Aku Tetap Tertekan

352 73 3
                                    

Spekulasi-spekulasi terancang di kepala Naruto tentang beberapa hal yang terjadi pada teman-teman hantunya terutama Ino dan Choji yang terlihat jelas.

Kiba. Dari informasi yang ia dapat dari Sai ketika pergi dengan hantu itu, Kiba benci atau anti terhadap rumah sakit. Pemuda itu akan marah atau langsung pergi ketika ada yang membahas atau menyebut rumah sakit.

Dan jika melihat penampilan Kiba yang begitu kurus, sangat kurus di antara mereka, Naruto mengira-ngira bahwa Kiba mati karena sakit mengingat pemuda itu tidak menyukai rumah sakit. Pasti ada alasan kenapa Kiba begitu tidak menyukai rumah sakit.

Sasuke. Naruto ingat ketika gilirannya pergi dengan Sai dan selesai mengetahui apa yang biasa dilakukan pemuda itu, ketika kembali ke taman terbengkalai, ia melihat Ino dan Kiba bertengkar karena Ino mengejek sampai membuat kedua teman hantu Kiba menangis dan pergi, Sasuke yang berada di antara pertengkaran Ino dan Kiba terlihat lebih berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Sasuke terlihat begitu sensitif terhadap topik yang dipertengkarkan oleh Ino dan Kiba tentang hal yang layak.

Dan penampilan berdarah-darah Sasuke, Naruto mengira-ngira bahwa mungkin Sasuke seperti demikian tidak lain adalah karena kecelakaan. Atau jatuh dari ketinggian?

Tidak ada hal yang bisa ia curigai dari Neji dan Sai.

Tetapi tampilan Neji tak kalah jauh dengan Kiba. Kurus. Yang membedakannya adalah kulit pucatnya berwarna sedikit kuning. Neji layaknya orang yang meninggal karena suatu penyakit.

Lalu melihat lebam dan kerusakan pada lengan kanan Sai dan beberapa tempat berupa lebam dan berdarah Sai, Naruto mengira-ngira bahwa Sai mati karena dianiaya?

Untuk Ino dan Choji.

Naruto tidak ingin mengatakannya secara gamblang bahkan di dalam kepalanya. Terutama kasus Ino.

Apa yang terjadi pada Ino dan Choji sudahlah sangat jelas baginya.

Naruto merasa sedih mengetahui pemuda sebaik dan seramah Choji harus melalui takdir kematian yang seperti itu. Begitupun dengan Ino. Ia tidak tahu bagaimana kejadiannya tetapi Ino dan siapa pun tidak layak mendapatkan kejadian buruk itu.

Ada pertanyaan yang tidak bisa dikatakan secara lantang atau pelan, hanya bisa disimpan untuk diri sendiri.

Naruto merasa sungkan untuk bicara dengan Choji yang secara halus menghindari siapa pun yang mendekatinya. Tidak ingin terlalu memaksa pemuda itu mengatakan hal-hal yang mengganggunya dan tidak ingin melukai perasaan yang mungkin sedang tidak baik-baik saja, tidak ingin membuat perasaan yang lembut terlukai lagi karena pertanyaannya.

Dan Naruto membiarkan Choji untuk tenang terlebih dahulu selama pemuda itu tidak menghilang tiba-tiba seperti Ino.

Naruto masih menunggu Ino di taman terbengkalai. Choji pamit beberapa menit lalu. Menolak ajakan Kiba untuk pergi menjahili. Sai beberapa lama menemaninya dan menolak baik-baik ajakannya untuk bermain dengan anak-anak, karena bagaimana ia bisa bersenang-senang ketika pikirannya berat pada teman-temannya. Neji hanya muncul lalu menghilang lagi dan Sasuke tidak terlihat lagi di mana pun.

Semalaman hingga menjelang malam lagi, Naruto duduk di bangku taman terbengkalai untuk mengingat apa yang terjadi padanya hingga ia mati atau beberapa hal tentang masa hidupnya. Tapi tidak ada yang muncul secuil pun ingatan atau sesuatu yang bisa membuatnya terpicu.

Tetapi tampilan awalnya ketika terbangun dan ditemukan oleh Kiba adalah basah kuyup, mengira-ngira apakah ia mati tenggelam dan menjadi gentayangan karena mayatnya belum ditemukan? Karena jasadnya belum pulang ke rumah orang tuanya? Tapi apakah ia masih memiliki orang tua? Bahkan keluarga?

STILL, ALWAYS [ SasuNaru & Friends ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang