04 | She Said Sorry

4.2K 534 47
                                    


Nada memasukkan dua susu kotak ke dalam tas sebagai pengganti bekal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nada memasukkan dua susu kotak ke dalam tas sebagai pengganti bekal. Sambil mengunyah roti, ia berjalan keluar rumah, di sana sudah ada pak Lomon sedang memanaskan mobil. Nada tersenyum pada pria tua itu sebagai bentuk sapaan.

Bibir yang melengkung membentuk senyuman itu seketika berubah bentuk menjadi garis lurus kala membuka pintu mobil. Gadis itu merasa dejavu, kemudian merutuk dalam hati. Mood-nya rusak pagi ini ketika melihat tampang tak berdosa Jay sudah duduk anteng seperti kemarin.

"Keluar!" lontar Nada. Kemarin boleh saja ia membiarkan Jay semobil dengannya, namun kali ini jangan harap.

Sang tersangka tetap anteng tidak menanggapi Nada. Ia malah menyandarkan tubuhnya, mencari kenyamanan pada posisi duduknya. Tentu saja tingkahnya itu membuat Nada semakin meradang.

Gadis itu memukul keras tempat duduk di sebelah Jay. "Ck! Lo nggak budek, kan? Gue bilang keluar! Mobil ini bukan punya lo."

"Bukan punya lo juga! Gue lagi nggak bisa bawa motor," kata laki-laki berambut hitam itu.

"Ya terus? Lo bisa bawa mobil yang lain, kan? Gue males semobil sama lo!"

Sial, Jay tetap bergeming. Dia memasang wajah poker face ketika Nada menghampiri Pak Lomon yang sedang meneguk secangkir kopi. Di samping garasi memang terdapat sebuah sofa dan satu meja yang biasanya digunakan Pak Lomon berjaga.

"Pak, saya nggak mau semobil sama Jay! Suruh aja dia pake mobil yang lain." ucap Nada to the point.

Pak Lomon hampir tersedak. Pria tua itu menatap bingung Nada, kemudian beralih menatap mobil yang di dalamnya terdapat Jay. "Begini Non, Aden kan belum bisa bawa motor karena belum sembuh, jadi ikut bareng berangkatnya supaya aman."

Nada berdecak, wajahnya memang flat, tapi isi kepalanya tidak berhenti melontarkan kata kotor.

Ia kesal. Karena kekesalannya itu, tanpa pikir panjang Nada membuka pintu mobil di samping Jay, kemudian dengan tiba-tiba menarik tangan cowok itu agar keluar. Sepertinya karena gerakan cepat dan kasar itu, Jay spontan berteriak kesakitan sembari memegang lengan kanannya.

"Akh! Lo sinting? Lengan gue luka!"

Nada mematung melihat perban yang mengikat kuat lengan Jay. Ia kelepasan hingga tanpa sadar menarik lengan itu dengan kasar.

Pak Lomon buru-buru mendatangi keduanya, "Loh, ada apa ini Den, Non?"

"Nggak papa, Pak! Tadi ada lebah hampir nyerang saya." jelas Jay, ketika menyebut kata 'lebah' matanya mengarah pada Nada. Membuat Nada melotot pada Jay. Dasar, Enak saja menyamainya dengan lebah.

Pak Lomon tidak menyadari maksud Jay yang sebenarnya, "Waduh, berarti hari ini harus periksa seluruh rumah, takutnya ada sarangnya." Ekspresi khawatir terlihat di wajah Pak Lomon.

𝐓𝐡𝐞 𝐅𝐥𝐚𝐭 𝐆𝐢𝐫𝐥 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang