My Soulmate [END]

Nine (SE)

SE (Spesial edition) Haechan hamil ygy, soalnya ini ceritanya langsung skip Haechan sama Mark gendong bayi 😭, ya sudah deh enjoy aja Spesial edition nyaaaa.

3 Minggu

"MARKK" teriak Haechan yang melihat tumpukan berkas berkas Mark, Mark yang panik takut Haechan kenapa napa jadinya langsung menghampiri belahan jiwa nya "kenapa?!" Tanya Mark panik, Haechan langsung menunjuk kearah berkas berkas milik Mark yang bertumpuk seperti Gunung Berapi yang siap meledak kapanpun (berkasnya jatuh) "ayolah babe, aku benar benar bingung gimana harus ngerjainnya sekarang banyak sekali kerjaanku di MH Crop" ucap Mark dengan nada lesu.

Haechan prihatin dengan keadaan Mark yang belum tau apa apa tentang perusahaan dan tiba-tiba saja Daddy nya memberikan perusahaannya yang tidak pernah terurus "sayang, setidaknya sedikit demi sedikit dong kamu kerjainnya" ucap Haechan, Mark yang mendengarnya ingin protes tapi ya apa boleh buat Haechan ngomong maka disitu juga Mark harus menuruti perkataan Haechan.

Mark mengerjakan semua berkasnya sementara Haechan memasak untuk Mark "ya setidaknya aku tidak mual memakan ini" ucap Haechan lalu mencicipi makanan yang ia masak hingga akhirnya ia muntah lagi entah ke berapa lagi dalam sehari kecuali Mark yang memasak, mungkin menurut orang telur gosong tidak bisa dimakan jangankan dimakan rasanya saja sudah tidak enak tapi anehnya Haechan malah suka bahkan ia tidak mual mual.

Sungguh di luar Uranus Neptunus yh, Haechan kembali lagi ke kamar dan tentunya untuk memasak makanan agar perutnya tidak kosong melompong.

Ya kalian tentunya sudah tau Mark bakalan lemah klo itu menyangkut Haechan dan bayinya, hedehh pak Mark Bucin Lee ini benar benar seseorang yang Bucin akut yh.

4 Minggu

"Haechaniee, sayang?? Duhh kamu dimana? Jangan hilang gini dong pas aku lagi ngegombal, sayang, sayang, hey Haechan Lee" panggil Mark hingga pada saat Mark menyebut namanya dengan marga milik Mark Haechan keluar dari tempat persembunyiannya dengan wujud beruang kecil yang ngambek "Seo. Seo Haechan!! Kamu belum nikahin aku, gaboleh ganti ganti marga ku" ucap Haechan dengan wajah kesal yang membuat Mark gemes melihatnya.

Mark menggendong Haechan "bersabarlah sayang tinggal tunggu beberapa hari aja kok kita nikah, lagian ngapain sih harus pake nikah?? Kan kata dad John sama Mae Ten ga usah aja daripada ketahuan" ucap Mark, Haechan menggeleng cepat "gamau Mark, kita terlihat seperti pasangan beda siluman dan tentunya bayi kita juga bakal beda Markk, jadi kita harus bersikap seperti mereka" jelas Haechan, Mark mengangguk paham.

"Tapi Jeno engga loh, dia ga masalah ga nikah yang penting udah kawin sama Soulmate nya maka gapapa ga ada masalah" protes Mark yang tak mau kalah dari Haechan, Haechan menghela nafasnya "ya sudahlah terserahmu" ucap Haechan yang akhirnya menyerah, Mark yang merasa menang pun langsung mencium pipi Haechan yang membuat Haechan merasa terganggu.

"Berarti batalin aja nih pernikahan nya??" Tanya Mark tiba-tiba, Haechan mengangguk saja dan ya pernikahan mereka seminggu nanti di batalkan karna sudah jelaslah mereka memiliki tahta tertinggi disitu.

5 Minggu

Haechan dan Mark baru saja selesai memeriksa kandungan Haechan, Mark tak berhenti mencium perut Haechan hingga sekarang "Mark hentikan, kasian Jeno Jaemin tuh" ucap Haechan, Mark tentunya tidak mau walaupun ada adiknya disitu dengan adik iparnya berserta keponakannya "gapapa kok chan, lagian aku juga dulu gitu sama Jaemin pas Jisung belum lahir" ucap Jeno, Mark yang mendengarnya berhenti lalu menatap Jisung dan balik mencium perut Haechan lagi.

"Mark!!! Kalau kau seperti ini lagi nanti anakmu mirip kaya Jisung mau!?" Ucap Haechan dengan sedikit ancaman di akhir kata, Mark berhenti lalu menatap Haechan "tidak, aku ingin anak kita lucu sepertimu saja jangan seperti Jisung membayangkannya saja membuatku merinding" ucap Mark, Jeno lagi lagi tersenyum kecut karna anaknya masih di anggap tikus got oleh hyung nya sendiri.