Seven 🔞

1.4K 45 0
                                    

Masih dengan Mark dan Haechan di atas bukit berduaan "benarkah!? Apa kau terluka??" Tanya Mark sembari menarik Haechan agar duduk di pangkuannya (mereka duduknya ya kaya orang bersantai bisanya aja ga di ujung ujung) Haechan menggelengkan kepalanya "tidak, melainkan orang yang ingin melempar ku yang terjatuh" ucap Haechan, Mark entah mau senang atau sedih karna kekasihnya hampir mati dan malah orang itu yang mati.

"Orang yang menyukaimu" ucap Haechan, Mark tersenyum senang saat mendengar itu "dia menyukaimu dan dia juga merasa cemburu karena kita terlalu dekat" ucap Haechan mengingat ingat perkataan orang itu.

"Biarkan saja dia" ucap Mark lalu memeluk Haechan erat "aku sungguh menyayangi bubu, tapi aku sama sekali tidak bisa memaafkan semua perlakuan mereka padaku" ucap Mark, Haechan mengerti dan itu wajar karna Mark tak mendapatkan sedikitpun perhatian ataupun kasih sayang orang tuanya bahkan ia menjadi sangat buas karna perlakuan itu tapi untung saja ada Haechan "aku tau, kau tau apa yang membuatku takut pada Jaehyun? Ia hampir membunuh Kun, seorang beruang terakhir di garis keturunan keluarganya yang terkenal dengan satu keluarga beruang" ucap Haechan, Mark terdiam sejenak memikirkan sesuatu "aku sangat membenci mereka Chan? Atau aku harus membunuh mereka??" Tanya Mark, Haechan terkejut Mark bertanya hal yang tidak tidak "jangan, kasian Jeno" ucap Haechan, Mark terdiam "lalu bagaimana dengan ku?? Jeno tumbuh dengan kasih sayang hingga dia bisa mengendalikan kekuatannya dan dia dewasa dengan orang tuanya kecuali aku" ucap Mark, Haechan tersenyum senang Mark akhirnya curhat kepadanya.

"Kau tau, sebenarnya kau di jaga oleh pak guru Yuta, ia yang menjaga mu dan memperhatikanmu" ucap Haechan, Mark yang tadinya diam menjadi penasaran "pak Yuta? Kenapa emang?" Tanya Mark basa basi.

"Pak Yuta mengadopsi mu tapi hanya sebentar saja saat kau masih bayi dan saat kau batita pak Yuta pergi meninggalkan lagi di hutan itu" ucap Haechan, Mark lagi lagi terkejut mendengarnya "kenapa??" Tanya Mark lagi, Haechan tentunya tak bosan bosan mendengar pertanyaan Mark "ya kau tau lah Taeyong dan Jaehyun tak memperbolehkan pak Yuta membesarkan kau" jelas Haechan lagi.

"Lalu mengapa bubu dan suaminya begitu? Apa mereka tidak menginginkan aku??" Ucap Mark, Haechan tertawa "begini Mark, kau itu garis keturunan Yuta Mark, Taeyong tanpa sengaja berhubungan intim dengan pak Yuta dan itu melanggar peraturan bukan? Nah sebab itu ketika kau lahir, kekuatan Taeyong terkuras dan kekuatan itulah yang sekarang ada di dalam dirimu Mark, siluman mu itu ya dari pak Yuta tapi tenang saja istri pak Yuta tau kalau pak Yuta tanpa sengaja karna Taeyong waktu itu dalam pengaruh hormon sex tentunya, sementara itu pak Yuta juga lagi dalam pengaruh hormon pembunuh dan boom tanpa sengaja melakukan itu, jadi ketika kau lahir Jaehyun membuangmu ke hutan agar tidak ada yang tau bahwa kau bukan anaknya Jaehyun dan membuat reputasinya hancur, menantang hukum itu berbahaya tapi pak Yuta berani bertanggung jawab bersama istrinya Nakamoto Winwin" jelas Haechan panjang lebar agar kekasihnya paham dengan semuanya.

Mark mengangguk paham "oh iya dan kamu memiliki tanda khusus juga sepertiku" ucap Haechan, Mark sedikit melonggarkan pelukannya "lalu??" Ucap Mark kebingungan, Haechan dan Mark terdiam sementara.

"Karna tanda ini tanda yang di takuti semua orang Mark.." ucap Haechan, Mark kembali ke dunia "karna sulit di kendalikan dan sangat kuat bukan??" Ucap Mark, Haechan mencium pipi Mark "benarr" ucap Haechan, Mark merasa bangga karna tebakannya benar.

Mark menurunkan Haechan dari pangkuannya dan tiduran di paha Haechan "kau mirip bayi" ucap Haechan sembari mengelus rambut Mark "kau bayiku" ucap Mark, Haechan tak terima itu "kau bayi besar ku" ucap Haechan lagi, Mark terkekeh lalu menyerah karna Haechan tak akan menyerah jika ia tidak menang argumen itu.

"Ayo pulang" ucap Mark, Haechan mengangguk lalu berdiri dan seperti tadi menghilang.

"Kau tau Mark, setelah melihat Jisung anaknya Jeno tadi aku menginginkan bayi jugaa tapi yasudah lah" ucap Haechan, Mark tersenyum sumringah mendengar itu apakah itu tanda tanda?? Entahlah.

My Soulmate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang