Perjodohan(Boyslove)

#02

Keluarga Tara

Sang kakek sedang memperhatikan cucu semata wayangnya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan... Merasa ada yang sedang memperhatikannya, tarapun tersenyum sambil berkata kenapa kakek memperhatikanku seperti itu hemmm? Tidak biasanya kakek memandangku sangat dalam.

Karena ketahuan sang kakekpun sedikit kaget.lalu berdehem seolah tidak terjadi apa2.

Ekhemmm.aa.anuu. kakek sepertinya baru menyadari kalau cucu kesayangan kakek ini sudah tumbuh dewasa dan sudah bekerja. Sambil tersenyum bangga sang kakek memuji tara dengan bahagia.

Tarapun tersenyum lalu meraih tangan sang kakek. Ini semua berkat kakek. Tara janji tara akan menjaga kakek dan membahagiakan kakek.
Akhirnya merekapun berpelukan.

Pelukan penuh kasih sayang.

Emmmm. Ta,,tara. perlahan sang kakek melepaskan pelukan tara,dan memanggilnya..

Ada apa kek? Kenapa tiba2 wajah kakek seperti sedang memikirkan sesuatu?

Tanya tara dengan memandang wajah sendu kakeknya.

Tara,kamu tau bukan kalau perusahaan yang kakek punya sudah bangkrut, dan kakek masih punya hutang sama perusahaan terbesar dikota kita ini.

Tara lalu membenarkan duduknya dikursi dan bertanya.

Memangnya mereka sedang menagih kakek? Kek!!! Bilang sama mereka beri tara waktu untuk membayar hutang kakek. Tara janji tara akan membayarnya.

Dengan wajah sedih dan air mata sudah berlinang.tara meyakinkan sang kakek kalau dia bisa...

Sang kakek menepuk punggung tangan tara dengan lembut...

Tara... Sebenarnya kakek ingin menyampaikan sesuatu padamu...

Pak surya anggara meminta kakek untuk menjodohkanmu dengan anaknya.dengan itu kakek tidak perlu membayar hutang kakek..

Tapi,kakek serahkan keputusannya sama mu, jika kamu tidak setuju,kakek tidak akan memaksamu.

Tara terdiam.dia kaget mendengar kata perjodohan dari sang kakek.

MmHaaaaaa.

Tara menarik dan menghela napas panjang. Dia sejenak memikirkan.
Mengingat sang kakek yang sudah membesarkannya dengan penuh kasih sayang semenjang kepergian kedua orang tuanya...

K,,,kek. Jika itu terbaik untuk keluarga kita. Tarapun akan setuju perjodohan ini.

Dengan sedikit gugup tara mengatakan dia setuju...

Tara pun berangkat kerja setelah menyelesaikan sarapannya. Dan berpamit pada sang kakek...