lemah lembut, memiliki wajah yang cantik dan imut, pandai memasak, pandai berbisnis. Kaya raya, sudah lengkap sudah kebahagiaan milik Hyunsuk.
" Makan lah, jangan menunda-nunda. " Suara dingin itu kembali. Membuat mereka berdua patuh yang disana.
Selesainya mereka sarapan, Doyoung mulai membawakan makanan untuk mengisi perut Haruto. Ternyata benar Doyoung masih sangat perhatian.
" Makan dulu. " Singkat Doyoung sambil keluar dari sana. Sedangkan Haruto hanya bisa menghela nafasnya kasar
" Sampai kapan kau tidak akan memaafkan ku bby? " batin Haruto lalu ia mengambil makanan yang sudah di sediakan istrinya.
Jam 10.00 Junghwan datang ke mansion park dengan raut wajah yang semangat, ia membawa es cream dan berbagai cemilan dan makanan untuk Doyoung.
" Kau datang Junghwan? " Tanya mama Hyunsuk di sambut baik oleh nya dengan senyuman manisnya.
" Iya Tan.. ini ada beberapa cemilan jika Doyoung munggkin sedang nyidam. " Ujar Junghwan sambil menyerahkan sebuah bingkisan ke mama Hyunsuk.
Hyunsuk dengan senang hati menerima nya dan berterimakasih, mama Hyunsuk pun menyuruh Junghwan untuk masuk saja ke kamar anak nya, munggkin Doyoung sedang melakukan hobinya di kamar.
Perlahan Junghwan mengetuk pintu dengan pelan, terdengar juga suara Doyoung menyuruh masuk, Junghwan bisa mendengar jika Doyoung sedang bermain piano.
Junghwan tersenyum ketika melihat Doyoung yang sedang menutup mata nya dengan bermain piano. Hobi Doyoung sejak kecil adalah bermain piano.
TBC
Update lagi nie mwhehe seee you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The marriage is broken [END]
Fiksi Remajakisah pernikahan yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba hancur karena sang sahabat yang merebut suami Doyoung. bagaimana kelanjutan ceritanya? Start : 25 Desember 2022 End : 23 April 2023 #Harubby #hwanbby #jeongbby #dambby