" aku ingin jalan-jalan. Mau ikut? " Tanya Junkyu sambil menghampiri Haruto yang sedang bermain ponselnya.
Posisinya sekarang Haruto dan Junkyu berada di mansion. Itu juga karena paksaan dari Junkyu.
" Heem. " Deheman Haruto sambil berjalan duluan mendahului Junkyu, sementara Junkyu sudah tersenyum sangat manis.
" Dengan keluarga Watanabe Doyoung? " Tanya dokter kepada Junghwan, sementara Junghwan menganggukan kepalanya.
" Saya temannya " jawab Junghwan
" Dia sekarang telah mengandung. Usia kandungan nya baru 2 Minggu? Jaga baik-baik ya sahabat nya jangan sampai kecapean, resep nanti tebus. " Jawab dokter sambil menyerahkan sebuah kertas, Junghwan pun terkejut.
Pemikiran Junghwan tidak pernah meleset, pastinya Doyoung hamil. Junghwan hanya menganggukan kepalanya paham, kemudian sang dokter pamit undur diri.
" Meskipun kau mempunyai anak bersama orang lain, aku tetap menyukaimu Doyoungie. " Gumam Junghwan sambil mengusap wajahnya dengan kasar.ia masih belum menyangka.
" Euggh. " Ringkis Doyoung sambil memegang kepalanya yang pusing. Ia menormalkan kesadaran nya, ia juga melihat Junghwan duduk di sofa dengan melamun.
" Sudah bangun? " Tanya Junghwan sambil menghampiri Doyoung
" Aku sakit apa hwanie? " Tanya Doyoung dengan begitu khawatir. Junghwan hanya bisa tersenyum dan mengelus pipi chubby milik Doyoung.
" Mau tidak sakit Doyoung, kau sedang hamil, kehamilan mu sudah 2 Minggu? Selamat ya. " Junghwan dengan gemas mengusak rambut milik Doyoung.
Awalnya Doyoung yang menjadi khawatir pun tersenyum bahagia, sebentar lagi ia akan di panggil mama, Doyoung sangat senang.
" Kau memberi tau Kaka ku atau keluarga ku? " Tanya Doyoung lagi. Junghwan menggelengkan kepalanya .
" Tidak, aku tidak sempat memberitahu kak Jeongwoo? " Jawab nya
" Trimakasih!! " Senang Doyoung refleks memeluk tubuh Junghwan dengan sangat erat.
Doyoung ingin memberi kan kejutan ke suami dan keluarga nya, ia tidak sabar mendengarkan reaksi dari keluarga dan suaminya.
" Ke kamar saja jika lelah, saya ada kerjaan. " Jawab Haruto baru selesai berkeliling-keliling dengan Junkyu, sementara Junkyu mengecerutkan bibirnya.
" Dengan mu ya? Kyu takut. " Ucap Junkyu dengan berbagai alasan, Haruto ingin menolak tapi ia sudah di tarik oleh Junkyu untuk ke kamar.
" Kamu jangan memaksa saya bisa? " Kesal Haruto ketika Junkyu mengunci pintu. Sementara Junkyu matanya sudah berkaca-kaca karena nada yang di gunakan Haruto sedikit membentak.
" Kyu hanya ingin di temani tidur, apakah salah? " Air mata milik Junkyu sudah menetes. Haruto mengusap wajahnya kasar.
" Kenapa kau sekarang sensitif dengan perasaan Kim Junkyu? Saya menyukai mu, tapi tolong jaga sikap ketika ada keluarga maupun istri saya sendiri. " Ucap Haruto memberikan pengertian kepada Junkyu. Junkyu hanya menganggukan kepalanya.
" Yaudah sini.. tidur. " Ujar Haruto sambil menepuk kasur di samping nya, Junkyu pun berlari dan memeluk tubuh Haruto.
" Shh. " Tak segaja Junkyu memposisikan lubang anal nya ke sesuatu di bawah sana. Dengan masih ada baju yang menempel. Haruto sedikit terangsang.
" Jangan memancing ku Kim Junkyu. " Resah Haruto ketika adiknya berdiri. Junkyu tersenyum.
" Memang itu niatku ruto-ya. " Kekeh Junkyu sambil meniup-niup leher milik Haruto, Haruto sudah tidak bisa menahan.
Ia membanting Junkyu ke kasur dan menatapnya penis nafsu. " Jangan salahkan siapapun jika kau tidak bisa jalan Kim Junkyu. " Ucap Haruto kembali melumat bibir Junkyu.
Jeongwoo dan Doyoung bertemu kembali di supermarket. Ia takut kakanya mencarinya. " Astaga Kaka mencarinya Doyoung. " Khawatir Jeongwoo terlihat jelas di wajahnya.
" Hehe maaf kak, tadi aku sama Junghwan main dulu. " Jawab Doyoung membalas pelukan dari sang kakak. Jeongwoo hanya menganggukan kepalanya.
" Yasudah ayo pulang? " Tanya Jeongwoo sambil menarik tangan Doyoung untuk menuju mobil. Sementara Doyoung hanya diam, entah kenapa perasaan nya menjadi sedikit resah.
" Seharian ini aku belom berbicara dengan Haruto? Apa aku mampir saja? " Tanya Doyoung ke Jeongwoo yang sedang menyetir, Jeongwoo langsung menoleh ke arah Doyoung yang resah.
" Biar Kaka telpon? Dia di rumah atau tidak. " Ucap Jeongwoo dengan cepat memencet tombol telpon, ia menggunakan sebuah suara yang hanya terdengar di telinganya.
" Di rumah? " Tanya Jeongwoo Tampa basa basi. Sementara Haruto mendesah pelan ketika Junkyu yang berada di atasnya.
" Tidak? Em.. aku di kantor? " Jawab Haruto dengan berbohong. Sementara Jeongwoo hanya diam dan langsung mematikan telpon nya.
" Haruto di kantor, dia paling sibuk. " Jawab Jeongwoo dengan berbohong, sementara Doyoung hanya menganggukan kepalanya. Jeongwoo sudah tau kenapa suara Haruto seperti itu.
Ia pasti berhubungan badan dengan sosok kim-kim itu, Jeongwoo menatap wajah Doyoung yang perlahan mulai tertidur di mobil.
" Maafkan Kaka, Kaka gamau kamu sakit. Semoga kau dan Haruto cepat bercerai. " Helaan nafas Jeongwoo sangat kasar, ia kembali fokus ke jalanan dengan memikirkan rumah tangga adiknya ini.
" Kenapa kau sangat nikmat kyu? " Desahan kecil muncul di mulut Haruto, karena Junkyu terus menerus menggoyangkan pinggul nya di atas Haruto.
" Em.. shh ahh. " Junkyu merasakan penis milik Haruto menumbuk lubang nya. Karena titik manis Junkyu sudah tertumbuk dengan segera Haruto membalikan badan Junkyu, sekarang Junkyu lah yang di bawah
Haruto dengan begitu cepat memompanya ke titik manis Junkyu dengan begitu cepat, membuat tubuh Junkyu kejang-kejang. Junkyu merasakan lubang nya berkedut dengan di susul penis milik selingkuhan nya ini membesar.
" Ahh!! Akan ku hancurkan lubang jalang ini. " Teriak Haruto sambil bergerak tidak beraturan dengan nafas tersengal. Junkyu hanya bisa mendesah hebat di bawah Kungkungan milik Haruto.
Beberapa menit kemudian Junkyu sudah berteriak ingin cum, tetapi penis nya di tahan oleh Haruto, Haruto ingin mereka cum bersama, hingga membuat Junkyu terisak.
" R-ryto.. s-sakit llepaskan hiks. " Junkyu berusaha menahan nyilu di penisnya yang ingin mengeluarkan cairan. Haruto kembali melumat bibir Junkyu.
" Bersama sayang. " Dengan tiga hentakan dan di dalam rahim Junkyu Haruto menyembur kan sperma nya. Tangan nya Haruto juga melepaskan penis Junkyu.
" Sudah cukup. " Nafas Junkyu yang sedang maraton. Sementara Haruto tetap memompa miliknya disana. Haruto type kurang puas jika hanya satu ronde.
" Tidak, akan ku buat lubang jalangmu ini sobek bahkan hancur? " Kekeh nya kembali menumbuk nya dengan sangat cepat.
TBC.
Sesuai alur saja ini. Meski nanti ending nya sedikit ngegantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The marriage is broken [END]
Novela Juvenilkisah pernikahan yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba hancur karena sang sahabat yang merebut suami Doyoung. bagaimana kelanjutan ceritanya? Start : 25 Desember 2022 End : 23 April 2023 #Harubby #hwanbby #jeongbby #dambby