Four

104 9 0
                                    

🛵🛵


Dilain tempat lebih tepatnya di keluarga Adhitama , terlihat satu keluarga yang tengah menikmati makan malam mereka dengan tenang, setelah selesai dari acara makan malam kini mereka tengah duduk di ruang tamu keluarga ,tiba-tiba tn. Aditama bersuara

"Shani, papi mau bicara sama kamu" sedangkan sang empu hanya menaikkan satu alisnya 'apa'?

"papi sepakat bahwa kamu bakal papi jodohin sama anak teman papi ,dan papi harap kamu tidak menolak dan menerima perjodohan ini dengan baik" ucap aditama dengan tegas, sedangkan Shani yang mendengar ucapan papinya itu spontan menyemburkan minumannya karena saking terkejutnya

"Papi apa-apa an sih , Shani gak mau ya di jodoh-jodohin , dan lagi pula ya Pi Shani udah punya pacar" ucap shani sedikit marah , ia bangkit dari duduknya kemudian beranjak meninggalkan ruang tamu , dengan langkah lebarnya ia sedikit berlari menuju ke kamarnya yang berada di lantai atas

Brakk

Suara pintu kamar Shani yang dibanting keras , karena merasa kesal terhadap ucapan papinya itu ia sedikit melampiaskan dengan membanting pintu kamarnya

Tn.Adhitama yang melihat kelakuan putrinya yang tak bisa berubah itu hanya mengelus dadanya dengan sabar

"Kapan anak itu bisa berubah mi, papi takut dia akan selalu seperti itu dan membuat dia terjerumus dalam hal yang tidak baik" ucap tn.Adhitama dengan tatapan sendunya

"Shani anak itu sudah dewasa Pi bahkan melebihi dewasa" guraunya sedikit terkekeh

"mami percaya Shani anak kita pasti akan bisa berubah , sedikit demi sedikit tapi pasti,Shani sudah dewasa biarkan dia memilih jalan hidupnya sendiri selagi itu tidak merugikan dirinya " Jawab ny.Seira dengan lembut dan sedikit memberikan ketenangan untuk suaminya itu

Namun jauh di lubuk hatinya ia juga merasakan hal yang sama seperti yang suaminya rasakan, ia juga khawatir dengan putrinya itu yang semakin hari semakin susah untuk diatur, ia takut putrinya tidak bisa merubah sikapnya menjadi lebih baik


Shani Ardinia Adhitama

Merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dan merupakan anak dari pasangan Arya Adhitama dan juga Seira Pradipta, Shani wanita berumur 27 tahun , diusianya yang hampir menginjak kepala tiga itu namun belum juga segera menikah-menikah , merupakan seorang direktur utama di perusahaan ayahnya yang ia pegang saat ini , terlahir dari keluarga yang berada sejak dini menjadikan seorang Shani pribadi yang suka menghambur-hamburkan uang dan juga boros , memang kekayaan dari Adhitama'Corp tidak akan habis sampai 7 turunan , namun bagi Adhitama sendiri lebih baik gunakan uang itu untuk hal yang lebih bermanfaat dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan

Bapaknya aja dermawan gitu, kok anaknya enggak ya? - Author

Shani selain suka boros dia juga mempunyai sifat dan sikap yang Tegas,galak,pemarah,dingin dan satu lagi yang paling minus, sedikit sombong dan egois

Shani memang tidak memiliki hubungan yang baik dengan papinya itu dikarenakan papinya itu dulu terlalu sibuk dengan pekerjaan nya sampai-sampai papinya itu lupa bahwa ia masih mempunyai dirinya yang membutuhkan kasih sayang dan juga perhatianya

Ayahnya dulu terlalu jelas kerja sampai sampai lupa menjalankan tugasnya sebagai seorang ayah yang baik untuknya dan juga ibunya

Pernah dulu waktu seketika ia masih SMA di mana di hari itu adalah hari kelulusan nya di SMA Garuda, iya meminta ayahnya itu untuk hadir sebagai wali nya dan juga untuk melihat kelulusan nya dengan predikat terbaik se sma garuda, namun apa yang dilakukan ayahnya itu ia sudah menunggu dengan resah mengapa ayahnya itu belum juga sampai-sampai ,hingga akhirnya tiba-tiba supir ayahnya itu datang den sedikit berlari menghampiri dan memberitahu kepada nya bahwa Tuan Aditama tidak bisa hadir di karenakan mendapat telepon untuk membahas proyek besar dan rapat penting

Mendengar itu Shani pun merasa kecewa , apakah pekerjaan ayahnya itu lebih penting dari pada dirinya yang akan menerima ijazah kelulusan hari ini , memikirkan itu saja sudah membuat hatinya merasa nyeri

"yaudah mang, terimakasih " ucapnya dengan tersenyum getir , melihat nonanya yang merasa kecewa itu , dengan tiba-tiba sang sopir mempunyai ide , dengan memberanikan diri ia mengajukan dirinya untuk mewakili tn.Adhitama untuk menghadiri acara kelulusan nonanya itu

Tak ada respon dari nonanya itu , apakah ia salah bicara dan membuat Nonanya itu tersinggung?

Di luar dugaan ternyata non Shani mengizinkan permintaa nya

"boleh, Shani bakal tunggu mamang di dalam nanti" ucapnya dengan sesikit tersenyum , kemudian melenggang berjalan masuk kedalam gedung

Mendengar ucapan Nona nya itu sang sopir tsrsenyum dengan lebar, kemudian ia pergi meninggalkan gedung untuk menuju kesuatu tempat untuk mengganti pakaian kerjanya dengan jas hitam yang sesuai

Walaupun ia hanyalah seorang sopir namun sebisa mungkin ia harus berpakaian sopan dan sedikit wah agar Nona nya tidak merasa malu di depan teman-temannya














Jangan lupa ninggalin jejaknya kawann 😉

Typo Bertebaran

Perjodohan Shani & Rafaka (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang