Jika Detektif Bersenjata dan Mafia Pelabuhan adalah Satu [#18]

343 59 16
                                    

Ada 3 macam saudara di organisasi gabungan ini.

Yang pertama:

"Maaf ya, Ranpo-san, aku tidak bisa menemanimu untuk kasus kali ini. Soalnya, sekarang jadwalnya Akutagawa-san mandi." Tanizaki menyodorkan sekotak kecil donat pada Ranpo, hitung-hitung permintaan maaf juga. "Aku sudah minta tolong Atsushi-kun buat menggantikanku, omong-omong."

"Humm … Dimengerti! Terima kasih donatnya, Tanizaki!"

Tanizaki bersegera keluar dari kantor sebelum Naomi menabraknya.

"Nii-sama … Sebelum kau memandikan Akutagawa-san, bukankah ada baiknya kau mandi terlebih dahulu?"

"A-ah, tidak perlu Naomi, aku masih merasa segar."

"Hmm? Kalau begitu, sepertinya aku perlu membuatmu merasa ingin mandi …?" Naomi lalu mengalungkan lengannya pada leher Tanizaki, dan meniup tengkuknya.

Ah, mulai lagi.

"Na-Naomi … ja-jangan di sini …!"

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita mandi berdua saja?"

Kunikida menyesal tidak gerak cepat untuk menutup telinga Kenji. Untungnya juga Kyouka sedang tidak di kantor.

"Jangan aneh-aneh! Naomi, jangan … Jangan bergelantungan begitu padaku! Aaahh! Naomiiiiii!!"

Lalu yang kedua:

"Nii-san." Gin menghampiri Akutagawa yang hendak memasuki markas mafia, lalu menyodorkan sekantong kecil permen.

"Hmm?"

Gin melirik ke belakang, sebagai isyarat untuk Akutagawa. Kyouka berdiri di sana, di tangannya menggantung plastik dengan isi yang sama seperti punya Gin.

"Kau tidak menyimpannya untuk dirimu sendiri?"

Gin menggeleng, "permen pelangi yang nii-san berikan padaku kemarin lebih enak."

Akutagawa berdehem pelan, adiknya masih bisa bersikap manis ternyata.

"Kalau begitu, terima kasih."

Dari balik maskernya, Gin tersenyum manis. Syukurlah kakaknya menyukai pemberiannya. Terima Kasih kepada Kyouka yang sudah mengusulkan untuk memberi hadiah kepada kakak masing-masing.

Dan yang terakhir:

"Bagaimana Gin dan Kyouka?"

"Mereka masih baik-baik saja, terakhir aku lihat mereka sedang pergi bersama, entah itu misi atau bagaimana, yang jelas sepertinya mereka sudah akrab sekarang."

"Begitu." Sosok berambut pirang dengan gaya rambut yang mirip seperti Chuuya meraih sebuah file, membukanya. "Aku lega mendengar muridku baik-baik saja."

"Jadi, apa aku boleh keluar sekarang? Bos memintaku menemani Elise jalan-jalan. Kau ingin aku bawakan sesuatu?"

Sosok itu menggeleng pelan.

"Aku akan datang membawa wine, menemanimu minum malam ini."

"Sudahlah Chuuya, tidak perlu. Kau harus cepat-cepat istirahat."

"Lalu bagaimana denganmu? Bos bilang, kau kurang tidur akhir-akhir ini."

Dia diam, tak ada satu pun respon walau hanya gestur tubuh.

"Kau merindukan Rimbaud?"

Mata birunya menatap sendu pada Chuuya, memberikan jawaban atas pertanyaan tadi.

"Aku tak perlu mengatakannya, kan?"

Jika Detektif Bersenjata dan Mafia Pelabuhan adalah SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang