Two

1.2K 65 0
                                    

Hari gila untuk Mark karna ia salah sebut, ya Mark salah sebut kata seharusnya "berbelanja bulanan yang disuruh Mae" malah "mari berbelanja sepuasnya" habislah kau Mark, Ten siap membuat kau menderita.

Sekarang Haechan sedang memilih milih semua makanan yang di suruh Mae nya "Haechan bolehkah aku membeli ini?" Ucap Mark sambil menunjuk es krim semangka, Haechan menghembuskan nafasnya kasar "tidak Mark, kau sudah membelinya kemarin, kalau kebanyakan kau akan sakit gigi" nasehat Haechan pada Mark.

Ya bukan Mark namanya jika ia tidak keras kepala "ayolah Haechan, please lahhhh aku ingin iniii" ucap Mark dengan muka memelas, Haechan menggelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan Mark sendiri termenung sebentar agar ia bisa memilih.

"Oh hai Haechan hyung" ucap seseorang yang menyapa Haechan, Haechan menoleh lalu "woahh hai juga Sungchan, ah sudah berapa lama kita tidak bertemu? Kau pindah sekolah sih padahal aku masih ingin mengejekmu terlalu tinggi" ucap Haechan sambil tertawa, Sungchan juga ikut tertawa karna mengingat semuanya itu.

Mark yang mengintip dari tadi di belakang rak Snack "siapa dia? Apa dia suka pada 'miliku'? Ah ini tidak bisa dibiarkan" ucap Mark yang entah pada siapa.

"Mark!! Kamu dimana? Ah bocah ini, maaf Sungchan aku harus mencari singa tersesat itu" ucap Haechan yang lalu pergi mencari Mark, Mark hanya menatap wajah Sungchan dengan tatapan seram "disini kau rupanya" ucap Haechan lalu menarik tangan Mark agar bertemu Sungchan.

"Nah Sungchan ini Mark, dia lebih tua dariku hanya saja dia sendiri yang melarangku memanggil nya hyung" ucap Haechan pada Sungchan, Sungchan hanya mengangguk saja karna ia di tatap seperti itu dari tadi ah sangat menyeramkan jika singa ini sudah mengamuk.

Haechan mencium pipi Mark agar ia berhenti menatap Sungchan seperti itu dan trik itu berhasil, Mark berhenti menatap Sungchan seperti itu yang di gantikan wajah tersenyum meski tatapan nya sama saja.

"Hentikan menatapnya seperti itu, kasian Sungchan tertekan kau tatap seperti itu" ucap Haechan pada Mark, Mark hanya mengangguk saja tanpa menjawab perkataan Haechan.

Haechan dan Mark selesai berbelanja.

Haechan memakan es krim yang ia beli tadi, Mark yang melihatnya tentu saja berpikiran negatif, tapi ia tepis agar tidak kelepasan melakukan itu karna takut jika dirinya bukan Soulmate Haechan dan Haechan bukan Soulmate nya nanti malah membuat dirinya makin susah di kendalikan, Haechan pun sama ia akan terus berubah menjadi anak beruang tiba-tiba tanpa penjelasan.

"Haechan, mengapa kau harus memakan es krim nya seperti itu?" Ucap Mark yang tak tahan melihat Haechan memakan es krim nya seperti itu, Haechan tak menjawab karna ia terlalu fokus memakan es krim nya itu.

Sampai di rumah Seo.

Mark memang di perbolehkan Johnny dan Ten tinggal di rumah mereka, tapi tetap saja Johnny dan Ten merahasiakan kalau mereka itu siluman yang sama, yaitu kucing dan kucing, lihat saja hasilnya.

Hendery kuda jantan yang ganas dan Haechan seorang anak beruang yang lucu dan imut, emang agak lain sih tapi ya begitu takdir tak bisa diubah bro.

Tapi anak anaknya bisa mengubahnya, mereka bakal mendapatkan Soulmate yang berbeda agar tidak meneruskan gen mereka seperti itu.

Bagi semua orang disana orang yang mendapatkan Soulmate nya sama seperti mereka itu seperti tahta tertinggi diantara mereka semua, tentunya Ten dan Johnny tak ingin anak anaknya mengatakan orang tua mereka apa dan mereka apa, hanya boleh satu orang yang tau dan jika lebih mereka sendiri yang nanggung.

Seperti keluarga Jung, ya Jung Jaehyun dan Jung Taeyong sepasang suami istri yang sama, Jaehyun vampir abadi bertemu Taeyong vampir lemah lembut karna kesalahan fatal dari mereka ketika anak pertama mereka lahir lalu di telantarkan di hutan dengan banyak uang di dalam tas agar anaknya bisa bertahan, hingga di urus seorang singa ganas terkenal disitu yaitu Nakamoto Yuta.

Yuta melihat nama yang ada di tas penuh berisi uang 'Mark Jung' Yuta tentunya kenal dengan kerabatnya itu hanya saja ia kebingungan mengapa mereka membuang keturunan pertama mereka yang bisa mengubah gen keluarga mereka itu dan pada akhirnya Yuta dan Winwin mengurus Mark seperti anak mereka sendiri tentunya setelah Xiaojun lahir kedunia Mark tak bisa di kendalikan oleh Yuta karna gen Jaehyun yang ganas melekat dalam Mark di bandingkan gen Taeyong yang lemah lembut, mungkin ada cuman tidak bisa di keluarkan karna hanya Soulmate nya saja yang bisa.

Benar sekali itu adalah kisah hidup Mark Jung atau lebih tepatnya Mark Lee.. Yuta mengubah marga Mark agar ia tidak membunuh kedua orang tuanya karna sudah membuangnya ke hutan ketika ia masih bayi bahkan belum berumur 1 tahun.

Mark di titipkan ke panti asuhan oleh Yuta, Winwin tentunya memberikan tas berisi uang yang memang di berikan Taeyong agar Mark bisa hidup tanpa kekurangan tentunya mengucapkan selamat tinggal pada Mark.

Dan ya seperti yang kalian tau Mark Lee ini sudah beranjak dewasa tanpa kekurangan karna ia tidak memakai uang yang di berikan orang tua nya itu.

Awalnya ketika Johnny mendengar kabar dari Yuta jika Jaehyun membuang anak pertama mereka ke hutan membuat Johnny ingin melakukan hal yang sama pada Hendery dan Haechan tapi tentunya itu tidak terjadi karna jiwa ayah yang ada di dalam Johnny masih ada, dirinya ingin kedua anak anaknya ini hidup dengan orang tuanya di samping mereka walau tidak setiap hari karna Johnny harus berkerja dan Ten juga, tapi bersyukurlah Hendery dan Haechan bisa menjaga diri mereka sendiri.

Johnny terkadang khawatir bagaimana jika Haechan terus menerus berubah menjadi anak beruang atau Hendery yang akan berubah menjadi kuda ganas, itu sebabnya Ten mengurus Hendery dan Johnny mengurus Haechan agar mereka bisa mengendalikan emosi dan perasaan mereka.

Oke back to Mark dan Haechan.

"Mark, coba bayangkan kalau dunia ini indah tanpa ada masalah" ucap Haechan pada Mark, Mark tersenyum lalu menarik Haechan agar duduk di pangkuannya "hmmm pasti menyenangkan bukan? Pasti aku tidak di telantarkan orang tuaku" ucap Mark, Haechan menoleh pada Mark "heii kenapa malah membahas itu, ih kamu melanggar janji" ucap Haechan kesal, karna memang mereka membuat janji agar tak membahas bahasan yang bisa membuat sedih.

"Maaf, maaf bear, tapi benar bukan?" Ucap Mark lagi, Haechan langsung memukul paha Mark "benar tapi kan janji tetap janji Mark gimana sih" ucap Haechan, Mark memeluk Haechan erat.

"Bear, Sungchan itu siapanya kamu?" Tanya Mark penasaran, Haechan bergerak tak nyaman karna ada yang janggal di dalam celana Mark "Mark? Kau??" Tanya Haechan, bahkan tanpa penjelasan pun Mark paham "iya hehehe maaf" ucap Mark.

Haechan dengan cepat berdiri lalu duduk di atas kasurnya "huh kenapa ga dari tadi bilangnya? Sana syuh syuh aku mau tidur" ucap Haechan yang lalu menarik selimutnya dan tidur secepat itu agar ia tak berubah gara gara Mark tadi.



















































Okeeeeee selesai disini ya.

Besok klo sempat baru up lagi ygy oke bye.

My Soulmate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang