Four

809 51 0
                                    

Setelah Mark menaruh semangkanya ia pergi mendatangi Haechan di kamarnya, Haechan yang sedang asik menyanyi dalam kamar mandi sedangkan Mark yang bosan entah mau ngapain hingga hp milik Haechan bergetar yang berarti ada notif chat.

IN CHAT

"Chan, ayo datanglah kerumahku sekarang" -Rj

"Untuk apa?" - Hc

"Aku sedang horny, jadi bisakah kau menolongku? Biarkan saja Mark sendiri" - Rj

"Maksudnya apa?!" - Hc

CHAT ENDED

"MARK MINTA HANDUKK" teriak Haechan dari dalam kamar mandi, Mark yang mendengarnya langsung mengambil handuk Haechan dan menuju kamar mandi "baiklah sayangku" ucap Mark, Mark meninggalkan hp Haechan begitu saja tanpa menjawab pesan Renjun lagi (kasian Renjun kena ghosting).

Haechan membiarkan pintu kamar mandi terbuka karna tau Mark bakal masuk ke dalam kamar mandi untuk menggantung handuknya "i want a big boy, gimmie a big boy~" ucap Haechan yang asik bernyanyi.

"Ouihhh Nice ass though" ucap Mark lalu menepuk pantat Haechan dan tertawa, Haechan yang terkejut dengan cepat berbalik "YAKK!!! MARK MESUM LEEE!!!" teriak Haechan yang bergema di dalam kamar mandi itu, ya Mark tentunya tidak pergi dari kamar mandi dirinya sedang menatap Haechan dari atas hingga bawah.

Hingga ia menemukan 'sesuatu' yang kecil bahkan tak sama dengan 'miliknya' "ehh apa itu? Mungil sekali" ucap Mark, Haechan yang tau Mark membahas apa langsung memberi peringatan "jangan di sentuh" peringat Haechan, yah tentunya bukan Mark namanya klo tidak menuruti perkataan Haechan, Mark malah menyentuh 'penis mungil' Haechan yang membuat pemiliknya kesal.

Mark keluar kamar mandi sambil tertawa terbahak-bahak, eits entar dulu Mark blum keluar dari kamar mandi, masih di depan pintu dan sedang mencuri curi momen untuk... "ANJENG MARK KENAPA DI CUBIT!!" Teriak Haechan lagi, ya Mark mencubit pantat Haechan :').

Mark dengan cepat keluar kamar mandi lalu rebahan di kasur sembari membuka hp Haechan dan menghapus chat dirinya dengan Renjun "mungil sekali sayang" ucap Mark yang masih menggoda Haechan, Haechan yang baru keluar kamar mandi tentunya masih kesal atas perbuatan Mark tadi "tidak sopan!" Ucap Haechan dengan nada kesal tapi lucu di mata Mark.

"Seperti baru kenal aku saja" ucap Mark sambil tertawa, Haechan hanya terdiam saja lalu duduk di kasur setelah memakai baju dan celana pendeknya (tanpa dalaman) meanwhile Mark yang sadar berusaha menggoda Haechan lagi.

"Hmmm kau sangat menggoda, rasanya aku ingin menerkam dirimu sekarang juga" ucap Mark dengan deep voice nya, Haechan yang mendengar suara Mark pun langsung merinding dan memilih mendiami Mark daripada berdebat dengan orang yang keras kepala.

Mark melihat jam, ternyata sudah jam nya ia harus pergi ke rumah Renjun "aku pergi dulu ya" pamit Mark lalu mengambil tas ransel yang memang selalu ia bawa karna berisi uang.

"Oke dah" ucap Haechan yang masih tak menatap Mark, Mark tersenyum lalu pergi.

Mark pergi ke 'rumah' nya itu lalu menaruh tasnya disitu, dirinya pergi ke rumah Renjun lalu merubah dirinya menjadi Haechan (kekuatan khusus Mark).

Haechan (Mark) mengetuk pintu rumah Renjun, Renjun membuka pintu dan melihat Haechan (Mark) di depan rumahnya "ah Haechan, masuk masuk" ucap Renjun lalu menutup pintunya, Haechan (Mark) bingung mengapa rumah Renjun terasa sepi "apa disini ada orang lain?" Tanya Haechan (Mark), Renjun menggelengkan kepalanya "tidak, hanya ada aku saja" ucap Renjun.

DANG!! I GOT YOU batin Mark "jadi hanya ada kita berdua saja?" Ucap Haechan (Mark) sambil menggoda Renjun, Renjun yang memang sudah terangsang pun tergoda.

My Soulmate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang